Rabu, 24 Februari 2016

FF Romance Chanyeol EXO and Rap Monster BTS / In This Rain [Oneshot]

In This Rain
Author :  GalaxyAngel_02
Genre :Romance
Main Cast :
-         Park Chanyeol (EXO)
-         Park Hyun Soo (OC)
-         Kim Nam Joon (BTS)
Rating : A PG 13+
Length : Oneshot

            Hari ini hujan turun cukup deras, aku pulang bersama dua sahabatku. Namaku Park Hyun Soo, dan dua sahabatku ini namanya Park Chanyeol dan Kim Nam Joon. Kita bertiga kemanapun selalu bersama. Hingga banyak yang iri karena aku bersahabat dengan dua orang populer di sekolah ini.
            Siang ini kami makan bersama disebuah kafe.
“Hyun soo-ah, makan ini, ini enak aku sudah mencobanya.” Kata Chanyeol sambil menyuapkan kimchi padaku.
“hemm.. enak, kau juga makan, kau juga.”kataku, juga menyuapkan pada Chanyeol dan Nam joon secara bergantian.
“emm.. aku ke kamar kecil sebentar ya.” Pamit Chanyeol
“hmm..” jawabku sambil mengangguk. Chanyeol meninggalkan aku dan Nam joon berdua. Keadaan mendadak hening, tidak ada yang membuka percakapan terlebih dahulu.
“emm.. Hyun Soo-ah” panggil Nam joon yang membuka percakapan terlebih dahulu.
“hmm.. wae?” tanyaku.
“kita... kita sudah lama bersahabat ya... tapi...”
“tapi apa? Kau tak suka bersahabat denganku?” potongku.
“tidak, hanya saja aku merasakan hal yang lebih dari sahabat.” Ceplosnya.
“ma..maksudmu?” tanyaku bingung.
“aku...aku menyukaimu lebih dari sahabat.”kata Nam joon yang membuatku terpaku tak bisa mengatakan apapun. Tiba-tiba Chanyeol datang.
“wae? Kenapa diam? kalian membicarakan aku?” kata Chanyeol kepedean.
“ani, kami tidak membicarakanmu.”
“lalu kenapa diam?” tanya Chanyeol lagi.
“makan ini, tutup mulutmu, dan ayo kita cepat pulang.” Kataku sambil memasukkan kentang goreng ke mulut Chanyeol sampai penuh. Sambil memberikan  senyum padanya.
            Di sekolah, hari ini hujan turun lagi, dan aku tidak bisa pulang. Chanyeol tidak masuk, entah kenapa dia tidak memberi kabar padaku. Aku begitu khawatir. Nam joon? Semenjak kejadian di kafe itu kami merasa canggung. Aku duduk di kursi sambil menunggu mobil yang menjemputku. Dengan memandang hujan yang lebat ada seseorang yang memanggil namaku.
“Hyun soo?” panggilnya dan aku menoleh. Ternyata Ji Ae, orang yang menyukai Chanyeol.
“wae?” tanyaku sinis.
“kau... apa kau menyukai Chanyeol oppa?” tanyanya.
“huh? Oppa?” tanyaku.
“memangnya kau siapa memanggilnya oppa? Kau pacarnya? Bukan, kan?!” lanjutku sedikit meremehkan.
“memangnya kau siapa melarangku memanggilnya oppa?”tanya Ji Ae.
“aku sahabatnya.” Jawabku.
“Huh? Sahabat? Memangnya sahabat harus melarang siapapun cewek yang dekat dengan dia? Apa sahabat juga harus melarang seseorang untuk memanggil dia dengan sebutan oppa, huh? Kau juga bukan siapa-siapanya. Jadi, tidak usah membentak dan melarangku seperti itu?! Mungkin.. kau jangan jangan kau juga menyukai oppa?” tanyanya sinis dan membuatku semakin sebal. 
“wae? Kau itu bukan siapa-siapanya. So, jangan ganggu aku dan Chanyeol.” 
“huh!! Kau menyukainya?! Iya?! Jangan kepedean kalau aku bakal ganggu kamu dan Chanyeol. Kita lihat saja, siapa yang akan jadi kekasihnya!” bentaknya. Saat dia akan beralih pergi, aku memanggilnya,
“Ji Ae, iya aku menyukainya. Puas?!” bentakku.
“huh? Dasar kau!!!” tiba-tiba Ji Ae menampar pipi kananku.
“wae? Memangnya kenapa jika aku menyukai Chanyeol? Wae?!” teriakku.
“kau tidak boleh menyukai Chanyeol. Karena aku menyukai Chanyeol.” Kata Ji Ae dan membuatku menampar pipinya. Dia tanpa mengatakan apa-apa pergi meninggalkanku. Tak percaya. Akupun terduduk dan memegang tanganku yang tadi menampar Ji Ae. ‘aku...aku melakukannya, aku menampar orang yang menyukai Chanyeol.’ Batinku. Dan pada saat itu mobil yang menjemputku datang.
Semenjak kejadian kemarin aku merasa tidak enak dengan kedua sahabatku.
“Hyun Soo-ah..kau..apa kau kemarin ditampar oleh Ji Ae?”tanya Chanyeol khawatir.
“oh.” Jawabku sambil mengangguk.  
“dasar! Wanita itu!!” Chanyeol meninggalkanku dan pergi menemui Ji Ae. Aku yang melihatnya ikut mengikutinya. Sesampai di sana, yang aku lihat hanya Chanyeol menampar pipi Ji Ae dan Ji Ae berkata pada Chanyeol.
“oke!! Aku akan melupakanmu. Aku akan pergi dari hatimu, cari saja penggantiku!!” teriak Ji Ae.
“ne!! Lebih baik jika cepat melakukan itu. dan ingat kita tidak punya hubungan ki—“ aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua. ‘aku.. apakah aku yang menyebabkan mereka putus? Aku,.. aku yang membuat mereka bertengkar. Gara-gara aku mengatakan hal yang seharusnya tidak aku katakan. Betapa rendahnya diriku, menghancurkan hubungan sahabatku sendiri. Aku... sungguh.’ Dibawah pohon aku menangis, tak lama kemudian Chanyeol menemuiku.
“wae? Kenapa kamu menangis? Tenanglah. Ini bukan salahmu.” Kata Chanyeol lirih sambil mrangkulku. Kepalaku yang semula tertunduk kini terbangun melihat Chanyeol.
“kenapa..kenapa kau menampar Ji Ae? Dia.. dia sudah cukup menderita karena ini. Kemarin aku tak sengaja menamparnya, dan..dan sekarang kenapa kau menamparnya?” jelasku.
“karena dia telah menamparmu.” Jelasnya singkat.
“hanya karena itu? Kamu tidak bisa.. kamu tidak bisa membaca perasaannya untukmu.” Jelasku dan langsung pergi meninggalkannya.
            Pulang sekolah aku pulang sendiri mengendarai mobilku. ‘Hujan lagi?’batinku sambil menyetir.  Dibawah hujan yang cukup deras. Aku berhenti di pinggir jalan dan termenung. Tiba-tiba aku melihat Chanyeol mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Aku berfikir hal buruk akan terjadi. Aku mengendarai mobilku mengikuti Chanyeol tiba-tiba aku melihat Nam Joon.
“Nam Joon-ah!” panggilku.
“wae?” tanyanya
“Chanyeol” tanpa berkata apapun sepertinya Nam Joon mengerti maksudku. Seketika ia membuang payungnya dan masuk ke dalam mobilku.
“ayo kita kejar dia!” perintahnya.
“hmm..” kataku yang langsung mengendarai mobilku dengan kecepatan tinggi. Chanyeol sudah berada di depan mata kami. Tiba-tiba ada sebuah truk dari arah berlawanan menabrak motor Chanyeol, dan Chanyeol terpental ke pinggir jalan.
“Chanyeol!!!” teriakku yang langsung keluar dari mobil menghampiri Chanyeol yang sedang terkapar. Kutaruh kepala yang kini berlumuran darah di pangkuanku.
“Chanyeol!! Nam Joon... mo.. mobil, rumah sakit, cepat.” Kataku, yang diikuti anggukan Nam joon yang mengerti maksudku. Aku dan Nam Joon membawa Chanyeol ke rumah sakit. Chanyeol dirawat dan untungnya dia masih sadarkan diri.
Sudah 3 hari Chanyeol dirawat di Rumah Sakit. Kali ini Nam Joon yang menunggu Chanyeol.
“Chanyeol.” Panggil Nam Joon.
“ne”
“sepertinya Hyun Soo menyukaimu, dia mengkhawatirkanmu.” Jelas Nam Joon.
“bukankah kau menyukainya?” tanya Chanyeol.
“jika kau juga menyukai Hyun Soo.. aku akan merelakannya untukmu, asalkan kau jangan menyakitinya.” Kata Nam Joon.
“hmm.. baiklah..” kata Chanyeol senang.
“apakah kau bisa berjalan?” tanya Nam Joon.
“bisa. Wae?”
“pergilah, cari Hyun Soo. Aku tadi melihat dia pergi tanpa membawa payung, sedangkan di luar sana hujan.” Jelas Nam Joon. Chanyeol yang tidak menjawab, seketika memakai jaket, mengambil payung dan pergi mencariku. Tanpa menghiraukan Nam Joon yang masih berdiri di samping tempat tidur.
Aku berjalan di bawah hujan. Aku merenung entah apa yang aku pikirkan. Aku berada di sebuah taman yang diguyur hujan. Kualihkan pandanganku ke depan, aku melihat Chanyeol yang membawa payung di depanku. Langkahku terhenti. Chanyeol mendekatiku. Ia memberi keteduhan padaku dengan payung yang ia bawa.
“kenapa kau tidak membawa payung?” tanya Chanyeol. 
“kenapa kau disini? Disinikan hujan.” Lanjutnya.
“aku sedang berfikir.” Jawabku.
“berfikir? Berfikir tentang apa?” tanyaku.
“kenapa? Kenapa semua terjadi pada orang-orang yang berada di dekatku? Kau.. kau terluka karena aku kan?” jelasku.
“ani..aku tidak terluka. Waktu itu motorku hanya tergelincir saat hujan.” Jelas Chanyeol.
“bohong! Kau bohong...kau terluka karena aku. Andai aku tau ini akan terjadi, seharusnya aku tidak menyukaimu. Ini semua terjadi karena aku menyukaimu dan da—“
“hentikan!” sahut Chanyeol yang seketika membuang payung yang ia bawa. Ia memegang pundakku.
“kau harus tetap menyukaiku. Karena aku menyukaimu Park Hyun Soo” kata Chanyeol pelan dan membuatku membelakkan mataku. Chanyeol memegang kedua pipiku, perlahan ia mendekatkan bibirnya dan ia menciumku. Aku merasakan ciuman kasih sayang di tengah-tengah hujan yang turun.
‘Hyun Soo-ah.. aku menyukaimu, kau bagian dari hidupku, kuharap kau tidah menyukai orang lain selain aku. Aku akan membunuh orang yang menyukaimu. Hujan ini akan menjadi saksi kata-kataku.” Batin Chanyeol.
‘Park Chanyeol.. kenapa.. kanapa kau menciumku? Kita belum pacaran, tapi... aku juga menyukaimu Park Chanyeol. Hujan ini akan menjadi saksi bahwa aku menyukai orang yang berada di depanku sekarang ini, orang yang menciumku saat ini.aku tidak ingin kehilangan kau.. Park Chanyeol... Saranghaeyo :*’
~Hujan datang untuk setia mendengar, meski dalam kebisingan~

-END-                                                                                                                                                                                                                     

Thanks ya Byun Seo Kyeon, udah mau revisi FF-ku ^_^ Gomawo.. ^_^ Thanks juga buat para readers... Saranghaeyo :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar