Vampire Knight
~~~~~~~
*** Vampire Knight *** ~~~~~~~
Inspirated by anime “ Vampire
Knight”
Author : GalaxyAngel_01
Genre : Romance (not all romance)
Main Cast :
-
Byun Baekhyun (EXO)
-
Jeon Jungkook (BTS)
-
Byun Seo Kyeon (OC)
-
Other cast support
Rating : A ( PG 13+)
Length : Chaptered
Chapter
II
~~~~~~~
*** Vampire Knight *** ~~~~~~~
“ diskors 10 hari ya? Hmm, tapi, darah SeoKyeon itu memang benar benar berharga
ya?” .” jangan berkata seperti itu, Jimin! Nanti Kuran-sama mendengarmu.
Habislah kau!” ancam Jimin-sunbae. “ aku
tidak takut.. lagipula darah SeoKyeon benar-benar menggodaku..” Plak!! Tamparan keras melesat ke pipi Jimin-sunbae.”
jadi, kau?” .” ah, , sumimasen, Kuran-sama”
kata Jimin-sunbae menunduk. “ rasakan
kau!” ledek Jimin-sunbae. “ diam. Diam.
Diam. Diam. Diamm!!!” omel Jimin-sunbae.
Vampire..
penghisap darah manusia. Aku tidak boleh dekat-dekat dengan mereka. Jika aku
mendekat..
“
SeoKyeon...”
~~~~~~~
*** Vampire Knight *** ~~~~~~~
“ Ingatan Darah “
“ kau akan kasih ke siapa?”
. “ tentu saja kepada Kuran-sunbae” . “ apa ini spesial?”. “tentu. Karena ini
buatan tangan lho” . Begitulah keramaian yang dibuat gadis gadis di kelasku
saat ini. “mereka bersemangat sekali.” Kataku kepada Sheena. “tentu saja. Besok kan
hari valentine.” Jawab Sheena singkat. “gadis-gadis
memberikan coklat kepada orang yang mereka sukai, lalu ia menyatakan cintanya.
Sangat lucu. Itu benar benar konyol..! aku tidak menyetujui adanya hal seperti
itu.” Tiba-tiba ketua kelasku ikut
berkomentar. “ Sheena?, kau juga akan
memberikan cokelat?” tanyaku basi. “ tidak.
aku tidak tertarik. Bagaimana denganmu, Seo
Kyeon?” .” uh? umm, eto aku juga tidak
tertarik.” Jawabku. “ hmm.. lalu apa
itu?” tanya Sheena setelah melihat
sekeliling di mejaku menemukanku sedang membaca resep coklat. “ Oh? Ini bukan apa-apa..”
jawabku bingung. “ lalu? Untuk apa itu?”
tanyanya lagi dan membuatku terdesak. “ada
orang yang menatapmu tajam di belakang..” ucapnya dan seketika itu juga aku
menoleh. Dan yang benar saja, di
belakang ada Jungkook yang sudah menatapku dengan tatapan killer-nya. “kau anggota
kedisiplinan. Dan kau bermaksud memberikan hadiah untuk orang itu.” Kata Jungkook datar. “ ah? T-tidak! aku hanya
memberikan ini karena aku berhutang budi kepadanya.” ‘Sial!
Alasan ini lagi!’. “selain itu, aku belum aku mau memberinya apa.. jadi buang
saja..” lanjutku. “ apa?! Untuk Jungkook?!”. “sstt...!!!” sibuk gadis di belakang. Dan tentu saja, Jungkook masih dengan tatapan killer-nya.
Ruang Kepala Sekolah
“ baiklah. Besok adalah
hari valentine, seluruh sekolah akan penuh dengan kebahagiaan. Sesuatu mungkin
akan terjadi, kebenaran tentang Night
Class. Perlindungan harus diperketat!, pelindung sekolah!” ucap KepSek. “ nee, KepSek”
balasku bersemangat. “ kau harus menjaga
perayaan besok..!” kata Jungkook dingin. “itu kan juga salah satu tugas dari
anggota kedisiplinan Jungkook-ah. Kau
juga akan menemaniku besok.” Balasku bersemangat.
“aku yakin vampire dan
manusia bisa hidup berdampingan suatu saat kelak” kata KepSek. “itu tidak
mungkin dan tidak akan pernah terjadi.” Celetuk Jungkook. “aku tahu, vampire
dan manusia adalah musuh sejak lama. Tetapi, jika kita menciptakan sesuatu
suasana yang baru antara vampire dan manusia, maka vampire dan manusia dapat
hidup berdampingan. Aku juga tahu, di dunia ini ada vampire yang menginginkan
perdamaian. Dan aku senang aku bisa mendidik mereka disini. Mereka adalah
bangsawan vampire yang baik, tampan dan sangat bisa dipercaya” ucap KepSek.
Wajah Jungkook menjadi suram.
“dia berkata,”jangan puji mereka di depanku!, KepSek.”.”jelasku.
“aku tahu aku tahu. Tetapi, pasti akan ada jembatan antara vampire dan manusia
kelak,” kata KepSek. “mustahil! Kenapa kau sangat percaya akan hal itu?! Mereka
adalah—“ perkataan Jungkook terpotong. “karena mereka adalah monster penghisap
darah manusia dengan wujud manusia. Iya kan,? Ada apa Jungkook?” ucap KepSek
dan berhasil membuat Jungkook menundukkan kepalanya dan pergi.
“aku tahu, dia memiliki
masa lalu yang buruk dengan vampire.” Gumam KepSek.
Sebenernya ada apa antara
KepSek dan Jungkook? Apa yang aku tidak mengerti?.
Flashback
“Jungkook-ah?”
panggil lelaki di samping Jungkook. “iya? Ada apa?”. “apa kau pernah mendengar
tentang kutukan anak kembar yang terlahir di keluarga pemburu vampire?” tanya
anak laki-laki itu. “kutukan? Kutukan apa?” tanya Jungkook tak mengerti. “saat
seorang pemburu vampire membunuh seorang vampire darah murni, vampire darah
murni itu berkata bahwa dia mengutuk anak yang terlahir kembar di keluarga
pemburu. Mereka tidak akan bersama. Atau bisa dibilang kalau salah satu dari
mereka akan mati.” Jawab lelaki itu. “a-apa?! Kau tidak boleh percaya dengan
hal-hal seperti itu. Diantara kita tidak akan ada yang mati. Kau tahu? aku
sangat bahagia memiliki adik sepertimu” ucap Jungkook diikuti senyuman anak
lelaki itu. “Jungkook lihat!” ucap anak lelaki itu menghentikan langkahnya
sambil menunjuk seorang perempuan yang sedang duduk di dahan pohon. ‘vampire?!’
batin Jungkook. “kau tidak boleh dekat-dekat dengannya. Dia itu vampire” ucap
Jungkook memperingatkan. “tetapi, dia terlihat sedang sedih”. “sudahlah, ayo
kita pulang. Ini sudah malam” ajak Jungkook meninggalkan vampire itu.
“sekarang
tidurlah. Aku akan menemanimu” pinta Jungkook pada anak lelaki itu. Sambil
tidur di sampingnya. Setelah anak lelaki itu tidur, Jungkook pergi ke ruang
tengah.
“Jungkook-ah?”
panggil seorang laki-laki dengan membawa senapan di tangannya. “ne, ada apa,
appa?” tanya Jungkook. “kita akan kedatangan tamu yang tak diundang. Jadi, kau
tetaplah di samping Jung In. Jaga adikmu” pesan orang itu, dan Jungkook
langsung berlari. “Jung In-ah?! Jung In-ah?! Kau dimana?!” teriak teriak
Jungkook di dalam rumahnya mencari Jung In, adiknya. “Sial!” ucap Jungkook dan
langsung berlari keluar setelah mendapat firasat buruk.
“untuk
apa seorang vampire darah murni seperti anda datang kemari, Corinne Le Boursier?”
tanya ibu Jungkook kepada seorang vampire yang berdiri di depannya. “aku kesini
bukan karena tidak memiliki tujuan apapun, keluarga Jeon. Aku ingin meminta
salah satu anakmu.” Jawab vampire itu, atau yang bisa dipanggil Corinne itu.
“apa?!”. “eomma! Appa! Jung In tidak ada di kamarnya!” Jungkook keluar sambil
berteriak. “Jungkook! Jangan kemari! Tetap di dalam!” perintah kedua orang
tuanya. Tetapi, Corinne tak membiarkan itu. Ia berteleportasi kearah berdirinya
Jungkook. Jleb. Taring Corinne menancap di leher Jungkook. “hentikan!” dor!
Dor! Suara tembakan terdengar keras. Corinne membuang Jungkook di atas salju
putih. Salju putih itu sekarang menjadi merah karena darah Jungkook. “kau kira
senapan seperti itu bisa membunuh vampire darah murni, huh?! Sekarang,
giliranku bukan?” dengan cepat, Corinne membunuh kedua orang tua Jungkook.
Jungkook melihat pembunuh itu membunuh kedua orang tuanya di depan matanya
sendiri. “andwae!!!” teriak Jungkook yang dirasanya percuma. Dalam bayangan
semu, ia melihat Jung In. “Jung... In? K-kenapa k-kau bersamanya?” tanya
Jungkook lalu ia menutup matanya.
Flashbak end
“Jungkook-ah!! Cepatlah! Dasar bodoh!” omelku pada
Jungkook karena dia jalan bersantai sedangkan aku sibuk mengurusi murid
perempuan Day Class yang ingin bertemu dengan murid Night Class. “ya, ya aku
tahu. Semua murid Day Class kembali!!” teriak Jungkook dengan tatapan
killer-nya membuat semua murid diam dan perlahan melangkah pergi. ‘benar-benar dia! Tak punya perasaan’batinku.
Kreek.. perlahan pintu gerbang terbuka. “kyaa!! Jimin-sunbae!!”.
“Baekhyun-sunbae!!”. “J-Hope-sunbae!!”. “kyaa!! Jin-senpai”. “ya! Jeon
Jungkook, kau terlalu kasar pada mereka” ucap Jimin-sunbae sambil menunjukkan
tatapan sexy-nya. Kalau menurutku, itu lebih mirip seperti tatapan menjijikkan
daripada sexy. Jungkook mendengar itu, langsung menoleh pada Jimin-sunbae
dengan tatapan ingin membunuhnya. “i-iya iya. Sepertinya kau tidak suka aku
bicara seperti itu. Baiklah, baiklah” ucap Jimin-sunbae dan melanjutkan
jalannya. Baekhyun-sunbae yang sudah berjalan di depan berhenti dan menoleh ke
belakang lalu menepuk pundak Jungkook pelan, “Jungkook-ah, kau harus berhati-hati” perkataan Baekhyun sunbae hanya
didengar Jungkook dengan tatapan kosong. Lalu, Baekhyun-sunbae melangkah pergi.
“kau mau menantangku? Aku siap kapanpun kau mau, Kuran-senpai..” ucap Jungkook.
‘apakah
Jungkook menyembunyikan sesuatu? Apa Jungkook-sunbae tahu tentang itu?’pertanyaan
itu yang terbelit di kepalaku.
Malamnya,
aku membuat coklat untuk hari valentine besok. “hmm..hmm., pertama, masukkan
coklatnya, Lalu—“. ‘apakah
Jungkook-sunbae akan senang? Tidak tidak! ini hanya ucapan terima kasih saja!
Ya, betul! Hanya ucapan terima kasih’batinku. “Baiklah! Ucapan terima
kasih!” ucapku bersemangat. Jungkook mendengar perkataanku berhenti sejenak dan
melanjutkan langkahnya. Saat sampai di lorong, Jungkook memegangi kepalanya
seakan ia akan tumbang di tempat. Ia berjalan sambil berpegangan di tembok.
Lalu, berhenti di pojok ruangan. “melarikan diri tidak akan merubah apapun. Kau
dapat merasakannya, kan?” kata KepSek yang berjalan menuju arahnya. “diamlah!”
Jungkook terjatuh saat mencoba untuk berdiri. Ia memegangi dadanya dan bernafas
sangat cepat, seperti kelelahan. “ini akan mengurangi kesakitanmu. Minumlah.”
Ujar KepSek sambil memberikan sebotol air dan pil darah. Pyar! Jungkook menolak
dan membuang gelas itu. “jaraknya sudah dekat. Kau akan tambah kesulitan untuk
mengendalikannya jika kau tidak meminumnya, Jungkook-ah”
~~~~~~~
*** Vampire Knight *** ~~~~~~~
“uahh~” ucapku menguap. “kau kurang tidur ya?”
tanya Sheena dan aku hanya tersenyum. “kau datang lebih terlambat dari
biasanya. Oh, aku tahu! coklat buatan sendiri, huh?” tebak Sheena. “ah~ itu
rencananya. Tapi, aku tidak bisa membuatnya sendiri jadi aku membelinya.”
Jawabku. “cepat! Cepat! Sebelum anggota kedisiplinan bertugas!” ribut murid Day
Class. “ayo kerja” kata Jungkook dan beranjak dari kursinya. “uh-huh” aku
mengangguk dan meninggalkan Sheena. ‘aku
tidak tahu apa yang terjadi pada Jungkook sekarang. Hari ini,, dia berbeda.
Apakah dia berencana untuk berkelahi dengan Baekhyun-sunbae?itu tidak mungkin!
Jungkook tidak akan melakukan itu tanpa alasan.’batinku di sepanjang jalan.
Acara pemberian coklat valentine berlangsung meriah. “baiklah! Ayo berpatroli!
Eh? Jungkook?” aku melihat sekeliling, ternyata Jungkook sudah tidak ada.
“siapapun
kau, keluarlah!” ucap Jungkook di samping air terjun. “anu. Ung, aku ingin
memberikan ini karena kau telah menyelamatkanku dulu. Jadi—“. “pergilah..”ucap
Jungkook meminta gadis itu pergi. “tapi—“. “kubilang pergi!!”. “b-baik. Maafkan
aku” gadis itu meninggalkan Jungkook dengan perasaan kecewa dan takut.
“ada apa ini, Night Class?” tanya
Jungkook karena murid Night Class mengepungnya. “kau sombong, Jeon Jungkook”.
“kau ini hanya manusia, dan kau sangat tidak sopan pada Kuran-sama.”. “apa kita
serius?”. “J-Hope bilang jangan, tetapi jika tidak diberi pelajaran, manusia
ini tidak akan tahu sopan santun”kata Jimin sunbae. “itu benar Jimin-ah. Jika kepala asrama Kuran tahu, dia
akan sangat marah” ucap Jin sunbae. “menarik! Ayo maju.. Vampire. Aku sedang
badmood hari ini.” ucap Jungkook. “kelakuanmu itu! Itulah yang aku sebut
sombong.” Jimin sunbae membekukan kaki Jungkook dengan kekuatannya. Jungkook
mengangkat Bloody Roses-nya. “tahan..!” teriakku sambil melompat ditopang
tombak arthemis-ku. “perkelahian dilarang! Sebagai anggota kedisplinan, aku
akan menghukum kalian jika tidak kalian hentikan.” Ucapku tegas. Mereka bubar.
“Jungkook...”. “tinggalkan aku sendiri”
~~~~~~~ *** Vampire Knight ***
~~~~~~~
“disini
kau rupanya. Oh, kau bisa masuk angin. Kau harus mengeringkan dirimu.” Ucapku
sambil membawakan handuk padanya. Lalu, kuusapkan di rambutnya. “ayo, pakai
bajumu. Bagian dari dirimu tidak pernah berubah. Aku harap kau bisa bicara
padaku. Sedikit saja..” tanganku terhenti memasang bajunya, lalu aku berdiri.
“oh, ini coklat untukmu. Jangan bilang ini seperti biasanya. Sekarang buka
mulutmu. Ah~” kataku sambil menyuapinya dengan coklat bulat ke dalam mulutnya.
“ini coklat buatan sendiri dan hanya ada satu di dunia. Jadi, bahagialah!”.
“k-kenapa kau memasang wajah se-mengerikan itu? Apa tidak enak?” lanjutku. Aku
memalingkan tubuhku. Jungkook melihat leherku yang terbuka karena aku mengikat
rambutku. Jungkook memegang bahuku. “huh?”. “aku bilang tinggalkan aku!” ucap
Jungkook marah dan meninggalkanku. Aku menemukan sebuah tablet. “BL-XXXXX06?
Kenapa tablet darah ada disini?” tanyaku heran.
Night
Class,
“baiklah.
Semua sudah merasa bersalah, Kuran-sama. Tapi, cukup berani juga Jungkook itu
menerima tantangan Jimin” ucap J-Hope sunbae. “kejadian 4 tahun lalu telah
merubah hidup Jeon Jungkook.” Balas Baekhyun sunbae.
~~~~~~~
*** Vampire Knight *** ~~~~~~~
I’ll
show you a sweet dream next night
Tidak ada komentar:
Posting Komentar