In
This Rain
Author : GalaxyAngel_02
Genre :Romance
Main Cast :
-
Park Chanyeol (EXO)
-
Park Hyun Soo (OC)
-
Kim Nam Joon (BTS)
Rating : A PG 13+
Length : Oneshot
Hari ini hujan turun cukup
deras, aku pulang bersama dua sahabatku. Namaku Park Hyun Soo, dan dua
sahabatku ini namanya Park Chanyeol dan Kim Nam Joon. Kita bertiga kemanapun
selalu bersama. Hingga banyak yang iri karena aku bersahabat dengan dua orang
populer di sekolah ini.
Siang
ini kami makan bersama disebuah kafe.
“Hyun soo-ah, makan ini, ini enak aku sudah
mencobanya.” Kata Chanyeol sambil menyuapkan kimchi padaku.
“hemm.. enak, kau juga makan, kau juga.”kataku, juga
menyuapkan pada Chanyeol dan Nam joon secara bergantian.
“emm.. aku ke kamar kecil sebentar ya.” Pamit Chanyeol
“hmm..” jawabku sambil mengangguk. Chanyeol
meninggalkan aku dan Nam joon berdua. Keadaan mendadak hening, tidak ada yang
membuka percakapan terlebih dahulu.
“emm.. Hyun Soo-ah” panggil Nam joon yang membuka
percakapan terlebih dahulu.
“hmm.. wae?” tanyaku.
“kita... kita sudah lama bersahabat ya... tapi...”
“tapi apa? Kau tak suka bersahabat denganku?” potongku.
“tidak, hanya saja aku merasakan hal yang lebih dari
sahabat.” Ceplosnya.
“ma..maksudmu?” tanyaku bingung.
“aku...aku menyukaimu lebih dari sahabat.”kata Nam joon
yang membuatku terpaku tak bisa mengatakan apapun. Tiba-tiba Chanyeol datang.
“wae? Kenapa diam? kalian membicarakan aku?” kata
Chanyeol kepedean.
“ani, kami tidak membicarakanmu.”
“lalu kenapa diam?” tanya Chanyeol lagi.
“makan ini, tutup mulutmu, dan ayo kita cepat pulang.”
Kataku sambil memasukkan kentang goreng ke mulut Chanyeol sampai penuh. Sambil
memberikan senyum padanya.
Di
sekolah, hari ini hujan turun lagi, dan aku tidak bisa pulang. Chanyeol tidak
masuk, entah kenapa dia tidak memberi kabar padaku. Aku begitu khawatir. Nam
joon? Semenjak kejadian di kafe itu kami merasa canggung. Aku duduk di kursi
sambil menunggu mobil yang menjemputku. Dengan memandang hujan yang lebat ada
seseorang yang memanggil namaku.
“Hyun soo?” panggilnya dan aku menoleh. Ternyata Ji Ae,
orang yang menyukai Chanyeol.
“wae?” tanyaku sinis.
“kau... apa kau menyukai Chanyeol oppa?” tanyanya.
“huh? Oppa?” tanyaku.
“memangnya kau siapa memanggilnya oppa? Kau pacarnya?
Bukan, kan?!” lanjutku sedikit meremehkan.
“memangnya kau siapa melarangku memanggilnya
oppa?”tanya Ji Ae.
“aku sahabatnya.” Jawabku.
“Huh? Sahabat? Memangnya sahabat harus melarang
siapapun cewek yang dekat dengan dia? Apa sahabat juga harus melarang seseorang
untuk memanggil dia dengan sebutan oppa, huh? Kau juga bukan siapa-siapanya.
Jadi, tidak usah membentak dan melarangku seperti itu?! Mungkin.. kau jangan
jangan kau juga menyukai oppa?” tanyanya sinis dan membuatku semakin
sebal.
“wae? Kau itu bukan siapa-siapanya. So, jangan ganggu
aku dan Chanyeol.”
“huh!! Kau menyukainya?! Iya?! Jangan kepedean kalau
aku bakal ganggu kamu dan Chanyeol. Kita lihat saja, siapa yang akan jadi
kekasihnya!” bentaknya. Saat dia akan beralih pergi, aku memanggilnya,
“Ji Ae, iya aku menyukainya. Puas?!” bentakku.
“huh? Dasar kau!!!” tiba-tiba Ji Ae menampar pipi
kananku.
“wae? Memangnya kenapa jika aku menyukai Chanyeol?
Wae?!” teriakku.
“kau tidak boleh menyukai Chanyeol. Karena aku menyukai
Chanyeol.” Kata Ji Ae dan membuatku menampar pipinya. Dia tanpa mengatakan
apa-apa pergi meninggalkanku. Tak percaya. Akupun terduduk dan memegang
tanganku yang tadi menampar Ji Ae. ‘aku...aku
melakukannya, aku menampar orang yang menyukai Chanyeol.’ Batinku. Dan pada
saat itu mobil yang menjemputku datang.
Semenjak kejadian kemarin
aku merasa tidak enak dengan kedua sahabatku.
“Hyun Soo-ah..kau..apa kau kemarin ditampar oleh Ji
Ae?”tanya Chanyeol khawatir.
“oh.” Jawabku sambil mengangguk.
“dasar! Wanita itu!!” Chanyeol meninggalkanku dan pergi
menemui Ji Ae. Aku yang melihatnya ikut mengikutinya. Sesampai di sana, yang
aku lihat hanya Chanyeol menampar pipi Ji Ae dan Ji Ae berkata pada Chanyeol.
“oke!! Aku akan melupakanmu. Aku akan pergi dari
hatimu, cari saja penggantiku!!” teriak Ji Ae.
“ne!! Lebih baik jika cepat melakukan itu. dan ingat
kita tidak punya hubungan ki—“ aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua. ‘aku.. apakah aku yang menyebabkan mereka
putus? Aku,.. aku yang membuat mereka bertengkar. Gara-gara aku mengatakan hal
yang seharusnya tidak aku katakan. Betapa rendahnya diriku, menghancurkan
hubungan sahabatku sendiri. Aku... sungguh.’ Dibawah pohon aku menangis,
tak lama kemudian Chanyeol menemuiku.
“wae? Kenapa kamu menangis? Tenanglah. Ini bukan
salahmu.” Kata Chanyeol lirih sambil mrangkulku. Kepalaku yang semula tertunduk
kini terbangun melihat Chanyeol.
“kenapa..kenapa kau menampar Ji Ae? Dia.. dia sudah
cukup menderita karena ini. Kemarin aku tak sengaja menamparnya, dan..dan
sekarang kenapa kau menamparnya?” jelasku.
“karena dia telah menamparmu.” Jelasnya singkat.
“hanya karena itu? Kamu tidak bisa.. kamu tidak bisa
membaca perasaannya untukmu.” Jelasku dan langsung pergi meninggalkannya.
Pulang
sekolah aku pulang sendiri mengendarai mobilku. ‘Hujan lagi?’batinku sambil menyetir. Dibawah hujan yang cukup deras. Aku berhenti
di pinggir jalan dan termenung. Tiba-tiba aku melihat Chanyeol mengendarai
motornya dengan kecepatan tinggi. Aku berfikir hal buruk akan terjadi. Aku
mengendarai mobilku mengikuti Chanyeol tiba-tiba aku melihat Nam Joon.
“Nam Joon-ah!” panggilku.
“wae?” tanyanya
“Chanyeol” tanpa berkata apapun sepertinya Nam Joon
mengerti maksudku. Seketika ia membuang payungnya dan masuk ke dalam mobilku.
“ayo kita kejar dia!” perintahnya.
“hmm..” kataku yang langsung mengendarai mobilku dengan
kecepatan tinggi. Chanyeol sudah berada di depan mata kami. Tiba-tiba ada
sebuah truk dari arah berlawanan menabrak motor Chanyeol, dan Chanyeol
terpental ke pinggir jalan.
“Chanyeol!!!” teriakku yang langsung keluar dari mobil
menghampiri Chanyeol yang sedang terkapar. Kutaruh kepala yang kini berlumuran
darah di pangkuanku.
“Chanyeol!! Nam Joon... mo.. mobil, rumah sakit,
cepat.” Kataku, yang diikuti anggukan Nam joon yang mengerti maksudku. Aku dan
Nam Joon membawa Chanyeol ke rumah sakit. Chanyeol dirawat dan untungnya dia
masih sadarkan diri.
Sudah 3 hari Chanyeol
dirawat di Rumah Sakit. Kali ini Nam Joon yang menunggu Chanyeol.
“Chanyeol.” Panggil Nam Joon.
“ne”
“sepertinya Hyun Soo menyukaimu, dia
mengkhawatirkanmu.” Jelas Nam Joon.
“bukankah kau menyukainya?” tanya Chanyeol.
“jika kau juga menyukai Hyun Soo.. aku akan
merelakannya untukmu, asalkan kau jangan menyakitinya.” Kata Nam Joon.
“hmm.. baiklah..” kata Chanyeol senang.
“apakah kau bisa berjalan?” tanya Nam Joon.
“bisa. Wae?”
“pergilah, cari Hyun Soo. Aku tadi melihat dia pergi
tanpa membawa payung, sedangkan di luar sana hujan.” Jelas Nam Joon. Chanyeol
yang tidak menjawab, seketika memakai jaket, mengambil payung dan pergi
mencariku. Tanpa menghiraukan Nam Joon yang masih berdiri di samping tempat
tidur.
Aku berjalan di bawah
hujan. Aku merenung entah apa yang aku pikirkan. Aku berada di sebuah taman
yang diguyur hujan. Kualihkan pandanganku ke depan, aku melihat Chanyeol yang
membawa payung di depanku. Langkahku terhenti. Chanyeol mendekatiku. Ia memberi
keteduhan padaku dengan payung yang ia bawa.
“kenapa kau tidak membawa payung?” tanya Chanyeol.
“kenapa kau disini? Disinikan hujan.” Lanjutnya.
“aku sedang berfikir.” Jawabku.
“berfikir? Berfikir tentang apa?” tanyaku.
“kenapa? Kenapa semua terjadi pada orang-orang yang
berada di dekatku? Kau.. kau terluka karena aku kan?” jelasku.
“ani..aku tidak terluka. Waktu itu motorku hanya
tergelincir saat hujan.” Jelas Chanyeol.
“bohong! Kau bohong...kau terluka karena aku. Andai aku
tau ini akan terjadi, seharusnya aku tidak menyukaimu. Ini semua terjadi karena
aku menyukaimu dan da—“
“hentikan!” sahut Chanyeol yang seketika membuang
payung yang ia bawa. Ia memegang pundakku.
“kau harus tetap menyukaiku. Karena aku menyukaimu Park
Hyun Soo” kata Chanyeol pelan dan membuatku membelakkan mataku. Chanyeol memegang
kedua pipiku, perlahan ia mendekatkan bibirnya dan ia menciumku. Aku merasakan
ciuman kasih sayang di tengah-tengah hujan yang turun.
‘Hyun
Soo-ah.. aku menyukaimu, kau bagian dari hidupku, kuharap kau tidah menyukai
orang lain selain aku. Aku akan membunuh orang yang menyukaimu. Hujan ini akan
menjadi saksi kata-kataku.” Batin Chanyeol.
‘Park
Chanyeol.. kenapa.. kanapa kau menciumku? Kita belum pacaran, tapi... aku juga
menyukaimu Park Chanyeol. Hujan ini akan menjadi saksi bahwa aku menyukai orang
yang berada di depanku sekarang ini, orang yang menciumku saat ini.aku tidak
ingin kehilangan kau.. Park Chanyeol... Saranghaeyo :*’
~Hujan datang
untuk setia mendengar, meski dalam kebisingan~
-END-
Thanks
ya Byun Seo Kyeon, udah mau revisi FF-ku ^_^ Gomawo.. ^_^ Thanks juga buat para
readers... Saranghaeyo :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar