Sabtu, 27 Februari 2016

FF Jungkook BTS and EXO Romance // Love Hate and You [Last Chapter]

Love, Hate and You
Chapter V
Di kelas exellent girls juga kedatangan murid baru, yang mungkin tak asing bagi anggota Main Girls, kecuali Jae Rim.
“pagi anak-anak” sapa Shin seonsaengnim
“pagi,seonsaengnim” jawab mereka semua
“hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Amerika. Silahkan perkenalkan dirimu” pinta Shin Seonsaengnim
“ne, seonsaengnim” jawab gadis itu singkat
“ annyeong haseyo, jeoneun Kim Yumi imnida”
            @exellent boys class
annyeong haseyo, jeoneun Lee Chan Hee imnida”
 Chan Hee? Bukankah dia? Ah, pasti bukan. Itu  pasti bukan dia” kata Kai pada dirinya sendiri
“kalian bisa memanggilku, Chan Hee. Mannaseo bangabseumnida” sapa   Chan Hee dengan sedikit membungkukkan badannya.
“nah,  Chan Hee, sekarang kau bisa duduk di sebelah  JungKook.” Perintah Park seonsaengnim
“ne, seonsaengnim.” Jawab  Chan Hee singkat dan langsung duduk di sebelah bangku  JungKook
“perkenalkan, namaku  JungKook. Mannaseo bangapseumnida” sapa  JungKook pada  Chan Hee
“ne, aku  Chan Hee. Nado mannaseo bangapseumnida” ucap  Chan Hee
“ bisakah kita menjadi teman baik sekarang?” tanya  JungKook
“tentu saja . kenapa tidak?” jawab  Chan Hee dengan senyuman kecil di bibirnya
            @exellent girls class
“Yumi, sekarang kau bisa duduk di samping bangku Jae Rim” pinta Shin seonsaengnim
“ne, seonsaengnim” jawab singkat Yumi
“annyeong,, nae ireum, Jae Rim imnida. Mannaseo bangapseumnida” sapa Jae Rim
“annyeong, nae Yumi imnida, nado mannaseo bangapseumnida” ucap Yumi
“kita akan berteman baik,kan?” tanya Jae Rim
“tentu” jawab singkat dari Yumi
“baiklah, kita akan belajar matematika. Sekarang, keluarkan buku tulis kalian dan akan aku beri tugas untuk kalian, karena hari ini akan ada rapat. Jadi, ibu harap tidak ada yang ramai, dan selesaikan tugas ini” jelas Shin seonsaengnim
“ne, seonsaengnim!” jawab mereka bersamaan
1 jam pelajaran telah berlalu, Jae Rim dan semua member Main Girls telah selesai  mengerjakan tugas. Mereka akan pergi ke katin belakang, Tae yeon pun ikut dengan mereka
“kalian mau kemana?” tanya Yumi, karena Yumi lihat mereka akan pergi dari kelas
“kami akan ke kantin” jawab Kyura singkat
“apa kau mau ikut?” tanya Jae Rim dengan senyum kecil di bibirnya
“untuk ap-“ belum selesai Na Ra berbicara, mulutnya sudah dibungkam tangan Jae Rim
“hehe,, ssst... mau bilang apa kau?! Ya sudah ayo denganku saja. Kalian pergilah dulu, aku akan pergi dengan Yumi” pinta Jae Rim
“apa yang kau lakukan? Apa dia lebih penting daripada kita?” tanya Sheena
“bukan begitu, aku akan memperkenalkan sekolah ini padanya. Jadi, kalian pergilah dulu,aku akan menyusul kalian nanti” jawab Jae Rim dan langsung menggandeng jari Yumi lalu diajaknya pergi untuk melihat sekitar sekolah
“apa dia tahu semua bagian sekolah ini?” tanya In Young
“iya, bukankah dia sedang hilang ingatan sekarang ini?” sambung Kyura
“pasti dia tidak akan lupa, tenang saja. Ya sudah, ayo kita ke kantin sekarang?!” ajak In Young
“ya..” jawab singkat semua member
            @sekeliling gedung sekolah
            Jae Rim POV
 “apa kau suka membaca buku?” tanya Yumi saat kami berada di depan ruang perpustakaan\
“eoh?? ..” tanyaku
“apa kau suka membaca buku” tanya Yumi lagi padaku
“ah,, aku suka baca buku atau tidak,ya? Aku lupa, hehe.. bagaimana denganmu?” tanyaku balik
“kenapa kau bisa lupa dengan itu saja? Kau bisa bilangsuka atau tidak.” kata Yumi padaku
“aku lupa. Kata temanku, aku habis kecelakaan. Jadi, maafkan aku kalau aku tidak bisa menjawab semua pertanyaanmu itu.” Jawabku
“jadi? Kau lupa ingatan?” tanyanya lagi
“ya, bisa dibilang begitu” jawabku singkat
“kau kecelakaan sendiri? Atau dengan orang lain?”  tanyanya
“aku,,, aku kurang tahu tentang itu. Bahkan aku kecelakaan kapan dan dimana juga aku tidak tahu, hehe..” kataku dengan senyum kecilku
“ohh,, temanku, oh bukan, maksudku cinta pertamaku juga habis kecelakaan,dan dia juga lupa ingatan. Tetapi, dia masih ingat dengan cinta pertamanya,yaitu aku. Hehe..” katanya dengan tawaan di bibirnya
“eoh? Benarkah? Siapa dia? Apa dia juga sekolah disini?” tanyaku padanya
“dia juga sekolah disini, sejak kelas satu KULIAH, namanya  JungKook, Jeon JungKook” jawab Yumi, dan itu sedikit mengingatkanku tentang memori kecil di dalam otakku ini. Jeon JungKook,, aku sepertinya mengenalnya, tetapi aku tidak mengingatnya. Ada apa dengan Jeon JungKook? Kenapa otakku menginginkan aku untuk melihatnya. Rasanya aku sangat penasaran dengannya. Siapa dia?? Punya hubungan apa dia denganku? Kenapa memoriku terus saja bilang bahwa aku dekat dengannya? Tapi kenapa aku tidak bisa mengingatnya?.
“akhhh....!!!!” teriakku, dan itu membuat Yumi kaget, karena aku sudah lama diam sejak ia bilang nama Jeon JungKook dan aku tiba-tiba berteriak
“ada apa? Apa kau merasa kesakitan?” tanyanya padaku
“eoh?? Tidak, hanya saja aku rasa aku mengenalnya, tapi aku tidak ingat dengannya” jawabku
“benarkah?”tanyanya lagi
“aku rasa begitu. Ngomong-ngomong, bolehkah aku bertemu dengannya, hanya sekedar untuk memastikan” pintaku padanya
“tentu saja. Kenapa tidak? aku akan menelfonnya” jawab Yumi
yeoboseyo?”
 “ne, yeoboseyo, oppa!!”
ne, waeyo??”
“kau sekarang dimana?”
“aku sedang di taman sekarang”
“dengan siapa?”
“sendiri, memangnya kenapa?”
“tidak apa-apa. Aku akan kesana dengan temanku. Kau tunggulah disana, mengerti?!”
“ne, arasseoyo. Aku akan menunggumu,cepatlah?! Annyeong “
“ne, annyeong. Ayo kita kesana, JungKook oppa sedang berada di taman sekarang. Ayo?!” ajaknya padaku,dan aku hanya mengangguk
            Jae Rim POV END
            @kantin
“kenapa dia belum datang juga?” tanya Kyura,karena sudah setengah jam yang lalu,Jae Rim pergi dengan Yumi dan belum menyusul
“mungkin dia sedang berjalan – jalan sekarang” jawan In Young singkat
“semoga saja begitu, ya sudah kita pesan sesuatu untuk dimakan” kata Kyura
“Na Ra-ah, cepat kau pesan snack dan minuman dingin untuk kita.” Pinta Sheena pada Na Ra
“kenapa harus aku?” tanya Na Ra
“kau mau atau tidak,huh? Kalau kau tidak mau ku apakan kau nanti?!” ancam In Young
“percuma kalau aku bilang tidak, huh!! Dasar, beginilah nasibnya jadi yang termuda. Baik baiklah akan aku ambilkan” jawab Na Ra dengan lesu
            @ taman belakang sekolah
“dimana  JungKook oppa?” tanya Yumi pada dirinya sendiri
“mungkin dia berada di sekitar sini. Hmm, maaf ya” kata Jae Rim
“Kenapa?” tanya Yumi tidak paham
“aku ingin ke toilet sebentar, tolong kau carikan dia dan tunggu aku. Aku benar-benar ingin ke toilet sekarang” jawab Jae Rim
“baiklah, kau pergilah , aku akan mencarinya. Jangan lama-lama!” kata Yumi dengan suara sedikit keras karena Jae Rim sudah berlari ke toilet
“dasar,!! Ada ada saja. Oh ya, dimana  JungKook oppa?” tanya Yumi pada dirinya sendiri lagi
“bingo!!!” teriak  JungKook
“akh..!!! ternyata kau,oppa! Aku mencarimu dari tadi” kata Yumi
“benarkah? Oh ya, dimana teman yang katanya akan kau ajak?” tanya  JungKook karena Yumi disini sendiri tanpa seorang pun yang menemaninya
“oh dia. Dia sedang ke toilet sekarang. Oh ya oppa, ayo duduk. Aku capek berdiri terus” ajak Yumi
“baiklah, kita akan duduk di bawah pohon sakura ini. Oh ya, tunggu sebentar,aku akan membelikan minuman untuk kita” kata  JungKook
“baiklah, jangan lama-lama”pinta Yumi
***
 “kau belum bertemu dengannya?” tanya Jae Rim pada Yumi
“dia sedang membelikan kita minum, kau tunggulah disini” kata Yumi mempersilahkan duduk Jae Rim disampingnya
            Shine on me let it shine on me, nae pume let it shine
            Shine on me let it shine on me,nae---
“ne yeoboseyo?? Ada apa?? Sekarang?? Tidak apa-apa aku hanya sedang bersama Yumi sekarang. Baiklah aku akan kesana. Aku harus pergi, Main Girls memanggilku, katanya akan diadakan pertemuan. Aku harus pergi, maafkan aku, aku tidak bisa bertemu dengannya hari ini. Annyeong” kata Jae Rim pada Yumi
“iya, baiklah, tidak apa-apa. Ya annyeong, hati hati” kata Yumi
***
“benar,kan apa yang aku katakan? Ia adalah cinta pertama Jae Rim-ssi. Kenapa dia pindah kesini? Apa dia ingin menjadi pacar Jae Rim-ssi lagi?” kata seorang murid laki-laki yang  JungKook temui di kantin
“memangnya, siapa Jae Rim itu?” tanya  JungKook
“apa kau tidak mengenalnya? Dia adalah ketua Main Girls sekolah ini. Bukankah kau seharusnya tahu akan hal itu? Bukannya kau itu ketua umumnya Main Boys? Payah kau tidak tahu. ya sudah ayo pergi!” ajak salah seorang dari murid lelaki yang lain
“Jae Rim?.. aku sepertinya tidak asing dengan nama itu. Apa dia yang selalu ada dalam mimpiku? Kim  Jae Rim.. apa itu namanya? Akh.. apa peduliku?” kata  JungKook pada dirinya sendiri
“ JungKook seonbae!!” panggil seorang lelaki di belakangnya
“iya? Ada apa?” tanya  JungKook
“kau dicari oleh Jae Rim seonbae. Dia bertanya padaku dimana kau. Jika aku tahu seonbae, aku disuruh memberitahumu.” Jawab lelaki itu
“ah.. baiklah. Aku akan kesana. Dimana ia sekarang?” tanya  JungKook
“dia sekarang berada di taman belakang sekolah” jawab lelaki itu
“baiklah, aku akan kesana” kata Baekhhyun
“baiklah seonbae, aku akan pergi.” Ucap lelaki itu sambil membungkukkan badannya 45’
Jae Rim lagi?? Kenapa nama itu terus yang muncul ?? kenapa aku tidak ingat apapun tentangnya? Siapa sebenarnya dia?’ batin  JungKook
***
“ada apa kalian memanggilku? Apakah ada hal yang penting?” tanya Jae Rim pada semua member
“tidak ada, m hanya saja kami khawatir padamu. Sekarang ayo kita makan” ajak Kyura
“akh..,,, aku kira hal yang penting.” Ucap Jae Rim sedikit kesal
“memangnya kenapa? Apa bersama dengan Yumi adalah hal yang lebih menyenangkan daripada bersama kami,huh?” tanya Na Ra
“bukan begitu. Aku hampir saja tahu siapa itu sebenarnya   Chan Hee.“ jawab Jae Rim
“memangnya dia punya kedok palsu atau melakukan kriminalitas atau melakukan hal yang—“ tanya Sheena
“bukan begitu. Aku tidak ingat siapa  JungKook itu, aku rasa aku mengenalnya tetapi aku lupa. Apa kalian juga mengenalnya?” tanya  Jae Rim
“ya tentu saja kami mengenalnya, dia dengan member Main Boys itu sudah—“ belum selesai Na Ra bicara, ia sudah di bungkam tangan In Young
“ssttt... kau ini apa mau aku bunuh,eoh? Sekarang diamlah kau?!” marah In Young pada Na Ra, karena ia sudah tahu apa yang akan Na Ra katakan.
“ada apa?” tanya Jae Rim semakin penasaran
“tidak,  JungKook itu ketuanya Main Boys. Dia yang memimpin Main Boys, tentu saja kami mengenalnya. Ada apa? Apa kau lupa dengannya??” tanya Kyura
“tidak, hanya saja. Hmm,,, apa aku pernah berpacaran dengannya?” tanya Jae Rim semakin ngawur
“yakk!!! Sampai kau pacaran dengannya akan aku bunuh kau!!” kata Na Ra
“memangnya kenapa? Apa aku salah?” tanya Jae Rim semakin tidak mengerti
“sudahlah lupakan!!. Yang penting, kau tidak pernah dekat dengannya, apalagi sampai berpacaran. Haha... mungkin di mimpimu. Ya sudah aku akan pergi ke perpus. Ada yang mau ikut?” ajak Sheena
“.......”Semua member diam
“ya sudah, aku akan pergi sendiri” kata Sheena sambil melangkah pergi dari kantin
“apa kita tidak pergi juga,Na Ra -ah? Aku ingin ke taman belakang. Ayolah temani aku kesana” ajak Jae Rim pada Na Ra
“baiklah.” Jawab Na Ra singkat
***
BRUKK...
“aww... appo” kata Jae Rim merasa kesakitan karena dia telah menabrak seseorang di depannya. Seorang lelaki, yang tidak asing baginya.ia menatap lelaki itu merasa tak percaya. Dia telah ingat sesuatu lagi. Lelaki itu juga menatap Jae Rim dalam, lekaki itu menatapnya seperti itu, membuat jantungnya berdegub kencang.
“kau..??? bukankah kau  Chan Hee??” tanya Jae Rim
“ternyata kau masih mengingatku, Jae Rim-ah. “ jawab  Chan Hee dengan winks little di kedua sisi matanya
“mana mungkin aku lupa dasar babo!!” kata Jae Rim dan langsung menjitak kepala  Chan Hee
“akhh... kau mempunyai tempramen yang sangat buruk!” kata  Chan Hee
“apa kau bilang!! Mau aku pukul lagi,huh?” ancam Jae Rim
“tidak,, aku hanya bercanda” kata  Chan Hee
“bagaimana kau bisa bersekolah disini? Apakah kau bersekolah disini sampai nanti lulus? Sekarang, kau di kelas apa? Apakah kau..—“ perkataan Jae Rim terhenti ketika jari telunjuk  Chan Hee  berada di bibirnya
“ kau itu sedang menanyaiku, atau sedang menginterogasiku, huh?” tanya  Chan Hee
“hehe,, maafkan aku, aku sedang kepo sekarang”jawab Jae Rim dengan senyum di bibirnya
“aku di Seoul tidak lama, jadi aku akan bersekolah disini untuk waktu yang tidak lama.” Jelas  Chan Hee
“oh,, jadi, kau akan ke Amerika lagi?” tanya Jae Rim dengan wajahnya yang berubah sedih
“ada apa denganmu? Apa kau akan merindukanku,eoh?” tanya  Chan Hee sambil mencubit pipi Jae Rim gemas
“eumm,, siapa bilang begitu? Aku tidak akan merindukanmu,tahu?!! “ jawab Jae Rim dengan nada gugup
“benarkah?? Kalau begitu aku akan ke Amerika besok” kata  Chan Hee. Sedikit,jelas,padat, dan langsung membuat Jae Rim menundukkan kepalanya
“kalau begitu, hati-hati saat kau pergi besok. Aku harus pergi.” Kata Jae Rim dan langsung pergi meninggalkan  Chan Hee. Sayangnya, ia terpeleset dan jatuh, kepalanya terbentur lantai. Dan seketika itu, Jae Rim tak sadarkan diri.  Chan Hee yang melihat Jae Rim terjatuh dengan darah di kepala Jae Rim memberikan kesan warna merah di lantai putih itu.
“Jae Rim-ah!!!!!!! Gwaenchanayo??? Aku akan membawamu ke rumah sakit..” Kata  Chan Hee dan langsung membawa Jae Rim.
***
“ada apa dengannya?? “ tanya Sheena pada  Chan Hee ketika melihatnya membawa Jae Rim keluar sekolah
“dia habis jatuh. Apa kau tidak mau membantuku?” tanya  Chan Hee tanpa menghentikan langkah kakinya.
“a..apppa yang harus kulakukan?” tanya Sheena sambil mengikuti  Chan Hee
“apa kau bisa menyetir?” tanya  Chan Hee
“eumm,, bisa” jawab Sheena singkat
“sekarang, kau bukakan pintu mobilku, dan kau yang menyetir” pinta  Chan Hee saat sampai di parkiran
“itu,, mobilku disana” kata  Chan Hee menunjukkan letak mobilnya
“ah, iya. Aku akan menyetir.” Ucap Sheena sambil membukakan pintu mobil itu
“bisakah kita lebih cepat?” tanya  Chan Hee
“baiklah” jawab Sheena singkat dan melajukan mobil  Chan Hee 95km/jam
***
“kemana Sheena dan Jae Rim?” tanya Kyura
“aku tidak tahu. apa mereka pergi berdua??” tanya  Na Ra
“ aku akan  menelfon mereka” kata In Young
Tuuuuutt.........tuuuuuttt.... nomor yang anda tuju tidak menjawa silahkan hubungi beb—..
“Jae Rim tidak menjawab telefonnya” kata Na Ra
“Sheena pun juga tidak menjawab telefonnya” kata In Young menyambung perkataan Na Ra
“kemana sebenarnya mereka?” gumam Kyura
“baiklah. Kita kan tunggu sampai jam pelajaran habis. Setelah itu. Kita cari mereka lagi” kata Kyura
“baiklah” jawab yang lain bersamaan
***
“dok, bagaimana keadaan Jae Rim?” tanya  Chan Hee pada dokter
“iya. Bagaimana keadaannya?” sambung Sheena
“pasien sedang mengalami trauma. Kepalanya mengalami benturan yang cukup keras. Tapi, untunglah otak pasien tidak mengalami pendarahan. Mungkin, pasien akan mengalami hal yang sulit saat siuman nanti. Saya harap sebaiknya pasien jangan di ganggu dulu. Kehadiran seseorang untuk di sampingnya sangat membantu pasien dalam masa komanya” jelas dokter
“baiklah, dok. Terima kasih” kata  Chan Hee dan dokter itu pergi
“sebaiknya kau yang menjaganya. Dia lebih membutuhkanmu” kata  Chan Hee
“tidak!. bukan aku, tapi kau yang harus menjaganya. Dia akan merasa lebih baik jika kau di sampingnya. Aku akan menelfon member Main Girls yang lain untuk menjelaskan ini” kata Sheena dan langsung pergi
***
“ JungKook oppa,?” panggil Yumi
“nde, ada apa?” tanya  JungKook
“kalau aku kembali ke Amerika apakah kau akn merindukanku?” tanya Yumi
“kenapa kau menanyakan hal seperti itu? Tentu saja aku akan merindukanmu”jawab  JungKook
“apa kau mau balikan lagi denganku??” tanya Yumi
“apa yang kau katakan? Aku menganggapmu seperti adikku sendiri. Aku menyayangimu seperti adikku sendiri. Jadi, mengertilah” jawab  JungKook
“aku tidak ingin seperti itu!! Apa yang kurang dariku? Aku cantik, aku sudah cantik,oppa. Aku bukan Yumi yang dulu. Yumi yang bodoh, jelek, dan lugu itu!!!!” kata Yumi
“aku malah lebih suka kau yang dulu. Itulah sebabnya aku tidak menyukaimu lagi sekarang Yumi...Hashigawa” Kata  JungKook
“apa karena ada perempuan lain yang menggantikanku? Apa dia lebih cantik dariku,eoh?” tanya Yumi pada  JungKook
“dia jauh lebih cantik daripada kau,Yumi. Dia jauh lebih cantik dan baik daripada kau. Dan aku yakin dia adalah perempuan yang harus aku lindungi dan aku cintai” jawab  JungKook dengan yakinnya
“siapa dia,oppa?!” tanya Yumi tidak percaya
“dia, dia Jae Rim. Kim Jae Rim”
Flasback
“ JungKook-ah!!!! Tunggu!!” panggil seorang namja yang lumayan tinggi dan berjalan menghampiri  JungKook
“ne? Siapa kau? Kenapa wajahmu mirip denganku? Apa kau saudaraku? Tidak, aku kan anak tunggal di keluargaku. Lalu, apakah kau penggemarku? Tidak biasanya penggemarku laki-laki, biasanya perempuan. Tapi, kalau kau nge-fans padaku, kau tidak perlu merubah wajahmu” kata  JungKook
“cih,. Siapa bilang aku ini penggemarmu,eoh?! Bertemu kau saja belum tentu aku mau. Apalagi jadi penggemarmu!” ucap Taehyung
“lalu, siapa kau?” tanya  JungKook
“aku Taehyung, Kim Taehyung. Aku adik sepupu Jae Rim noona. Huh,, kalau bukan karena Jae Rim noona, aku tidak akan mau bicara denganmu” jawab Taehyung kesal
“Jae Rim lagi? Sebenarnya siapa sih Jae Rim itu? Kenapa semua orang mengenalnya? Apa hanya aku saja yang tidak mengenalnya?” tanya  JungKook
“ya, bisa dibilang begitu. Karena kau sekarang hilang ingatan,kau mungkin tidak bisa mengingat semuanya dengan jelas. Apalagi mengingat Jae Rim noona. Tapi, Jae Rim noona selalu bertanya padaku tentangmu. “Aku menyukai  JungKook oppa, tapi apakah dia juga menyukaiku? Tidak, dia tidak mungkin menyukaiku. Secara, dia adalah orang yang sangat populer di sekolah. Mungkin saja dia sudah punya kekasih sekarang. Tapi, Taehyung-ah? Apa menurutmu dia menyukaiku? Akh.. kenapa aku menyukainya? Menurutmu dia sudah punya pacar? Mungkin saja, tapi” dan bla bla bla bla. Dia selalu bertanya padaku tentangmu seperti itu. Bisa gila aku dibuatnya!”jelas Taehyung pada  JungKook
“kau bilang dia menyukaiku? Lalu, apakah aku juga menyukainya? Akh... kepalaku!!!” teriak  JungKook saat ia mencoba mengingat sesuatu tentang Jae Rim
“sudahlah, JungKook-ah. Jangan kau paksakan” tegur Taehyung pada  JungKook
“tidak!!! aku pasti bisa mengingatnya. Jae Rim... Jae Rim” panggil panggilnya saat ia mencoba mengingat sesuatu tentang Jae Rim. Dan lama kelamaan  JungKook ingat dengan Jae Rim. Saat ia dengan Jae Rim bercanda, saat ia dengan Jae Rim bersama, saat ia dengan Jae Rim latihan, saat ia dan Jae Rim pulang bersama. Dan, saat ia dan Jae Rim kecelakaan.  JungKook sudah ingat semuanya
“aku ingat. Dia Jae Rim. Iya, perempuan yang aku sukai. Ternyata, dia juga menyukaiku. Hatiku tidak bertepuk sebelah tangan”  kata  JungKook
“sudahlah. Sekarang kau harus membantuku untuk mengingatkan Jae Rim noona tentang semuanya. Aku rasa kau yang bisa melakukannya” ucap Taehyung
“apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya  JungKook
“tidak ada. Untuk sementara ini,kau tetaplah seperti  JungKook yang sedang hilang ingatan. Tapi, aku ingatkan jaga jarakmu dengan Yumi. Karena, aku tidak sengaja mendengarnya berbicara kalau dia punya niat lain darimu. Jadi, aku minta jaga jarakmu dengannya.” Kata Taehyung
“baiklah. Oh ya, aku pergi. Aku akan mencoba apa yang harusnya aku lakukan. Aku pergi” kata  JungKook sambil berlari meninggalkan Taehyung ke taman
“ku harap aku bisa mempercayaimu,  JungKook-ah” gumam Taehyung
Flashback end
“Jae Rim-ah. Kau akan membayar untuk semua ini. Beraninya kau merebut  JungKook dariku.” Gumam Yumi
***
“iya?! Apa?! Benarkah? Bagaimana bisa? Baiklah kami akan segera kesana. kita harus ke rumah sakit sekarang.” Ucap Kyura
“siapa yang telefon tadi? Apakah mereka telefon?” tanya In Young
“tadi telefon dari Sheena. Kita harus ke rumah sakit sekarang. Nanti akan aku jelaskan di jalan” kata Kyura sambil berlari keluar
***
“Mati kau!!!!! Mati kau,Jae Rim-ah” kata Yumi dengan kedua tangannya yang mencekik leher Jae Rim
“Y-Yumi!!. A-apa y-yang k-kau lak-kukkan?” tanya Jae Rim kesusahan karena rasanya ia sudah tidak bisa bernafas
“inilah akibatnya jika kau menjadi penghalang diantara aku dan  JungKook. Sekarang, matilah kau Jae Rim-ah!!!” jawab Yumi dengan menambah cekikan di leher Jae Rim
“akkkhhhhh...!!!!!!” teriak Jae Rim merasa kesakitan karena perbuatan Yumi. Jae Rim merasa dirinya tak kuat lagi untuk menahan Yumi.
‘ JungKook oppa, mianhae. Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu. Saranghae.. selamat tinggal’ batin Jae Rim yang dirasanya hidupnya sudah berakhir
 JungKook dan  Chan Hee mendengar keributan dari luar langsung ke dalam dan mendapati tangan Yumi sedang mencekik leher Jae Rim.
“Yumi-ah!!! Apa yang kau lakukan?” tanya  JungKook sambil mendorong tubuh Yumi menjauh dari Jae Rim
“aku hanya ingin menghilangkan penghalang di antara kita, oppa. Dengan begitu, kita bisa hidup bahagia. Benar,kan? Aku hanya tinggal menghilangkan penghalang itu” jawab Yumi
“Yumi-ah!!!  Chan Hee, tolong kau bawa dia keluar dari sini. Dan laporkan kasus ini.” Pinta  JungKook pada  Chan Hee
“baiklah. Ayo ikut aku!!” ucap  Chan Hee dan langsung menarik tangan Yumi keluar dengan kasar
“Jae Rim-ah? Jae Rim-ah? Kau tidak apa-apa? Ku mohon bukalah matamu. Jae Rim-ah?!!!”teriak  JungKook di dalam kamar sambil meletakkan kepala Jae Rim di pangkuannya dan memegang erat tangan Jae Rim
***
“aku tidak akan memaksamu seperti dulu, tapi kumohon jujurlah padaku. Kau menyukaiku,bukan?!” tanya Luhan pada Sheena dengan sedikit penekanan
“aku,,, aku sebenarnya menyukaimu,oppa. Tapi, aku tidak bisa mendapat restu dari teman-temanku”
“kita akan membicarakan ini dengan teman-teman. Aku yakin mereka pasti akan mengerti” ucap Luhan penuh keyakinan
“tapi tidak sekarang, oppa. Jae Rim eonni sedang sakit sekarang. Aku tidak mau dia tambah sakit karena hal ini” kata Sheena
“aku tahu. kita akan membicarakan ini disaat yang tepat” ucap Luhan dan pergi dengan Sheena
***
“apa yang kau lakukan?” tanya Na Ra pada Sehun
“seharusnya aku yang tanya begitu padamu” jawab Sehun
“terserah apa katamu” kata Na Ra terlihat putus asa
“kenapa kau tidak marah? Biasanya kalau aku bicara seperti ini kau akan marah” goda Sehun
“memangnya kenapa? Kau ingin aku marah,eoh?” tanya Na Ra dengan wajah kesalnya
“tidak. tentu saja tidak. aku hanya bertanya. Kau lebih cantik jika tidak marah, Na Ra-ah” kata Sehun membuat Na Ra malu
“apa yang kau katakan,eoh?? Kau ingin aku marahin,eoh?” ucap Na Ra dengan sedikit kesal
“kau ini bagaimana,sih? Dibilang cantik marah, dibilang jelek apalagi. Saranku, sebaiknya kau tidak mudah marah, agar kau tetap cantik” perkataan Sehun membuat Na Ra malu lagi
“terserahlah apa katamu. Aku akan pergi” kata Na Ra sambil melangkah pergi, tetapi Sehun menarik tangannya dan Na Ra dibenturkan ke tembok(tetapi tidak keras) lalu tangan Sehun berada di samping kepala Na Ra. Sehingga, jarak antara mereka tidak lebih satu kepal tangan. Hal itu, membuat Na Ra malu,dan wajahnya merah
“kenapa? Kenapa wajahmu merah? Kau sedang malu atau sedang jatuh cinta padaku, eoh?” pertanyaan Sehun membulatkan mata Na Ra. Na Ra yang tidak tahan akan hal itu langsung mendorong tubuh Sehun dan mencoba pergi. Tetapi, Sehun mencium bibir kecilnya sekilas
“s-Sehun-ah? A-apa yang kau lakukan?!” bentak Na Ra sambil memegangi bibirnya.
“aku tidak tahu. hal itu terjadi begitu saja” jawab Sehun santai. Na Ra yang mendengar pernyataan itu langsung membulatkan matanya tak percaya. Bagaimana Sehun bisa setenang itu?
“apa maks--..” perkataan Na Ra terpotong karena Sehun sudah berbicara dulu
“aku menyukaimu,Na Ra-ah”
“Semua hal yang kalian bayangkan akan menjadi Happy Ending. Belum tentu itu terjadi. Kalian akan merasakan lebih dari ini. karena kita bahkan belum memulai permainan ini. You’ll never feel happiness if you doesn’t die....”

TO BE CONTINUED



Akhir dari season pertama.... T_T entah kapan akan author publikasikan yang ke-2. Masih ujian. Harap aja readers semua nggak bosen yaa. Gomawo for read all the this story. Read other FF at our blog www.galaxyangelworld.blogspot.co.id. Thank’s again for your time. have a nice day and time all readers. (sok inggris ^_^) Chu~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar