Senin, 04 Januari 2016

FF JungKook Romance/My Angel [Chapter 1]

My Angel

Author  : #GalaxyAngel_01
Cast     :
-          Jeon JungKook
-          Song Hye Jin
-     Other
Genre  : Romance, School Life.
Length  : Chaptered



 Inspirated by : anime Ookami to Shoujou

Siang yang cerah dan tidak memungkinkan untuk hujan, begitulah pemikiran semua siswa
Seoul Art High School itu. Namun, kenyataan berkata lain. Padahal sudah habis musim untuk hujan, tetap saja ada hujan yang turun, dan deras pula. 3 siswi yang sedang berteduh di depan pintu keluar merasa kebigungan karena bagaimana cara mereka untuk pulang. Mereka tidak tahu kalau akan turun hujan, jadi tidak satupun dari mereka membawa payung. Apalagi, mau bawa mobil, umur mereka belum diperbolehkan menaiki mobil.
“bagaimana ini, Azuka-chan?” tanya seorang gadis berambut merah terurai kepada temannya yang berambut hitam ikal
“entahlah, bagaimana denganmu, Hye Jin-ah?” tanya Azuka kepada gadis yang berambut cokelat panjang diikat satu
“aku juga tidak tahu. haruskah kita menunggu  sampai hujan ini reda?” jawab Hye Jin dengan pertanyaan
“bagaimana bisa. Aku akan telefon pacarku untuk menjemputku dengan mobilnya” jawab gadis berambut merah, Eun Hye
“halo?,, chagiya~~. Aku belum pulang dari sekolah, bisakah kau menjemputku dengan mobilmu karena disini sedang hujan deras. Ya,, baiklah,, aku tunggu di depan. Ya, i loVe you~
Aku akan dijemput oleh pacarku dengan mobilnya. Bagaimana dengan kalian? Mau nebeng?” ajak Eun Hye
“tidak. aku juga akan menelfon pacarku untuk menjemputku juga. Halo? Ya?—“ saat Azuka sedang telfon, tiba-tiba JungKook datang.
“maaf, tapi sepertinya, Hye Jin akan pulang bersamaku” kata JungKook sambil membuka payung yang dibawanya
“ba- bagaimana bisa?! Kalian? Akh!! Itu terlalu so sweet~” kata Eun Hye iri
Setiap JungKook dan hyejin melangkah dengan berpayung satu, membuat semua orang selalu bergumam
‘mereka serasi’
‘mereka sangat cocok’
‘aku rasa mereka benar-benar akan menikah suatu saat nanti’
Padahal, kenyataannya....
“sedikit arahkan payungnya kesini!” perintah JungKook
“bagaimana bisa?! Aku juga kehujanan jika aku arahkan payung ini ke arahmu” jawab Hye Jin menolak
“baiklah, jika kau tak mau begitu, maka aku akan berhenti menjadi pacar bohonganmu” ancam JungKook
“ya,ya. Baiklah,” jawab Hye Jin terpaksa dan merelakan ia kehujanan
Begitulah kisah cinta(?) pasangan yang dianggap serasi dan cocok itu. Padahal, tidak ada satupun yang merasa diri mereka cocok dan serasi antara satu sama lain
FLASHBACK
Pagi itu, rasanya biasa saja bagi siswi kelas satu SMA itu. Setelah penerimaan siswa didik baru di sekolah yang bernama “ Seoul Art High School” , Hye Jin hanya berdiam diri di bangku halaman taman sekolah. Tak ada yang membuatnya senang atau bahagia. Bahkan,setelah ia diterima di sekolah yang terkenal di Seoul itu. Apa yang ia pikirkan? Ia berfikir, ia tak satu kelas dengan sahabatnya,  min sang. Karena ia ada di kelas 1-A sedangkan sahabatnya berada di kelas 1- E.
“ada apa Hye Jin-ah?” tanya seorang wanita di belakang Hye Jin
“ah.. ternyata kau, min sang. Tidak ada. Hanya saja,,,” jawaban Hye Jin menggantung
“tak apa katakan saja padaku” kata min sang sambil duduk di samping Hye Jin
“aku senang kita bisa satu sekolah lagi. Tetapi, apakah aku bisa bergaul dengan teman-teman yang cenderung baru untukku??” tanya Hye Jin pada min sang, dan min sang hanya tersenyum kecil
“itu jangan terlalu kamu pikirkan, pasti kamu akan menemukan teman di kelasmu yang baru. Yang penting sekarang, bukankah aku dan kamu bisa satu sekolah itu sudah cukup,bukan?”  pertanyaan dari min sang dengan memasang winks di matanya
“hmm, tentu” jawab Hye Jin sambil menganggukan kepalanya
“ya sudah ayo kita ke kelas kita masing-masing. Pelajaran hari ini akan segera dimulai” ajak min sang
“hmm,, ayo” jawab Hye Jin. Kedua anak itu pergi dan berpisah di lorong kedua
“semoga harimu menyenangkan” kata min sang sambil melambaikan tangannya
“hmm,, kau juga, min sang” ucap Hye Jin sambil berlari meinggalakan min sang dan melambaikan tangannya
Di kelas 1-A
Krikk krikk krikk
HYE JIN POV
Aku masuk ke kelas baruku di SMA ini, ya semuanya terlihat baik, tetapi aku masih belum bisa bersosialisasi dengan siapapun saat ini. Saat aku sampai di kelas,,,,,, hening.... tidak ada perkataan yang membuat kelas ini berisik ‘ mungkin mereka masih belum kenal satu sama lain, jadi masih terasa canggung, nanti kalau sudah kenal, pasti kelas ini juga akan ramai dengan sendirinya’ batinku.
Aku memilih duduk di bangku belakang, dekat dengan jendela luar kelas yang langsung mengarah ke lapangan sekolah. Bagaimana aku akan menyenangkan ke sekolah tanpa ada satupun teman di kelasku? Apa aku harus mempunyainya saat ini? Entahlah, aku tidak terlalu memikirkannya.
“hi. Namamu siapa?” aku terkejut ketika seseorang menepuk pundakku dan bertanya padaku
“eh? Eumm, namaku Hye Jin, song Hye Jin.” Jawabku singkat
“oh, jadi namamu Hye Jin?. Perkenalkan,namaku mikazuki Azuka. Aku dari jepang, tetapi dibesarkan di Korea” kata anak berambut hitam diikal satu  itu padaku memperkenalkan dirinya
“namaku, Xian Yi Eun Hye . ayahku adalah orang China, sedangkan ibuku orang Korea. Tetapi, aku lebih mahir berbahasa Korea daripada China. Jadi salam kenal,ya”. Kata anak berambut merah panjang terurai memperkenalkan dirinya.
“ya, salam kenal. “Jawabku singkat. Itulah teman pertama yang aku dapat di kelas ini. Semoga semua berjalan sesuai rencana
Saat jam pelajaran, Azuka dan Eun Hye berbincang bincang mengenai pacar mereka. Aku yang mendengar itu semua awalnya merasa muak. Dan akhirnya, aku ingin memiliki pacar juga seperti mereka.
‘ apa semenyenangkan itu mempunyai pacar? Apakah aku sebaiknya punya juga?’ batinku memikirkan hal yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya.
“apa kau punya pacar,Hye Jin-ah?”
Pertanyaan itu langsung membuatku melebarkan kedua mataku tak percay. Pacar’? mana mungkin aku punya.
“tentu” jawabku asal
“perkenalkan dia padaku” pinta Azuka, seraya itu aku bingung apa yang harus aku lakukan, untungnya aku terselamatkan oleh bel masuk jam pelajaran
Kriiing.... kriiing... jam istirahat dimulai
HYE JIN POV END
Setelah pulang sekolah, Hye Jin mencari cara agar ia bisa mendapatkan pacar dengan cepat
“apa aku berpacaran bohongan aja? Salah sendiri, tidak ada yang membuatku bisa jatuh cinta pada laki-laki.” Kata Hye Jin frustasi
“apa ada masalah?” tanya wanita yang tiba-tiba duduk di samping Hye Jin
“eh? Min sang. Tidak, aku hanya iri pada teman-temanku. Mereka memiliki kekasih. Dan mungkin hanya aku yang tidak memilikinya. Maukah kau mencarikanku kekasih?” pinta Hye Jin
“mencari kekasih itu tidak mudah, Hye Jin-ah. Aku juga kaget kalau kau akan mencari kekasih. Aku bahkan tak tahu bagaimana seleramu.” Jawab min sang sambil tersenyum geli
“ya,, hanya ingin merasakan aja sih ya. Hehe..” kata Hye Jin.
“ Hye Jin-ah? Katanya kau ingin memperlihatkan kami pacarmu itu?” tanya Eun Hye yang tiba-tiba di samping Hye Jin. Seketika itu Hye Jin langsung bingung apa yang seharusnya di bicarakannya pada kedua temannya itu, apa yang akan terjadi jika mereka tahu kalau Hye Jin sebenarnya tidak memiliki pacar? Hye Jin hanya bisa berpura-pura bersikap tenang
“tentu. Tapi, aku akan memperlihatkan fotonya saja pada kalian. Kalian akan tahu betapa tampannya pacarku itu” jawab Hye Jin tanpa berfikir
“baiklah. Besok kau harus tunjukka itu. Kalau sekarang kami tidak bisa karena pacar kami sudah menunggu” kata Azuka.
“min sang-ah.,...” keluh Hye Jin
“wae?”
“apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya Hye Jin frustasi
“kau harus bisa memutuskannya sendiri, Hye Jin-ah. Jika kau tidak bisa mencari pacar, maka kau harus memutus hubunganmu dengan mereka. Kau harus bersikap lebih dewasa”
“yah,.. selalu itu. Aku tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Baiklah kalau begitu, aku akan mencoba mencari solusinya, jika aku tak dapat temukan, kuharap, kau bisa membantuku, min sang-ah” pinta Hye Jin
“akan kuusahakan” jawab min sang. Ketika sampai di lampu merah, mereka berpisah. Min sang belok ke kanan, sedangkan Hye Jin harus menyebrang. Saat hendak menyebrang, ia melihat seorang laki-laki di depannya, tepat di sebrang jalan. Ia mendengar banyak omongan remaja –remaja putri di sampingnya
“wah,, keren sekali lelaki itu”
“aku ingin menjadi pacarnya”
“apa dia sudah mempunyai pacar?”
“aku ingin sekali berfoto dengannya”
“foto?” batin Hye Jin
“benar aku hanya butuh foto,kan? Aku akan memfotonya saja.” Kata Hye Jin pelan, Hye Jin pun menyebrangi jalan dan menyiapkan kamera handphone-nya dan siap untuk memotret lelaki itu. Sebelumnya, lelaki itu membelakanginya, dan saat lelaki itu berbalik badan
JPREETT.. wajahnya tertangkap jelas di kamera HP milik Hye Jin. Lelaki itu sedikit terkejut dan bertanya pada Hye Jin
“apa kau sedang memotretku?”
“eumm,,, eh lihat apa itu?” kata Hye Jin mengalihkan pembicaraan dan saat lelaki itu menoleh, Hye Jin segera berlari dan meninggalkan lelaki itu sambil tersenyum lega
“apa— eh? Dimana gadis disini tadi?” tanya lelaki itu pada dirinya sendiri
                Keesokan harinya di sekolah
“Hye Jin-ah” panggil Azuka
“ya?”
“bagaimana? Bisakah aku melihat wajah pacarmu itu??” tanya Eun Hye tanpa basa basi
“tentu. Ini” jawab Hye Jin singkat
“wah.. keren banget nih laki-laki? Nemu dimana Hye Jin-ah?”tanya Azuka
“ya, secara itukan aku. Seleraku.” Jawab Hye Jin sedikit sombong
“sepertinya aku pernah melihatnya—“ kata Eun Hye mengira-ngira
“ah,, mana mungkin. Kau pasti salah orang. Bagaimana kalau kita ke kantin?” ajak Hye Jin
“baiklah. Ayo”
                Di kantin
“Hye Jin. Aku pesan sama sepertimu” kata Azuka
“ya. Bailklah”
Azuka, Hye Jin, dan Eun Hye duduk di meja yang sama. Sesaat setelah mereka makan, seorang lelaki berambut merah tua lewat di depan mereka, dan berhasil membuat ketiganya melotot
“itu? Lelaki itu? Bukannya itu?” pertanyaan Azuka menggantung
“pacarnya Hye Jin!” teriak Azuka
“sudah aku bilang aku pernah melihatnya” kata Eun Hye
“eh?” kata lelaki itu terkejut
“aku?” tanyanya lagi
“iya. Bukannya—“ pertanyaan Azuka menggantung karena Hye Jin langsung menarik tangan lelaki itu keluar dari kantin
‘aish!!! Bagaimana ini!!! Aku tidak tahu jika ia juga sekolah disini! Matilah aku!!’ batin Hye Jin
“ada apa?” tanya lelaki itu
“eumm— tidak,, anu,,,... etoo—“ jawab Hye Jin gugup
“ada apa? Kenapa kau berkeringat sangat cepat?” tanya lelaki itu sambil memberikan sapu tangan miliknya untuk mengelap keringat di wajah Hye Jin
‘ ternyata masih ada orang sepertinya di dunia ini!’ batin Hye Jin senang
FLASHBACK END
dasar!! Apanya yang dianggap pasangan?! Apa mereka hanya melihat JungKook dari luarnya saja?! Akh!! Jika seperti ini aku tidak akan mau menjadikan dia pacar bohonganku! Akh!! Hye Jin pabbo!! Pabbo!!’ oceh Hye Jin dalam hatinya
Keesokan harinya, hye  jin  bertemu dengan sahabatnya, min sang saat Hye Jin sedang berjalan menuju kelasnya.  Banyak hal yang ia ceritakan pada min sang.
“Hye Jin-ah?” sapa min sang
“eum? Min Sang!! Untung kau ada disini, aku hampir mati gara-gara JungKook yang stress itu. Apa dia kira aku ini pembantunya apa?! Disuruh ini disuruh itu, akh! Jika aku tak melakukannya, JungKook selalu bilang akan berhenti menjadi pacar bohonganku” jelas Hye Jin pada min sang
“ya, itulah jalan yang kau pilih, jadi tekuni dan sabari saja” jawab min sang enteng dengan tersenyum kecil
“dasar kau ini!. Huft,, bad mood sekali hari ini. Aku ingin mencari udara segar” kata Hye Jin sambil pergi meninggalkan min sang yang berjalan menuju kelasnya-min sang-.
Di halaman belakang, Hye Jin duduk sendiri sambil memandangi langit pagi. Lewat beberapa pasangan kekasih yang bergandengan tangan, memeluk pasangannya, dan melakukan hal lain bersama, dan itu membuat Hye Jin cemburu. Ia tidak pernah sekali  saja bersama dengan JungKook.
“yah, aku rasa seharusnya pasangan kekasih seperti itu. Bukan seperti aku dan JungKook sialan itu! Tapi, kenapa aku tidak bisa marah ataupun melupakannya? Akh!! Aku ingin sekali merasakan jatuh cinta” keluh Hye Jin
“ada apa?” tanya seorang laki-laki yang menepuk pundak Hye Jin dan membuat Hye Jin terkejut
“eh? Ya? Kamu siapa?” tanya Hye Jin karena ia belum kenal dengan anak laki-laki yang di sampingnya itu saat ini
“namaku V, aku dari kelas 1-C.” Kata V memperkenalkan diri
“oh, V-ssi. Namaku –“ belum selesai Hye Jin memperkenalkan dirinya, V memotong pembicaraannya
“Hye Jin, Song Hye Jin. Aku benar?” tanya V dengan nada menebak tetapi sangat yakin
“eumm, iya. Bagaimana kau tahu?” tanya Hye Jin
“tidak tahu, tapi aku tahu jelas kalau itu Hye Jin” jawab V sambil tersenyum ramah. Senyuman V membuat hati Hye Jin berdegub kencang. Saat itu, Hye Jin berfikir, apakan seperti ini rasanya jatuh cinta?. Serasa ia ingin sekali terbang(?), seharusnya V-lah yang menjadi pacar bohongannya. Seandainya saja, Hye Jin kenal V terlebih dahulu ketimbang JungKook, pasti V sudah mencari pacar sungguhan Hye Jin
‘perasaan apa ini? Kenapa jantungku berdegub kencang? Seandainya, aku kenal V sebelum JungKook, pasti aku sudah berpacaran dengannya sekarang, dan bukan denga si JungKook sialan itu!’ batin Hye Jin
“Hye Jin-ssi? Ada apa?” tanya V melihat  Hye Jin melamun
“ah, tidak.” jawab Hye Jin spontan
“eumm, aku akan pergi dulu. Sampai nanti” ucap V sambil melambaikan tangannya pergi, dan dibalas anggukan Hye Jin sambil melambaikan tangan. Setelah V pergi, Hye Jin sedikit berkhayal tentang ia dan V, dan saat ia akan kembali ke kelas, ia terkejut karena sebuah bola tenis meja mengenai dahinya, setelah bola tenis meja, ia terkena lemparan bola Voli, lalu bola futsal, dan bola basket. Lemparan semua bola itu membuat wajah dan badannya kotor tak karuan. Ia tahu, ini semua karena, semua siswi di sekolahnya merasa iri padanya, karena ia bisa berpacaran dengan JungKook, idola sekolah
‘aish jinjja!! Selalu saja begini!’ batin Hye Jin kesal
“apa kau tidak apa-apa?” tanya seorag laki-laki yang mengulurkan tangannya menolong Hye Jin bangun
“V-ssi?” kata Hye Jin, karena ia terkejut yang menolongnya adalah V. Hye Jin meraih tangan V dan bangun, wajah Hye Jin merah, tanda ia malu.
“apa kau tidak apa-apa?” tanya V,
” tidak hanya luka kecil saja” jawab Hye Jin
“kita harus ke UKS sekarang” ajak V, dan lagsung menarik tangan Hye Jin pelan
Di kelas 1-B
“JungKook-ah..” panggil salah seorang teman JungKook
“hmm?” jawab JungKook pelan
“pacarmu, Hye Jin. Sedang berada di UKS dengan seorang laki-laki. Sebaiknya kau buru-buru kesana.” Kata teman JungKook. Dan membuat JungKook berpaling dari bukunya dan pergi ke UKS
Di UKS
“gomawo, sudah menolongku. Mian, aku jadi merepotkan” kata Hye Jin sambil tersenyum kecil dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“tidak apa-apa. Sekarang aku harap kakimu tidak apa-apa” ucap V
“tentu saja. Karena aku sudah mengobatinya.” Kata Hye Jin sambil tersenyum dan V mebalas senyumannya
“eumm, besok hari minggu, apakah kamu ada acara?” tanya V
“eumm, aku rasa tidak. kenapa?” tanya balik Hye Jin
“aku ingin mengajakmu keluar. Ya, untuk mengisi waktu senggangku. Ya, kalau kau tidak mau aku juga tidak apa-apa kok” jawab V
“tidak. aku tidak keberatan kok. Aku besok free. Jadi, bisa pergi” kata Hye Jin
“ah, syukurlah. Aku belum meminta nomormu, bolehkah aku minta nomormu?” tanya V
“tentu.” Jawab Hye Jin enteng
“kita akan pergi kemana?” tanya Hye Jin setelah memberi nomor telefonnya
“di taman tengah kota. Aku tunggu di bangku halaman nomor 4 baris ke 7” jawab V
“ya. Aku akan datang” kata Hye Jin membuat V malu dan senang bercampur jadi satu
“gomawo. Aku akan kembali sekarang. Semoga cepat sembuh” ucap V sambil melambaikan tangannya
“ya.” Balas Hye Jin singkat
“siapa dia?” tanya JungKook yang tiba-tiba muncul
“oh, dia V dari kelas 1-C” jawab Hye Jin
“berikan poselmu” pinta JungKook
“untuk apa?” tanya Hye Jin sambil memberikan ponselnya
Krekk, pyar
“HEEEEEE???!!!!! Apa yang kau lakukan JungKook-ah?!!!!!!” teriak Hye Jin, karena melihat ponselnya yang diremuk dan di banting oleh JungKook
“hanya untuk jaga jaga saja. Ya sudah aku akan pergi. Aku akan pergi dulu, aku rasa lukamu tidak sakit dan akan sembuh cepat” kata JungKook pergi tanpa mengatakan apapun lagi
“JungKook!!! Akan kubunuh kau!! Awas saja kau” teriak Hye Jin kesal
“jika kau bisa, bunuhlah!” ejek JungKook pada Hye Jin dan jawaban itu membuat Hye Jin tak dapat berkutik. Secara, jika Hye Jin bertindak aneh-aneh, tentu ancaman yang akan diberikan JungKook padanya adalah ‘aku tidak akan menjadi pacaran bohonganmu lagi’ dan selalu itu saja. Sampai-sampai Hye Jin muak mendengar itu semua dari JungKook.

TBC

nantinya di My Angel chapter II

HYE JIN POV
“baiklah, sekarang kita akan kemana dulu?” tanya V padaku
“he?! Kau mengajakku jalan-jalan?” kutanya balik V karena tidak kusangka ia akan mengajakku jalan-jalan
“eum, bagaimana kalau kita mengelilingi taman naik sepeda sewa?” tawarku padanya
“baiklah, itu akan seru. Setelah itu kita akan menaiki roller coaster ya?” tanya V padaku dan aku jawab dengan anggukan pertanda aku setuju.
~~~~~ My Angel ~~~~~~
“apa kau khawatir padaku?” tanyaku kegirangan. JungKook menoleh dan menunjukkan smile-nya
yang sangat lucu,lalu berkata
“tidak. sama sekali”
‘HEE??!!!! Bisa bisanya dia?!!” batinku, rasanya ingin kuledakkan sekarang juga si Jeon JungKook itu
“he?! Lalu, kenapa kau menolongku?” tanyaku lagi
“hanya ingin” jawabnya singkat
“HEEE??!!” teriakku tak percaya, dan JungKook hanya diam dan pergi meninggalkanku begitu saja
“JungKook-ah!!!! Akan kubunuh kau nanti” geramku padanya,tetapi tak dihiraukannya sama sekali.
Aku kesal dan langsung menuju rumah dan membuka pintu kamarku untuk tidur
~~~~~My Angel~~~~~
saat upacara liburan musim dingin selesai, Hye Jin pulang dan menunggu JungKook di
bangku taman depan sekolah. Hye Jin melihat JungKook lewat dan akhirnya menghentikan langkah
JungKook untuk pulang
“JungKook-ah!!” panggil Hye Jin
“hmm?”
“sebentar lagi kan natal?” tanya Hye Jin basa basi
“hmm” jawab JungKook singkat
“apa  saat natal nanti kau ada acara?” tanya Hye Jin
“tidak”
“maukah kau—“ pertanyaan Hye Jin belum selesai dan langsung dipotong oleh JungKook
“tidak”
“aku bahkan belum selesai bicara JungKook-ah” omel Hye Jin
“aku tahu apa yang akan kau katakan. Aku dari kecil tidak suka natal. Kenapa ada
natal?. Untuk apa menggantung hiasan di pohon natal? Untuk apa merayakan natal? Acara yang
mengatur semua orang,banyak kerumunan, dan mendengarkan lagu yang sama di TV dan di kota.
Nggak ada pilihan lain. Pada akhirnya, pilihan terbaiknya adalah menonton film di kamar sendiri”
kata JungKook panjang lebar

~~~~~~My Angel~~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar