Author : GalaxyAngel_01
Title :
Love Hate and You
Genre : Romance
Main Cast :
-
EXO’s members
-
Jeon Jungkook (BTS)
-
Byun Seo Kyeon (OC)
-
Other cast support
Rating : A ( PG 13+)
Length : Chaptered
Jae
Rim ingin mengambil kertas berisi nada dan lagu yang harus mereka mainkan dan
hafalkan,ia terdiam ketika JungKook
memegang tangannya yang masih membawa kertas nada di tangannya. Jae Rim terdiam
dan JungKook masih memegang tangannya.
Mata mereka bertatapan, dan itu membuat hati Jae Rim berdegub kencang begitu
juga JungKook.
“kau....”
JungKook membuka pembicaraan
“apa yang kalian lakukan? Bukannya ku suruh kalian
untuk belajar memahami nada dan lagu itu?” tanya seonsaengnim mereka, sontak
mebuat mereka gelagapan. JungKook
langsung melepaskan tangannya dari Jae Rim dan langsung membungkuk pada
seonsaengnim mereka, begitupun Jae Rim.
“baik, seonsaengnim” jawab mereka bersamaan
.
.
@depan sekolah
“apa kau mau aku antar?” tanya JungKook pada Jae Rim yang sedari tadi diam
berdiri di depan sekolah menunggu jemputannya
“ah,, tidak oppa. Aku sudah mengatakan akan dijemput
setelah latihan. Mungkin juga sebentar lagi akan datang” jawab Jae Rim,
sebenarnya ia menolak , tetapi ia mengatakannya dengan lebih halus
“benarkah? Ya sudah kalau begitu. Tapi, benar kau tidak
akan pulang bersamaku? Disini, hanya kau sendirian” kata JungKook agar Jae Rim mau pergi dengannya
“eumm. ..Baiklah aku ikut” jawab Jae Rim
Di perjalanan, mereka hanya diam saja tanpa mengucapkan
perkataan apapun. Jae Rim hanya berbicara kalau sore ini sangat dingin, dan
juga ‘pemandangannya bagus ‘ padahal
setiap hari ia lewat sini
“pemandangannya bagus... whoa... sungai itu, sungai
Han” kata Jae Rim berbicara dengan dirinya sendiri
“bukannya setiap hari kau lewat sini?” tanya JungKook sambil tetap menyetir
“eumm... hehehe benar juga. Tapi setiap kali aku lewat
sini, aku selalu menutup jendela mobilku. Jadi,aku tidak bisa melihatnya dengan
leluasa” kata Jae Rim mencari alasan
“Jae Rim-ssi” panggil JungKook
“ne? Ada apa?” tanya Jae Rim
“apa...kau... pernah merasakan cinta?” tanya JungKook, dan itu membuat hati Jae Rim
berdegub kencang
“ne?? “ reaksi Jae Rim yang tak tahu apa arti dan
maksud dari perkataan JungKook tadi
“apa kau pernah jatuh cinta? “tanya JungKook sekali lagi, tetapi dengan nada yang
lebih ditekankan
“a-aappa yang kau tanyakan, itu? Yang pasti itu
bukanlah hal yang penting,kan? Oh ya, ngomong-ngomong bagaimana dengan nada
waktu chorus ini. Apakah sesuai?“ tanya Jae Rim mencoba mengalihkan pembicaraan
dengan memperlihatkan kertas nada dan lagu tadi
“jangan mengalihkan pembicaraan,Jae Rim-ah. Jawab aku!
Apa kau....” perkataan JungKook terhenti
“ JungKook-ssi...
awas !!!!!”
“ Aaaaaaaaa!!!!!!!!!!”
.
.
.
Godanhan haruga gilgo gireotdeon nal hansung gadeuk jichin
mameul dajaba
Oneuldo
naeildo tto dasi ireona harul sara gagetjyo makyeonhan gidaedo memareun useu..-
“yeoboseyo? Ne, naya. Apa ? Benarkah? Baiklah aku akan
segera kesana. Iya, terima kasih banyak” D.O menutup telepon itu dengan wajah
yang berubah menjadi panik
“ada apa, D.O hyung?” tanya Sehun pada D.O khawatir
“benar, telepon dari siapa itu tadi?” pertanyaan yang
disambung oleh Kai
“ini tadi dari rumah sakit” jawab D.O dengan wajah lesu
“hah?!! Rumah sakit? “ reaksi mereka betiga saat
mendengar kata rumah sakit
“siapa yang masuk rumah sakit?” tanya Luhan semakin
penasaran
“ JungKook, sekarang ayo, kita kesana” ajak D.O diikuti
anggukan seluruh member
@Sheena house, semua member Main Girls
berkumpul, ya semuanya, kecuali Jae Rim. Oh ya, bukannya Jae Rim tadi bersama JungKook?
“ayo, lawan lagi, aku pasti menang darimu, Na Ra-ah”
kata Sheena mulai menggila karena game
“kau jangan bermimpi Sheena-ah. Ayo!! Aku pasti menang”
kata Na Ra lebih antusias
Kriiiiing.... kriiiiing..... suara telepon rumah saja
tidak terdengar karena kesibukan semuanya
Seogeulpeun
uri wechimi deurrinayo haneobsi chamgo gyeondyeotjyo meon gireul geotda eodumi
chajawado du soneul jabgoseo neul hamkkeyeonneunde....
“ne, yeoboseyo? Eoh? Aku tidak bisa mendengarmu.
Yakk!!!! Kalian berhentilah dulu” perintah In Young kepada seluruh member, dan
merekapun diam
“ne, ada apa? Iya, saya. MWO!!! Benarkah? Iya iya, aku
segera kesana. Kita harus pergi kerumah sakit, sekarang!” kata In Young membuat
semua panik
“ada apa? Kenapa kita harus ke rumah sakit?” tanya Na
Ra
“ benar. Memangnya siapa yang ada di rumah sakit?”
Pertanyaan Kyura menyambung pertanyaan
Na Ra
“ Jae Rim eonni, dia sekarang berada di rumah sakit.
Kita harus segera kesana” Kata In Young
sambil berjalan cepat diikuti yang lainnya
@rumah sakit, JungKook dan Jae Rim berada di ruangan yang
bersebelahan. Anggota Main Girls bertemu dengan Main Boys.
“ kenapa kalian disini?” tanya Na Ra dengan wajah yang
sangat memancarkan amarah pada seluruh member Main Boys
“kenapa juga kalian disini,huh?” tanya Sehun balik
“ tentu saja ada keperluan mana mungkin kita mau makan.
“ jawab Na Ra cuek
“ ya kalau begitu kami juga” jawab Sehun enteng
“ yakk!! Dasar kau itu memang cari mati!” kata Na Ra
sambil mengepalkan tangannya seperti rasanya ingin menghajar Sehun
“ yakk!! Kalian ini, bisa tidak untuk diam, huh? Ini
rumah sakit!” kata D.O menenangkan
“ kalau kalian ingin bertengkar nanti saja di luar .
silahkan hajar hajaran sana . tapi bukan disini!” tambah Kyura dan akhirnya
mereka mengerti
“ huh!! Kalau saja ini bukan rumah sakit” kata Na Ra
“memangnya kenapa, huh?” kata Sehun
“ yakk!! Kalian berhenti. Sekarang ayo masuk kesini”
perintah Sheena sambil menggeret tangan Na Ra
@room 4 hospital the best of all hospital
in Seoul
“ Jae Rim eonni!!” teriak Na Ra dan Sheena ketika
melihat Jae Rim terbaring di atas kasur rumah sakit dengan perban di kepala dan
lengan kanannya, serta infus yang ada di hidungnya membuat semua member itu
terkejut dan langsung menghampiri JungKook
“apa yang terjadi padamu, eonni? Mengapa bisa jadi
seperti ini? “ kata Sheena sambil memegang tangan Jae Rim
“ dokter, bagaimana keadaan Jae Rim, dok?” tanya In
Young
“ dia mengalami pendarahan di kepalanya, dan mengalami
luka ringan di lengan kanannya. Aku takut jika..-“ perkataan dokter itu
terhenti
“ jika apa,dok? Jangan membuat kami takut” kata Na Ra
“ aku takut jika nanti dia siuman, maka dia akan lupa
ingatan. “ kata dokter
“apa!!” jawab mereka bersamaan
“ bagaimana bisa? Eonni, kau tidak boleh melupakanku.
Bagaimana ini?” kata Sheena bingung
“ anda semua tidak perlu terlalu khawatir . mungkin
pasien akan lupa ingatan ringan. Tapi, juga tidak sebentar” jelas dokter
“ Jae Rim-ah.. kau harus kuat” kata Kyura sambil duduk
di samping Jae Rim
@ room 5 hospital the best of all hospital
in Seoul
“ JungKook-ah!!!” teriak Luhan dan diikuti kepanikan
semua member
“bagaimana kau bisa seperti ini? Aishh... JungKook-ah “ kata Luhan panik
“ JungKook hyung.. bangunlah. Kenapa kau tidur lama
sekali?” tanya Sehun
“ aishhh.. dasar
babo!! Dia ini bukan tidur, tapi dia itu sakit. Dasar!! “ kata kai mengakhiri
kepolosan Sehun
“ yah.. kau itu Kai , aku tidak babo tau!” kata Sehun
membela
“ dok, bagaimana keadaan JungKook?” tanya D.O
“ pasien mengalami luka di kepala yang lumayan cukup
parah. Saya takut jika pasien akan mengalami lupa ingatan yang lumayan lama”
jawab dokter
“apa?!!” jawab semua member
“lalu bagaimana keadaannya ?? apakah dia akan lupa
ingatan terus,dok?” tanya Kai
“ saya juga kurang tau. Tetapi, yang sangat terpenting
adalah usaha dari kalian semua untuk mengingatkannya lagi tentang masa lalunya.
Baiklah saya permisi” jawab dokter dan perlahan pergi dari balik pintu
“ baik,dok. Terima kasih. JungKook-ah.. semoga kau lekas sembuh” kata
Luhan pada JungKook yang berharap semoga
JungKook cepat sadar
Saat JungKook
koma di rumah sakit,anggota member Main Boys bergantian untuk menjaga JungKook. Setelah beberapa hari koma, JungKook tersadar dan hal yang diingatnya
adalah....
“hmmm..” terdengar suara JungKook yang mulai terbangun dari alam bawah
sadarnya
“ JungKook hyung. Kau tidak apa-apa?” tanya Sehun
“hmm.. siapa
kau?” tanya JungKook pada Sehun
“aku Sehun, hyung. Masa’ kau tidak ingat sih,hyung?
Ah... tidak lucu.. haaaaaa... JungKook
hyung jahat, dia tidak ingat padaku.. huuu” rengek Sehun disamping kasur JungKook
“dasar cengeng!.. maknae!!” ucap JungKook sambil menjitak kepala Sehun
“eoh? Kau masih ingat padaku JungKook hyung?” tanya Sehun dengan nada
gembira
“tidak semua, hanya aku mengenalmu sedikit. Memangnya,
kamu siapa?” tanya JungKook dengan nada
melucu
“ah.. hyung, kau ini!. Oh ya, akan ku panggilkan yang
lainnya” ucap Sehun dan langsung menelpon semua member lainnya untuk memberi
tahukan bahwa JungKook sudah sadar
“hyung, bagaimana kau bisa seperti ini?” tanya Sehun
membuka pembicaraan
“hmmm...” JungKook mencoba mengingatnya
“akh... kepalaku!” teriak JungKook saat mencoba mengingatnya, kepala JungKook terasa sangat sakit.
“hyung, kau kenapa? apa
kau baik-bak saja?” tanya Sehun dan Sehun mulai panik
“ ada apa ini?” D.O yang baru datang langsung kaget
karena JungKook tiba-tiba berteriak dan
pingsan
“kau apakan JungKook, Sehun-ah? “ tanya Kai
“ kenapa kau menyalahkanku?! Aku juga tidak tahu, saat
aku tanya apa dia ingat tentang sesuatu yang terjadi padanya yang lalu, dia
malah kesakitan dan langsung pingsan seperti ini. “ jelas Sehun
“ dia mungkin masih belum mengingat semuanya dengan
jelas dan cepat” tambah Luhan
“ kita harus berusaha, tetapi jangan sampai terjadi
lagi hal seperti ini, jangan sampai JungKook kesakitan karena mencoba mengingat
semua. Kita bantu dia untuk mengingat semuanya secara perlahan” jelas D.O
panjang lebar
“hemmm” jawab semua diikuti dengan anggukan dengan arti
mereka setuju
@room
4
“ehmmm...” suara Jae Rim membangunkan lamunan Sheena
“eonni, kau tidak apa apa?” tanya Sheena
“ ehmm.. ani, kau ? siapa?”
tanya Jae Rim
“aku Sheena. Park Sheena,
apa eonni tidak ingat aku?” tanya Sheena
“ ehm... iya aku
mengingatmu tapi tidak mengenalmu. Dan tidak terlalu ingat masa laluku
denganmu” jelas Jae Rim
“yah,, eonni ini bagaimana sih? Aku dilupakan begitu saja”
kata Sheena sambil memajukan bibirnya, cemberut
“hehe,, maaf. Tapi,
sebenarnya apa yang terjadi padaku? Kenapa aku ada di rumah sakit?” tanya Jae
Rim sambil mengingat apa yang terjadi padanya
“ sebenarnya, kau sedang
lupa ingatan sekarang ini. Karena kau mengalami kecelakaan 4 hari yang lalu”
jelas Kyura yang tiba-tiba datang dari pintu kamar
“ kau? Siapa? Apa kau
Kyura?” tanya Jae Rim memastikan
“ iya.” Jawab Kyura singkat
“aku kecelakaan?
Kapan? Dimana? 4 hari yang lalu? Akh....!!! “ pertanyaan Jae Rim
terhenti disitu saat Jae Rim merasakan sakit di kepalanya
“ Jae Rim-ah!! Kau tidak apa-apa? “ tanya In Young
“kepalaku... kepalaku rasanya sakit sekali!” keluh Jae
Rim
“ kau tidak perlu memikirkan apapun sekarang ini.
Jangan memaksakan lagi jae Rim-ah!” tambah In Young
Tiba-tiba Jae Rim pingsan dan semuanya langsung panik. Sheena
segera memanggilkan dokter untuk memeriksanya
“dok, bagaimana keadaan Jae Rim?” tanya Kyura
“dia sedang mengingat masa lalunya dengan keras, jadi
mungkin pasien mengalami tekanan dalam otaknya untuk mengingat masa lalunya.
Saran saya sebaiknya jangan terlalu dipaksakan agar pasien dapat mengingat
semuanya. Biarlah dia mengingat semuanya berjalan seperti waktu. Dan dorongan
dari orang-orang terdekat lebih utama untuk mendukung ingatannya” jelas dokter
“baik, dok. Kami mengerti. Terima kasih” jawab Kyura,
dan dokter itu langsung pergi
“sekarang, kita harus lebih hati-hati dan teliti.
Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi. Kalian dengar kata dokter itu
tadi,kan?” tanya Kyura
“ hmmm” jawab semuanya disertai anggukan tanda bahwa
mereka mengerti
“ aku harus pulang sekarang. Aku harus berbelanja.
Gara-gara orang tuaku pergi ke Jerman, aku harus mengerjakan semuanya. Mana
pembantuku sedang sakit. Ya udah aku
pergi dulu. Annyeong” kata In Young dan langsung pergi meninggalkan member yang
lainnya.
“apa
benar kau tidak mengingatnya?” tanya Kyura tidak percaya
“memangnya..
siapa dia?” tanya Jae Rim
“apa
benar kalau kau tidak mengingatnya sama sekali?. Dia itu cinta pertamamu. Apa
benar kau tidak mengingatnya? Walaupun hanya namanya?” tanya Kyura semakin
penasaran
“cinta
pertamaku?? Apa dia...... Akh..... kepalaku!! Sakiit..” perkataan Jae Rim
terhenti karena memori di otaknya tidak ingin mengingat siapa lelaki yang
sedang berdiri di depannya itu sebenarnya
@other
place
“hari
di rumah sakit memang sangat menyebalkan” keluh JungKook pada member yang lain
“kalau
kau ingin cepat keluar dari sini, kau harus benar-benar sembuh, JungKook” kata Luhan
“tapi,
aku ini sudah sembuh, Luhan” kata JungKook menjawab perkataan Luhan
“kalau
kau sudah sembuh mengapa kau tidak bisa mengingat semuanya?” tanya Kai
“memangnya
apa yang tidak aku ingat, huh?” tanya JungKook
“kau
saja masih belum ingat tentang...—“ perkataan Kai terhenti karena D.O sudah
membungkam mulutnya agar tidak berbicara terlalu jauh lagi
“siapa?
Siapa yang tidak aku ingat?” tanya JungKook
“aku,oppa.”
Jawab seorang gadis dari balik pintu kamar rumah sakit, dan langsung masuk ke
dalam kamar itu
“bukankah
dia...” perkataan JungKook menggantung
“kenapa?
Apa kau mengenalnya?? Coba ingat siapa dia, JungKook. Kau pasti ingat” kata Luhan
“dia,,dia...
akhh.. kepalaku!! Aku tidak bisa mengingatnya!. Siapa kau sebenarnya??” tanya JungKook pada gadis yang sedang berdiri di
hadapannya
“apa
benar kau tidak mengingatku,oppa? Aku ini orang yang kau cintai dulu, aku ini
cinta pertamamu” jawab gadis itu
“cinta
pertamaku?”..
TO
BE CONTINUED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar