Love
Hate and You
Author : GalaxyAngel_01
Title : Love Hate and You
Cast :
-
Jeon JungKook (BTS)
-
EXO’s members
-
Kim Jae Rim (OC)
Rating : A PG 13+
Length : Chaptered
Love,
Hate and You
Chapter
II
“yakk!!! Luhan !!
apa kau tidak pernah mengerti waktu, eoh? Kenapa kau bisa selama ini? Apa kau
tidak berfikir tentang tugasku yang hari ini harus dikumpulkan, eoh? Apa kau
mau cari mati, eoh? Kau pikir dengan kau pergi begitu saja dengan Sehun, kau
akan bebas kemanapun tanpa memberitahuku? Aku tahu aku ini bukan eomma-mu, tapi
hargailah aku sebagai ketua OSIS sekaligus ketua kelas disini! Kau tidak boleh
seenaknya bersikap begitu, kau tahu?..............” seperti itulah yang
dikatakan oleh JungKook pada Luhan saat
ini. Luhan saja tidak ingin mendengar perkataan JungKook, ia hanya terfokus pada satu pikiran,
Sheena......
“Luhan!! Apa kau mendengarkanku?” tanya JungKook dan langsung membuyarkan lamunan
Luhan
“”ah? Iya iya. Aku dengar semua itu, JungKookie. Sekarang aku mau ke taman, aku lelah.
Sehun, kau tidak perlu ikut” perintah Luhan pada Sehun
“ara, meskipun begitu, aku juga tidak ikut, kok hyung” jawab
Sehun dengan nada mengejek
“itu lebih baik” jawab Luhan dengan wajah yang disantaikannya
agar tidak terlihat malu oleh perkatan Sehun tadi
@kelas
exellent girls A
“eon?” panggil Sheena dengan suara lembutnya yang khas
“ne? Waeyo? Apa ada masalah?” tanya Jae Rim pada Sheena
“eumm... aku tadi bertemu dengan wakil ketua OSIS,
Luhan oppa di toko bubble tea depan sekolah” jawab Sheena
“lalu? Apa hubungannya denganku?” tanya Jae Rim polos
“aku.----“ belum selesai Sheena bicara, ucapannya sudah
dipotong oleh ucapan Na Ra
“dia itu sedang jatuh cinta,eonni. Benar,kan? Ayo jawab
aku Sheena-ah” kata Na Ra memojokkan
“eummmm.. aku” perkataan Sheena tidak bisa
dikendalikannya, dan saat ini wajahnya sudah memerah
@taman
belakang sekolah
Luhan yang sedang duduk di bangku taman di bawah pohon
sakura sambil memandangi langit, terus saja terfikir tentang Sheena, padahal ia
sudah pernah melihatnya saat penyampaian pidato di aula sekolah, atau padahal
hampir setiap hari ia bertemu dengannya. Tapi, tidak saat seperti tadi.
Luhan
Pov
Ada apa denganku sebenarnya? Apa aku sudah gila? Atau
aku sudah..? akh..!! tidak tidak!! aku tidak mungkin jatuh cinta padanya. Aku
hanya mungkin berperasaan yang lain. Oke Luhan , kamu sekarang harus tenang,
dan cobalah berhenti berpikir tentangnya,oke?. Kamu pasti bisa. Oke, pertama,
aku harus sibuk dengan pelajaran.
“Hari ini kira-kira akan ada PR apa,ya?” lirihku . dan
mencoba berfikir. Dan,,, ternyata gagal lagi. Rasanya, di otakku sekarang ini
hanya ada Sheena saja. Akhh....!! ini
membuatku gila.
“aishhh...” ucapku yang aku rasa juga lumayan cukup
keras
Luhan
Pov end
“aishhh...”
ucap Luhan yang ia rasa juga lumayan cukup keras
“ada apa denganmu, Luhan hyung?” tanya Kai yang entah
sejak kapan berada disitu
“oh?? Ah, tidak hanya saja aku sekarang sedang bingung.
Pikiranku rasanya berbeda, hatiku juga terus berdetak kencang, badanku rasanya
meriang(?). pokoknya aku rasa tubuhku ini aneh sekarang ini” ucap Luhan terlihat pasrah dengan keadaannya
“Luhan!! Apa yang sedang kau pikirkan?” tanya JungKook dan langsung membuyarkan lamunan
Luhan
“apa, kau sedang jatuh cinta?? Ah iya! Kau sedang jatuh
cinta sekarang, hyung. Hahaha..... dengan siapa hyung? Ayolah katakan padaku”
ucap Kai dan Luhan malah tidak mempercayai itu
“ah, tidak mungkin. Tau dari mana kau? Apa kau seorang
dokter,eoh? Aku mungkin hanya kurang enak badan saja sekarang ini” jawab Luhan
coba mengalihkan pembicaraan mereka saat ini
“kau jangan berbohong padaku, hyung. Ayolah ! katakan
padaku , kau jatuh cinta dengan siapa...” perkataan dari Sehun malah menambah
aneh suasana disana
“kau sedang jatuh cinta, ya?” tanya serta ledekan dari
D.O membuat Luhan malu dan pipinya memerah
“benar,kan? Ayolah hyung, jujur saja.kau sedang jatuh
cinta, kan?” perkataan Sehun semakin membuat Luhan merasa dipojokkan
“iya, mungkin bisa dibilang begitu” ucap Luhan dengan
wajahnya yang masih malu
“benarkah? Dengan siapa?” tanya JungKook
@kelas
exellent girls
“aku rasa aku sedang jatuh cinta, eonni” kata Sheena
sembari wajah yang memerah seketika itu tak lupa dari wajahnya
“dengan siapa? Bagaimana bisa? Apa dia orang yang cocok
untukmu? Katakan padaku siapa dia?” tanya Jae Rim memojokkan Sheena.
“eumm. Aku tidak tahu dia itu cocok untukku, tapi dia
orang yang sangat baik. Dia juga pandai dalam segala hal.”jawab Sheena dengan
wajahnya yang malu
“jinjja? Siapa dia?”tanya Jae Rim semakin penasaran
@taman
belakang sekolah
“dia...Sheena” jawab Luhan dan semua yang berada disitu
termasuk JungKook, membelalakkan
matanya, tidak percaya
@kelas exellent girls
“dia.... Luhan,” jawab Sheena, dan sontak membuat Jae
Rim tak percaya akan hal itu
([
JungKook,Jae Rim, Sehun,Kai, D.O: “MWO!!!!!” jawab mereka bersamaan])
“bagaimana bisa kau mencintainya? Bukankah dia yang
pernah mengolok-olokmu dan juga menertawaimu saat press conference jabatan
kita? Apa kau tidak ingat itu semua, eoh?” Na Ra yang ikut tidak percaya tidak
bisa menerima itu. Ya, Na Ra memang membenci semua anggota dari Main Boys
sekolahnya itu sejak anggota Main Boys itu menghina dan menertawakan organisasi
Main Girls. Main Boys berpendapat, untuk
apa didirikan Main Girls di sekolah ini? Apa mereka juga bisa jadi panutan,
huh? Apa mereka bisa melindungi semua perempuan di sekolah ini? Melindungi diri
mereka saja, belum tentu mereka bisa. Semenjak itu, semua pemimpin dari organization Main Girls of school
membenci Organization Main Boys of School.
“aku tidak mengerti bagaimana aku mengatakan persaanku
ini. Tapi, ini memang benar, aku menyukainya. Aku menyukai Luhan oppa.”kata Sheena
mencoba menjelaskan
“tapi, apakah dia juga mencintaimu, huh?” kata-kata
yang sangat pendek tetapi mampu membuat hati Sheena terasa ditusuk
@ kelas exellent boys
“apakah kau gila? Mana mungkin itu terjadi? Kalau
sampai anggota Main Girls itu tau, pasti mereka akan meremehkan kita. Luhan
hyung, apa benar itu dia?” tanya Sehun pada Luhan
“aku rasa memang dia, aku jatuh cinta pada pandangan
pertama olehnya. Tetapi, mengingat kejadian 2 tahun lalu, pasti Sheena tidak
akan menerimaku” jawab Luhan dengan wajah yang berubah muram
“ kau benar. Jika kita seperti ini, maka mereka akan
sombong dan merasa menang dari kita. Kita harus tetap teguh pada pendirian
kita. Kita tidak akan berurusan dengan anggota Main Girls sekolah ini” kata JungKook bernada bijaksana
@kelas exellent girls
“aku tidak tahu itu. Tapi yang penting, yang mengatakan itu semua pada kita 2 tahun
lalu itu bukan Luhan. Jadi, disini Luhan tidak bersalah. Maka aku boleh menyukainya,
kan?” tanya Sheena meyakinkan
“soal itu... sih memang benar bukan Luhan. Baiklah,kau
boleh menyukainya, asalkan-“ perkataan Jae Rim berhenti dan menimbulkan
pertanyaan
“asal apa?” tanya KyuRa
“asal kau(Sheena) tidak mengatakan itu secara langsung
padanya. Atau mungkin lebih baik, kau tidak mengatakannya. Mungkin lebih baik
seperti itu, suka hanya dipendam dan lama-kelamaan mungkin akan hilang dengan
sendirinya. Dengan begitu, kau tidak kan bertepuk sebelah tangan saat
menyukainya.” Kata Jae Rim diikuti anggukan seluruh member, kecuali Sheena. Dia
hanya diam dan diam
‘aku bukan
bermaksud menyakitimu, Sheena-ah. Aku hanya ingin kau bahagia, tetapi bukan
dengan dia. Kau harus sadar Luhan tidak cocok untukmu. Aku takut kau nanti
malah sakit hati karenanya’ batin Jae Rim
Kring.... it’s time to ending all activities
in the school. To care on the way and dont forget to study. See you later with new
spirit study. Bel sekolah sudah berbunyi, dan itu artinya, akhir mereka di
sekolah pada hari ini
@tempat parkir
“Na Ra-ah, kau pulang dengan siapa? Ikutlah denganku
,ya? Aku sedang sendiri,nih” ajak Sheena pada Na Ra
“ loh? Bukannya kamu biasanya pulang dengan Jae Rim
eonni? Dimana dia?” tanya Na Ra pada Sheena
“dia sedang ekstra sekolah, ayolah, kau juga kan sedang
tidak diperbolehkan naik mobil,kan? Jadi kau sekarang tidak membawa mobil,kan?
Ayolah, temani aku pulang, nanti aku antar kau pulang. Aku tidak enak
sendirian, tidak ada yang diajak bicara,oke?!” ajak Sheena lagi
“baiklah, baiklah” jawab Na Ra singkat
@ class music
Disini,ada ketua Main Girls dan Main Boys yang sedang
berlatih. Sebenarnya bukan hanya mereka saja yang berlatih, tetapi masih banyak
lagi. Tapi, mereka tidak melihat siapapun disini. Ah, mereka lupa, bukannya
yang lain sedang ada latihan di ruangan lain. Dan kebetulan yang tidak
disengaja, Jae Rim dan JungKook berada di tempat yang sama. Sunyi,,
sepi,,, begitulah yang dirasakan keduanya. Sebenarnya, mereka bukannya saling
membenci itu tidak, bahkan mereka bersikap biasa saja.
“eummm” kata mereka bersamaan
“ emm. Kau duluan saja, apa yang mau kau bicarakan?”
tanya JungKook
“oh? Tidak kau saja yang duluan . lagipula ini tidak
penting,kok” jawab Jae Rim dengan sweet smile di bibirnya dan juga eyesmile di
matanya
“hmm. Kau cantik” kata JungKook
“ne? “ jawab Jae Rim dengan wajah polosnya, tidak
mengerti apa yang dibicarakan oleh JungKook
“aku bilang kau cantik” kata JungKook dengan nada agak ditekan
“oh? Aku? Ahh.. terima kasih pujiannya” jawab Jae Rim
dengan wajah malu
“aku tidak memuji. Ini memang kenyataan” jawab JungKook dengan wajah yang meyakinkan
“ah,, iya iya aku paham.” Jawab Jae Rim santai
“ayo kita mulai?” tnya Jae Rim mencoba mengalihkan
topik
Jae Rim ingin mengambil kertas berisi nada dan lagu
yang harus mereka mainkan dan hafalkan,ia terdiam ketika JungKook memegang tangannya yang masih membawa
kertas nada di tangannya. Jae Rim terdiam dan JungKook masih memegang tangannya. Mata mereka
bertatapan, dan itu membuat hati Jae Rim berdegub kencang begitu juga JungKook.
“kau....” JungKook membuka pembicaraan
“kau...
pernah merasakan cinta?” tanya JungKook,
dan itu membuat hati Jae Rim semakin berdegub kencang
“ne??
“ reaksi Jae Rim yang tak tahu apa arti dan maksud dari perkataan JungKook tadi
“apa
kau pernah jatuh cinta? “tanya JungKook
sekali lagi, tetapi dengan nada yang lebih ditekankan
“a-aappa
yang kau tanyakan, itu? Yang pasti itu bukanlah hal yang penting,kan? Oh ya,
ngomong-ngomong bagaimana dengan nada waktu chorus ini. Apakah sesuai?“ tanya
Jae Rim mencoba mengalihkan pembicaraan
“jangan
mengalihkan pembicaraan,Jae Rim-ah. Jawab aku! Apa kau.... Aaaaaaaaa!!!!!!!!!!”
***
“apa? Benarkah? Baiklah aku akan segera
kesana. Iya, terima kasih banyak” D.O menutup telepon itu dengan wajah yang
berubah menjadi panik
“ada
apa, D.O hyung?” tanya Sehun pada D.O khawatir
“benar,
telepon dari siapa itu tadi?” pertanyaan yang disambung oleh Kai
“ini
tadi dari rumah sakit” jawab D.O dengan wajah lesu
“hah?!!
Rumah sakit? “ reaksi mereka betiga saat mendengar kata rumah sakit
“siapa
yang berada di rumah sakit?” tanya Luhan semakin penasaran
TO
BE CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar