Selasa, 23 Februari 2016

FF Jungkook BTS and EXO Romance // Love Hate and You [Chapter II]

Love Hate and You

Author : GalaxyAngel_01
Title : Love Hate and You
Cast :
-      Jeon JungKook (BTS)
-      EXO’s members
-      Kim Jae Rim (OC)
Rating : A PG 13+
Length : Chaptered
Love, Hate and You
Chapter II

yakk!!! Luhan !! apa kau tidak pernah mengerti waktu, eoh? Kenapa kau bisa selama ini? Apa kau tidak berfikir tentang tugasku yang hari ini harus dikumpulkan, eoh? Apa kau mau cari mati, eoh? Kau pikir dengan kau pergi begitu saja dengan Sehun, kau akan bebas kemanapun tanpa memberitahuku? Aku tahu aku ini bukan eomma-mu, tapi hargailah aku sebagai ketua OSIS sekaligus ketua kelas disini! Kau tidak boleh seenaknya bersikap begitu, kau tahu?..............” seperti itulah yang dikatakan oleh  JungKook pada Luhan saat ini. Luhan saja tidak ingin mendengar perkataan  JungKook, ia hanya terfokus pada satu pikiran, Sheena......
“Luhan!! Apa kau mendengarkanku?” tanya  JungKook dan langsung membuyarkan lamunan Luhan
“”ah? Iya iya. Aku dengar semua itu,  JungKookie. Sekarang aku mau ke taman, aku lelah. Sehun, kau tidak perlu ikut” perintah Luhan pada Sehun
“ara, meskipun begitu, aku juga tidak ikut, kok hyung” jawab Sehun dengan nada mengejek
“itu lebih baik” jawab Luhan dengan wajah yang disantaikannya agar tidak terlihat malu oleh perkatan Sehun tadi
@kelas exellent girls A
“eon?” panggil Sheena dengan suara lembutnya yang khas
“ne? Waeyo? Apa ada masalah?” tanya Jae Rim pada Sheena
“eumm... aku tadi bertemu dengan wakil ketua OSIS, Luhan oppa di toko bubble tea depan sekolah” jawab Sheena
“lalu? Apa hubungannya denganku?” tanya Jae Rim polos
“aku.----“ belum selesai Sheena bicara, ucapannya sudah dipotong oleh ucapan Na Ra
“dia itu sedang jatuh cinta,eonni. Benar,kan? Ayo jawab aku Sheena-ah” kata  Na Ra memojokkan
“eummmm.. aku” perkataan Sheena tidak bisa dikendalikannya, dan saat ini wajahnya sudah memerah
@taman belakang sekolah
Luhan yang sedang duduk di bangku taman di bawah pohon sakura sambil memandangi langit, terus saja terfikir tentang Sheena, padahal ia sudah pernah melihatnya saat penyampaian pidato di aula sekolah, atau padahal hampir setiap hari ia bertemu dengannya. Tapi, tidak saat seperti tadi.
Luhan Pov
Ada apa denganku sebenarnya? Apa aku sudah gila? Atau aku sudah..? akh..!! tidak tidak!! aku tidak mungkin jatuh cinta padanya. Aku hanya mungkin berperasaan yang lain. Oke Luhan , kamu sekarang harus tenang, dan cobalah berhenti berpikir tentangnya,oke?. Kamu pasti bisa. Oke, pertama, aku harus sibuk dengan pelajaran.
“Hari ini kira-kira akan ada PR apa,ya?” lirihku . dan mencoba berfikir. Dan,,, ternyata gagal lagi. Rasanya, di otakku sekarang ini hanya ada Sheena saja. Akhh....!! ini membuatku gila.
“aishhh...” ucapku yang aku rasa juga lumayan cukup keras
Luhan Pov end
aishhh...” ucap Luhan yang ia rasa juga lumayan cukup keras
“ada apa denganmu, Luhan hyung?” tanya Kai yang entah sejak kapan berada disitu
“oh?? Ah, tidak hanya saja aku sekarang sedang bingung. Pikiranku rasanya berbeda, hatiku juga terus berdetak kencang, badanku rasanya meriang(?). pokoknya aku rasa tubuhku ini aneh sekarang ini” ucap Luhan  terlihat pasrah dengan keadaannya
“Luhan!! Apa yang sedang kau pikirkan?” tanya  JungKook dan langsung membuyarkan lamunan Luhan
“apa, kau sedang jatuh cinta?? Ah iya! Kau sedang jatuh cinta sekarang, hyung. Hahaha..... dengan siapa hyung? Ayolah katakan padaku” ucap Kai dan Luhan malah tidak mempercayai itu
“ah, tidak mungkin. Tau dari mana kau? Apa kau seorang dokter,eoh? Aku mungkin hanya kurang enak badan saja sekarang ini” jawab Luhan coba mengalihkan pembicaraan mereka saat ini
“kau jangan berbohong padaku, hyung. Ayolah ! katakan padaku , kau jatuh cinta dengan siapa...” perkataan dari Sehun malah menambah aneh suasana disana
“kau sedang jatuh cinta, ya?” tanya serta ledekan dari D.O membuat Luhan malu dan pipinya memerah
“benar,kan? Ayolah hyung, jujur saja.kau sedang jatuh cinta, kan?” perkataan Sehun semakin membuat Luhan merasa dipojokkan
“iya, mungkin bisa dibilang begitu” ucap Luhan dengan wajahnya yang masih malu
“benarkah? Dengan siapa?” tanya  JungKook
@kelas exellent girls
“aku rasa aku sedang jatuh cinta, eonni” kata Sheena sembari wajah yang memerah seketika itu tak lupa dari wajahnya
“dengan siapa? Bagaimana bisa? Apa dia orang yang cocok untukmu? Katakan padaku siapa dia?” tanya Jae Rim memojokkan Sheena.
“eumm. Aku tidak tahu dia itu cocok untukku, tapi dia orang yang sangat baik. Dia juga pandai dalam segala hal.”jawab Sheena dengan wajahnya yang malu
“jinjja? Siapa dia?”tanya Jae Rim semakin penasaran
@taman belakang sekolah
“dia...Sheena” jawab Luhan dan semua yang berada disitu termasuk  JungKook, membelalakkan matanya, tidak percaya
            @kelas exellent girls
“dia.... Luhan,” jawab Sheena, dan sontak membuat Jae Rim tak percaya akan hal itu
([ JungKook,Jae Rim, Sehun,Kai, D.O: “MWO!!!!!” jawab mereka bersamaan])
“bagaimana bisa kau mencintainya? Bukankah dia yang pernah mengolok-olokmu dan juga menertawaimu saat press conference jabatan kita? Apa kau tidak ingat itu semua, eoh?” Na Ra yang ikut tidak percaya tidak bisa menerima itu. Ya, Na Ra memang membenci semua anggota dari Main Boys sekolahnya itu sejak anggota Main Boys itu menghina dan menertawakan organisasi Main Girls. Main Boys berpendapat, untuk apa didirikan Main Girls di sekolah ini? Apa mereka juga bisa jadi panutan, huh? Apa mereka bisa melindungi semua perempuan di sekolah ini? Melindungi diri mereka saja, belum tentu mereka bisa. Semenjak itu, semua pemimpin dari organization Main Girls of school membenci Organization Main Boys of  School.
“aku tidak mengerti bagaimana aku mengatakan persaanku ini. Tapi, ini memang benar, aku menyukainya. Aku menyukai Luhan oppa.”kata Sheena mencoba menjelaskan
“tapi, apakah dia juga mencintaimu, huh?” kata-kata yang sangat pendek tetapi mampu membuat hati Sheena terasa ditusuk
            @ kelas exellent boys
“apakah kau gila? Mana mungkin itu terjadi? Kalau sampai anggota Main Girls itu tau, pasti mereka akan meremehkan kita. Luhan hyung, apa benar itu dia?” tanya Sehun pada Luhan
“aku rasa memang dia, aku jatuh cinta pada pandangan pertama olehnya. Tetapi, mengingat kejadian 2 tahun lalu, pasti Sheena tidak akan menerimaku” jawab Luhan dengan wajah yang berubah muram
“ kau benar. Jika kita seperti ini, maka mereka akan sombong dan merasa menang dari kita. Kita harus tetap teguh pada pendirian kita. Kita tidak akan berurusan dengan anggota Main Girls sekolah ini” kata  JungKook bernada bijaksana
            @kelas exellent girls
“aku tidak tahu itu. Tapi yang penting,  yang mengatakan itu semua pada kita 2 tahun lalu itu bukan Luhan. Jadi, disini Luhan tidak bersalah. Maka aku boleh menyukainya, kan?” tanya Sheena meyakinkan
“soal itu... sih memang benar bukan Luhan. Baiklah,kau boleh menyukainya, asalkan-“ perkataan Jae Rim berhenti dan menimbulkan pertanyaan
“asal apa?” tanya KyuRa
“asal kau(Sheena) tidak mengatakan itu secara langsung padanya. Atau mungkin lebih baik, kau tidak mengatakannya. Mungkin lebih baik seperti itu, suka hanya dipendam dan lama-kelamaan mungkin akan hilang dengan sendirinya. Dengan begitu, kau tidak kan bertepuk sebelah tangan saat menyukainya.” Kata Jae Rim diikuti anggukan seluruh member, kecuali Sheena. Dia hanya diam dan diam
aku bukan bermaksud menyakitimu, Sheena-ah. Aku hanya ingin kau bahagia, tetapi bukan dengan dia. Kau harus sadar Luhan tidak cocok untukmu. Aku takut kau nanti malah sakit hati karenanya’ batin Jae Rim
            Kring.... it’s time to ending all activities in the school. To care on the way and dont forget to study. See you later with new spirit study. Bel sekolah sudah berbunyi, dan itu artinya, akhir mereka di sekolah pada hari ini
            @tempat parkir
“Na Ra-ah, kau pulang dengan siapa? Ikutlah denganku ,ya? Aku sedang sendiri,nih” ajak Sheena pada Na Ra
“ loh? Bukannya kamu biasanya pulang dengan Jae Rim eonni? Dimana dia?” tanya Na Ra pada Sheena
“dia sedang ekstra sekolah, ayolah, kau juga kan sedang tidak diperbolehkan naik mobil,kan? Jadi kau sekarang tidak membawa mobil,kan? Ayolah, temani aku pulang, nanti aku antar kau pulang. Aku tidak enak sendirian, tidak ada yang diajak bicara,oke?!” ajak Sheena lagi
“baiklah, baiklah” jawab Na Ra singkat
            @ class music
Disini,ada ketua Main Girls dan Main Boys yang sedang berlatih. Sebenarnya bukan hanya mereka saja yang berlatih, tetapi masih banyak lagi. Tapi, mereka tidak melihat siapapun disini. Ah, mereka lupa, bukannya yang lain sedang ada latihan di ruangan lain. Dan kebetulan yang tidak disengaja,  Jae Rim dan  JungKook berada di tempat yang sama. Sunyi,, sepi,,, begitulah yang dirasakan keduanya. Sebenarnya, mereka bukannya saling membenci itu tidak, bahkan mereka bersikap biasa saja.
“eummm” kata mereka bersamaan
“ emm. Kau duluan saja, apa yang mau kau bicarakan?” tanya  JungKook
“oh? Tidak kau saja yang duluan . lagipula ini tidak penting,kok” jawab Jae Rim dengan sweet smile di bibirnya dan juga eyesmile di matanya
“hmm. Kau cantik” kata  JungKook
“ne? “ jawab Jae Rim dengan wajah polosnya, tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh  JungKook
“aku bilang kau cantik” kata  JungKook dengan nada agak ditekan
“oh? Aku? Ahh.. terima kasih pujiannya” jawab Jae Rim dengan wajah malu
“aku tidak memuji. Ini memang kenyataan” jawab  JungKook dengan wajah yang meyakinkan
“ah,, iya iya aku paham.” Jawab Jae Rim santai
“ayo kita mulai?” tnya Jae Rim mencoba mengalihkan topik
Jae Rim ingin mengambil kertas berisi nada dan lagu yang harus mereka mainkan dan hafalkan,ia terdiam ketika  JungKook memegang tangannya yang masih membawa kertas nada di tangannya. Jae Rim terdiam dan  JungKook masih memegang tangannya. Mata mereka bertatapan, dan itu membuat hati Jae Rim berdegub kencang begitu juga  JungKook.
“kau....”  JungKook membuka pembicaraan

“kau... pernah merasakan cinta?” tanya  JungKook, dan itu membuat hati Jae Rim semakin berdegub kencang
“ne?? “ reaksi Jae Rim yang tak tahu apa arti dan maksud dari perkataan  JungKook tadi
“apa kau pernah jatuh cinta? “tanya  JungKook sekali lagi, tetapi dengan nada yang lebih ditekankan
“a-aappa yang kau tanyakan, itu? Yang pasti itu bukanlah hal yang penting,kan? Oh ya, ngomong-ngomong bagaimana dengan nada waktu chorus ini. Apakah sesuai?“ tanya Jae Rim mencoba mengalihkan pembicaraan
“jangan mengalihkan pembicaraan,Jae Rim-ah. Jawab aku! Apa kau.... Aaaaaaaaa!!!!!!!!!!”
***
            “apa? Benarkah? Baiklah aku akan segera kesana. Iya, terima kasih banyak” D.O menutup telepon itu dengan wajah yang berubah menjadi panik
“ada apa, D.O hyung?” tanya Sehun pada D.O khawatir
“benar, telepon dari siapa itu tadi?” pertanyaan yang disambung oleh Kai
“ini tadi dari rumah sakit” jawab D.O dengan wajah lesu
“hah?!! Rumah sakit? “ reaksi mereka betiga saat mendengar kata rumah sakit
“siapa yang berada di rumah sakit?” tanya Luhan semakin penasaran
TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar