Love,
Hate and You
Di
kelas exellent girls juga kedatangan murid baru, yang mungkin tak asing bagi
anggota Main Girls, kecuali Jae Rim.
“pagi
anak-anak” sapa Shin seonsaengnim
“pagi,seonsaengnim”
jawab mereka semua
“hari
ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Amerika. Silahkan perkenalkan
dirimu” pinta Shin Seonsaengnim
“ne,
seonsaengnim” jawab gadis itu singkat
“
annyeong haseyo, jeoneun Kim Yumi imnida”
@exellent
boys class
“annyeong
haseyo, jeoneun Lee Chan Hee imnida”
“ Chan Hee? Bukankah dia? Ah, pasti bukan.
Itu pasti bukan dia” kata Kai pada
dirinya sendiri
“kalian bisa memanggilku, Chan Hee. Mannaseo
bangabseumnida” sapa Chan Hee dengan sedikit membungkukkan
badannya.
“nah, Chan Hee,
sekarang kau bisa duduk di sebelah JungKook.” Perintah Park seonsaengnim
“ne, seonsaengnim.” Jawab Chan Hee singkat dan langsung duduk di sebelah
bangku JungKook
“perkenalkan, namaku JungKook. Mannaseo bangapseumnida” sapa JungKook pada Chan Hee
“ne, aku Chan
Hee. Nado mannaseo bangapseumnida” ucap Chan Hee
“ bisakah kita menjadi teman baik sekarang?” tanya JungKook
“tentu saja . kenapa tidak?” jawab Chan Hee dengan senyuman kecil di bibirnya
@exellent girls class
“Yumi, sekarang kau bisa duduk di samping bangku Jae
Rim” pinta Shin seonsaengnim
“ne, seonsaengnim” jawab singkat Yumi
“annyeong,, nae ireum, Jae Rim imnida. Mannaseo
bangapseumnida” sapa Jae Rim
“annyeong, nae Yumi imnida, nado mannaseo
bangapseumnida” ucap Yumi
“kita akan berteman baik,kan?” tanya Jae Rim
“tentu” jawab singkat dari Yumi
“baiklah, kita akan belajar matematika. Sekarang,
keluarkan buku tulis kalian dan akan aku beri tugas untuk kalian, karena hari
ini akan ada rapat. Jadi, ibu harap tidak ada yang ramai, dan selesaikan tugas
ini” jelas Shin seonsaengnim
“ne, seonsaengnim!” jawab mereka bersamaan
1 jam pelajaran telah berlalu, Jae Rim dan semua member
Main Girls telah selesai mengerjakan
tugas. Mereka akan pergi ke katin belakang, Tae yeon pun ikut dengan mereka
“kalian mau kemana?” tanya Yumi, karena Yumi lihat
mereka akan pergi dari kelas
“kami akan ke kantin” jawab Kyura singkat
“apa kau mau ikut?” tanya Jae Rim dengan senyum kecil
di bibirnya
“untuk ap-“ belum selesai Na Ra berbicara, mulutnya
sudah dibungkam tangan Jae Rim
“hehe,, ssst... mau bilang apa kau?! Ya sudah ayo
denganku saja. Kalian pergilah dulu, aku akan pergi dengan Yumi” pinta Jae Rim
“apa yang kau lakukan? Apa dia lebih penting daripada
kita?” tanya Sheena
“bukan begitu, aku akan memperkenalkan sekolah ini
padanya. Jadi, kalian pergilah dulu,aku akan menyusul kalian nanti” jawab Jae
Rim dan langsung menggandeng jari Yumi lalu diajaknya pergi untuk melihat
sekitar sekolah
“apa dia tahu semua bagian sekolah ini?” tanya In Young
“iya, bukankah dia sedang hilang ingatan sekarang ini?”
sambung Kyura
“pasti dia tidak akan lupa, tenang saja. Ya sudah, ayo
kita ke kantin sekarang?!” ajak In Young
“ya..” jawab singkat semua member
@sekeliling gedung sekolah
Jae Rim POV
“apa kau suka
membaca buku?” tanya Yumi saat kami berada di depan ruang perpustakaan\
“eoh?? ..” tanyaku
“apa kau suka membaca buku” tanya Yumi lagi padaku
“ah,, aku suka baca buku atau tidak,ya? Aku lupa,
hehe.. bagaimana denganmu?” tanyaku balik
“kenapa kau bisa lupa dengan itu saja? Kau bisa
bilangsuka atau tidak.” kata Yumi padaku
“aku lupa. Kata temanku, aku habis kecelakaan. Jadi,
maafkan aku kalau aku tidak bisa menjawab semua pertanyaanmu itu.” Jawabku
“jadi? Kau lupa ingatan?” tanyanya lagi
“ya, bisa dibilang begitu” jawabku singkat
“kau kecelakaan sendiri? Atau dengan orang lain?” tanyanya
“aku,,, aku kurang tahu tentang itu. Bahkan aku
kecelakaan kapan dan dimana juga aku tidak tahu, hehe..” kataku dengan senyum
kecilku
“ohh,, temanku, oh bukan, maksudku cinta pertamaku juga
habis kecelakaan,dan dia juga lupa ingatan. Tetapi, dia masih ingat dengan
cinta pertamanya,yaitu aku. Hehe..” katanya dengan tawaan di bibirnya
“eoh? Benarkah? Siapa dia? Apa dia juga sekolah
disini?” tanyaku padanya
“dia juga sekolah disini, sejak kelas satu KULIAH,
namanya JungKook, Jeon JungKook” jawab Yumi,
dan itu sedikit mengingatkanku tentang memori kecil di dalam otakku ini. Jeon JungKook,, aku sepertinya
mengenalnya, tetapi aku tidak mengingatnya. Ada apa dengan Jeon JungKook?
Kenapa otakku menginginkan aku untuk melihatnya. Rasanya aku sangat penasaran
dengannya. Siapa dia?? Punya hubungan apa dia denganku? Kenapa memoriku terus
saja bilang bahwa aku dekat dengannya? Tapi kenapa aku tidak bisa
mengingatnya?.
“akhhh....!!!!” teriakku, dan itu membuat Yumi kaget,
karena aku sudah lama diam sejak ia bilang nama Jeon JungKook dan aku tiba-tiba
berteriak
“ada apa? Apa kau merasa kesakitan?” tanyanya padaku
“eoh?? Tidak, hanya saja aku rasa aku mengenalnya, tapi
aku tidak ingat dengannya” jawabku
“benarkah?”tanyanya lagi
“aku rasa begitu. Ngomong-ngomong, bolehkah aku bertemu
dengannya, hanya sekedar untuk memastikan” pintaku padanya
“tentu saja. Kenapa tidak? aku akan menelfonnya” jawab Yumi
“yeoboseyo?”
“ne, yeoboseyo, oppa!!”
”ne, waeyo??”
“kau sekarang dimana?”
“aku
sedang di taman sekarang”
“dengan siapa?”
“sendiri,
memangnya kenapa?”
“tidak apa-apa. Aku akan kesana dengan temanku. Kau
tunggulah disana, mengerti?!”
“ne,
arasseoyo. Aku akan menunggumu,cepatlah?! Annyeong “
“ne, annyeong. Ayo kita kesana, JungKook oppa sedang
berada di taman sekarang. Ayo?!” ajaknya padaku,dan aku hanya mengangguk
Jae Rim POV END
@kantin
“kenapa dia belum datang juga?” tanya Kyura,karena
sudah setengah jam yang lalu,Jae Rim pergi dengan Yumi dan belum menyusul
“mungkin dia sedang berjalan – jalan sekarang” jawan In
Young singkat
“semoga saja begitu, ya sudah kita pesan sesuatu untuk
dimakan” kata Kyura
“Na Ra-ah, cepat kau pesan snack dan minuman dingin
untuk kita.” Pinta Sheena pada Na Ra
“kenapa harus aku?” tanya Na Ra
“kau mau atau tidak,huh? Kalau kau tidak mau ku apakan
kau nanti?!” ancam In Young
“percuma kalau aku bilang tidak, huh!! Dasar, beginilah
nasibnya jadi yang termuda. Baik baiklah akan aku ambilkan” jawab Na Ra dengan
lesu
@ taman belakang sekolah
“dimana JungKook
oppa?” tanya Yumi pada dirinya sendiri
“mungkin dia berada di sekitar sini. Hmm, maaf ya” kata
Jae Rim
“Kenapa?” tanya Yumi tidak paham
“aku ingin ke toilet sebentar, tolong kau carikan dia
dan tunggu aku. Aku benar-benar ingin ke toilet sekarang” jawab Jae Rim
“baiklah, kau pergilah , aku akan mencarinya. Jangan
lama-lama!” kata Yumi dengan suara sedikit keras karena Jae Rim sudah berlari
ke toilet
“dasar,!! Ada ada saja. Oh ya, dimana JungKook oppa?” tanya Yumi pada dirinya
sendiri lagi
“bingo!!!” teriak JungKook
“akh..!!! ternyata kau,oppa! Aku mencarimu dari tadi”
kata Yumi
“benarkah? Oh ya, dimana teman yang katanya akan kau
ajak?” tanya JungKook karena Yumi disini
sendiri tanpa seorang pun yang menemaninya
“oh dia. Dia sedang ke toilet sekarang. Oh ya oppa, ayo
duduk. Aku capek berdiri terus” ajak Yumi
“baiklah, kita akan duduk di bawah pohon sakura ini. Oh
ya, tunggu sebentar,aku akan membelikan minuman untuk kita” kata JungKook
“baiklah, jangan lama-lama”pinta Yumi
***
“kau belum
bertemu dengannya?” tanya Jae Rim pada Yumi
“dia sedang membelikan kita minum, kau tunggulah
disini” kata Yumi mempersilahkan duduk Jae Rim disampingnya
Shine on me let it shine on me, nae
pume let it shine
Shine on me let it shine on
me,nae---
“ne yeoboseyo?? Ada apa?? Sekarang?? Tidak apa-apa aku
hanya sedang bersama Yumi sekarang. Baiklah aku akan kesana. Aku harus pergi,
Main Girls memanggilku, katanya akan diadakan pertemuan. Aku harus pergi,
maafkan aku, aku tidak bisa bertemu dengannya hari ini. Annyeong” kata Jae Rim
pada Yumi
“iya, baiklah, tidak apa-apa. Ya annyeong, hati hati”
kata Yumi
***
“benar,kan apa yang aku katakan? Ia adalah cinta
pertama Jae Rim-ssi. Kenapa dia pindah kesini? Apa dia ingin menjadi pacar Jae
Rim-ssi lagi?” kata seorang murid laki-laki yang JungKook temui di kantin
“memangnya, siapa Jae Rim itu?” tanya JungKook
“apa kau tidak mengenalnya? Dia adalah ketua Main Girls
sekolah ini. Bukankah kau seharusnya tahu akan hal itu? Bukannya kau itu ketua
umumnya Main Boys? Payah kau tidak tahu. ya sudah ayo pergi!” ajak salah
seorang dari murid lelaki yang lain
“Jae Rim?.. aku sepertinya tidak asing dengan nama itu.
Apa dia yang selalu ada dalam mimpiku? Kim
Jae Rim.. apa itu namanya? Akh.. apa peduliku?” kata JungKook pada dirinya sendiri
“ JungKook seonbae!!” panggil seorang lelaki di
belakangnya
“iya? Ada apa?” tanya JungKook
“kau dicari oleh Jae Rim seonbae. Dia bertanya padaku
dimana kau. Jika aku tahu seonbae, aku disuruh memberitahumu.” Jawab lelaki itu
“ah.. baiklah. Aku akan kesana. Dimana ia sekarang?”
tanya JungKook
“dia sekarang berada di taman belakang sekolah” jawab
lelaki itu
“baiklah, aku akan kesana” kata Baekhhyun
“baiklah seonbae, aku akan pergi.” Ucap lelaki itu
sambil membungkukkan badannya 45’
‘Jae Rim lagi??
Kenapa nama itu terus yang muncul ?? kenapa aku tidak ingat apapun tentangnya?
Siapa sebenarnya dia?’ batin JungKook
***
“ada apa kalian memanggilku? Apakah ada hal yang
penting?” tanya Jae Rim pada semua member
“tidak ada, m hanya saja kami khawatir padamu. Sekarang
ayo kita makan” ajak Kyura
“akh..,,, aku kira hal yang penting.” Ucap Jae Rim
sedikit kesal
“memangnya kenapa? Apa bersama dengan Yumi adalah hal
yang lebih menyenangkan daripada bersama kami,huh?” tanya Na Ra
“bukan begitu. Aku hampir saja tahu siapa itu
sebenarnya Chan Hee.“ jawab Jae Rim
“memangnya dia punya kedok palsu atau melakukan
kriminalitas atau melakukan hal yang—“ tanya Sheena
“bukan begitu. Aku tidak ingat siapa JungKook itu, aku rasa aku mengenalnya tetapi
aku lupa. Apa kalian juga mengenalnya?” tanya Jae Rim
“ya tentu saja kami mengenalnya, dia dengan member Main
Boys itu sudah—“ belum selesai Na Ra bicara, ia sudah di bungkam tangan In
Young
“ssttt... kau ini apa mau aku bunuh,eoh? Sekarang
diamlah kau?!” marah In Young pada Na Ra, karena ia sudah tahu apa yang akan Na
Ra katakan.
“ada apa?” tanya Jae Rim semakin penasaran
“tidak, JungKook
itu ketuanya Main Boys. Dia yang memimpin Main Boys, tentu saja kami
mengenalnya. Ada apa? Apa kau lupa dengannya??” tanya Kyura
“tidak, hanya saja. Hmm,,, apa aku pernah berpacaran
dengannya?” tanya Jae Rim semakin ngawur
“yakk!!! Sampai kau pacaran dengannya akan aku bunuh
kau!!” kata Na Ra
“memangnya kenapa? Apa aku salah?” tanya Jae Rim
semakin tidak mengerti
“sudahlah lupakan!!. Yang penting, kau tidak pernah
dekat dengannya, apalagi sampai berpacaran. Haha... mungkin di mimpimu. Ya
sudah aku akan pergi ke perpus. Ada yang mau ikut?” ajak Sheena
“.......”Semua member diam
“ya sudah, aku akan pergi sendiri” kata Sheena sambil
melangkah pergi dari kantin
“apa kita tidak pergi juga,Na Ra -ah? Aku ingin ke
taman belakang. Ayolah temani aku kesana” ajak Jae Rim pada Na Ra
“baiklah.” Jawab Na Ra singkat
***
BRUKK...
“aww... appo” kata Jae Rim merasa kesakitan karena dia
telah menabrak seseorang di depannya. Seorang lelaki, yang tidak asing
baginya.ia menatap lelaki itu merasa tak percaya. Dia telah ingat sesuatu lagi.
Lelaki itu juga menatap Jae Rim dalam, lekaki itu menatapnya seperti itu,
membuat jantungnya berdegub kencang.
“kau..??? bukankah kau Chan Hee??” tanya Jae Rim
“ternyata kau masih mengingatku, Jae Rim-ah. “ jawab Chan Hee dengan winks little di kedua sisi
matanya
“mana mungkin aku lupa dasar babo!!” kata Jae Rim dan
langsung menjitak kepala Chan Hee
“akhh... kau mempunyai tempramen yang sangat buruk!”
kata Chan Hee
“apa kau bilang!! Mau aku pukul lagi,huh?” ancam Jae
Rim
“tidak,, aku hanya bercanda” kata Chan Hee
“bagaimana kau bisa bersekolah disini? Apakah kau
bersekolah disini sampai nanti lulus? Sekarang, kau di kelas apa? Apakah
kau..—“ perkataan Jae Rim terhenti ketika jari telunjuk Chan Hee
berada di bibirnya
“ kau itu sedang menanyaiku, atau sedang
menginterogasiku, huh?” tanya Chan Hee
“hehe,, maafkan aku, aku sedang kepo sekarang”jawab Jae
Rim dengan senyum di bibirnya
“aku di Seoul tidak lama, jadi aku akan bersekolah
disini untuk waktu yang tidak lama.” Jelas Chan Hee
“oh,, jadi, kau akan ke Amerika lagi?” tanya Jae Rim
dengan wajahnya yang berubah sedih
“ada apa denganmu? Apa kau akan merindukanku,eoh?”
tanya Chan Hee sambil mencubit pipi Jae
Rim gemas
“eumm,, siapa bilang begitu? Aku tidak akan
merindukanmu,tahu?!! “ jawab Jae Rim dengan nada gugup
“benarkah?? Kalau begitu aku akan ke Amerika besok”
kata Chan Hee. Sedikit,jelas,padat, dan
langsung membuat Jae Rim menundukkan kepalanya
“kalau begitu, hati-hati saat kau pergi besok. Aku
harus pergi.” Kata Jae Rim dan langsung pergi meninggalkan Chan Hee. Sayangnya, ia terpeleset dan jatuh,
kepalanya terbentur lantai. Dan seketika itu, Jae Rim tak sadarkan diri. Chan Hee yang melihat Jae Rim terjatuh dengan
darah di kepala Jae Rim memberikan kesan warna merah di lantai putih itu.
“Jae Rim-ah!!!!!!! Gwaenchanayo??? Aku akan membawamu
ke rumah sakit..” Kata Chan Hee dan
langsung membawa Jae Rim.
***
“ada apa dengannya?? “ tanya Sheena pada Chan Hee ketika melihatnya membawa Jae Rim
keluar sekolah
“dia habis jatuh. Apa kau tidak mau membantuku?” tanya Chan Hee tanpa menghentikan langkah kakinya.
“a..apppa yang harus kulakukan?” tanya Sheena sambil
mengikuti Chan Hee
“apa kau bisa menyetir?” tanya Chan Hee
“eumm,, bisa” jawab Sheena singkat
“sekarang, kau bukakan pintu mobilku, dan kau yang
menyetir” pinta Chan Hee saat sampai di
parkiran
“itu,, mobilku disana” kata Chan Hee menunjukkan letak mobilnya
“ah, iya. Aku akan menyetir.” Ucap Sheena sambil
membukakan pintu mobil itu
“bisakah kita lebih cepat?” tanya Chan Hee
“baiklah” jawab Sheena singkat dan melajukan mobil Chan Hee 95km/jam
***
“kemana Sheena dan Jae Rim?” tanya Kyura
“aku tidak tahu. apa mereka pergi berdua??” tanya Na Ra
“ aku akan
menelfon mereka” kata In Young
Tuuuuutt.........tuuuuuttt....
nomor yang anda tuju tidak menjawa silahkan hubungi beb—..
“Jae Rim tidak menjawab telefonnya” kata Na Ra
“Sheena pun juga tidak menjawab telefonnya” kata In
Young menyambung perkataan Na Ra
“kemana sebenarnya mereka?” gumam Kyura
“baiklah. Kita kan tunggu sampai jam pelajaran habis.
Setelah itu. Kita cari mereka lagi” kata Kyura
“baiklah” jawab yang lain bersamaan
***
“dok, bagaimana keadaan Jae Rim?” tanya Chan Hee pada dokter
“iya. Bagaimana keadaannya?” sambung Sheena
“pasien sedang mengalami trauma. Kepalanya mengalami
benturan yang cukup keras. Tapi, untunglah otak pasien tidak mengalami
pendarahan. Mungkin, pasien akan mengalami hal yang sulit saat siuman nanti.
Saya harap sebaiknya pasien jangan di ganggu dulu. Kehadiran seseorang untuk di
sampingnya sangat membantu pasien dalam masa komanya” jelas dokter
“baiklah, dok. Terima kasih” kata Chan Hee dan dokter itu pergi
“sebaiknya kau yang menjaganya. Dia lebih
membutuhkanmu” kata Chan Hee
“tidak!. bukan aku, tapi kau yang harus menjaganya. Dia
akan merasa lebih baik jika kau di sampingnya. Aku akan menelfon member Main
Girls yang lain untuk menjelaskan ini” kata Sheena dan langsung pergi
***
“ JungKook oppa,?” panggil Yumi
“nde, ada apa?” tanya JungKook
“kalau aku kembali ke Amerika apakah kau akn merindukanku?”
tanya Yumi
“kenapa kau menanyakan hal seperti itu? Tentu saja aku
akan merindukanmu”jawab JungKook
“apa kau mau balikan lagi denganku??” tanya Yumi
“apa yang kau katakan? Aku menganggapmu seperti adikku
sendiri. Aku menyayangimu seperti adikku sendiri. Jadi, mengertilah” jawab JungKook
“aku tidak ingin seperti itu!! Apa yang kurang dariku?
Aku cantik, aku sudah cantik,oppa. Aku bukan Yumi yang dulu. Yumi yang bodoh,
jelek, dan lugu itu!!!!” kata Yumi
“aku malah lebih suka kau yang dulu. Itulah sebabnya
aku tidak menyukaimu lagi sekarang Yumi...Hashigawa” Kata JungKook
“apa karena ada perempuan lain yang menggantikanku? Apa
dia lebih cantik dariku,eoh?” tanya Yumi pada JungKook
“dia jauh lebih cantik daripada kau,Yumi. Dia jauh
lebih cantik dan baik daripada kau. Dan aku yakin dia adalah perempuan yang
harus aku lindungi dan aku cintai” jawab JungKook dengan yakinnya
“siapa dia,oppa?!” tanya Yumi tidak percaya
“dia, dia Jae Rim. Kim Jae Rim”
Flasback
“
JungKook-ah!!!! Tunggu!!” panggil seorang namja yang lumayan tinggi dan
berjalan menghampiri JungKook
“ne?
Siapa kau? Kenapa wajahmu mirip denganku? Apa kau saudaraku? Tidak, aku kan
anak tunggal di keluargaku. Lalu, apakah kau penggemarku? Tidak biasanya
penggemarku laki-laki, biasanya perempuan. Tapi, kalau kau nge-fans padaku, kau
tidak perlu merubah wajahmu” kata JungKook
“cih,.
Siapa bilang aku ini penggemarmu,eoh?! Bertemu kau saja belum tentu aku mau.
Apalagi jadi penggemarmu!” ucap Taehyung
“lalu,
siapa kau?” tanya JungKook
“aku
Taehyung, Kim Taehyung. Aku adik sepupu Jae Rim noona. Huh,, kalau bukan karena
Jae Rim noona, aku tidak akan mau bicara denganmu” jawab Taehyung kesal
“Jae
Rim lagi? Sebenarnya siapa sih Jae Rim itu? Kenapa semua orang mengenalnya? Apa
hanya aku saja yang tidak mengenalnya?” tanya JungKook
“ya,
bisa dibilang begitu. Karena kau sekarang hilang ingatan,kau mungkin tidak bisa
mengingat semuanya dengan jelas. Apalagi mengingat Jae Rim noona. Tapi, Jae Rim
noona selalu bertanya padaku tentangmu. “Aku menyukai JungKook oppa, tapi apakah dia juga
menyukaiku? Tidak, dia tidak mungkin menyukaiku. Secara, dia adalah orang yang
sangat populer di sekolah. Mungkin saja dia sudah punya kekasih sekarang. Tapi,
Taehyung-ah? Apa menurutmu dia menyukaiku? Akh.. kenapa aku menyukainya?
Menurutmu dia sudah punya pacar? Mungkin saja, tapi” dan bla bla bla bla. Dia
selalu bertanya padaku tentangmu seperti itu. Bisa gila aku dibuatnya!”jelas
Taehyung pada JungKook
“kau
bilang dia menyukaiku? Lalu, apakah aku juga menyukainya? Akh... kepalaku!!!”
teriak JungKook saat ia mencoba
mengingat sesuatu tentang Jae Rim
“sudahlah,
JungKook-ah. Jangan kau paksakan” tegur Taehyung pada JungKook
“tidak!!!
aku pasti bisa mengingatnya. Jae Rim... Jae Rim” panggil panggilnya saat ia
mencoba mengingat sesuatu tentang Jae Rim. Dan lama kelamaan JungKook ingat dengan Jae Rim. Saat ia dengan
Jae Rim bercanda, saat ia dengan Jae Rim bersama, saat ia dengan Jae Rim
latihan, saat ia dan Jae Rim pulang bersama. Dan, saat ia dan Jae Rim
kecelakaan. JungKook sudah ingat
semuanya
“aku
ingat. Dia Jae Rim. Iya, perempuan yang aku sukai. Ternyata, dia juga
menyukaiku. Hatiku tidak bertepuk sebelah tangan” kata JungKook
“sudahlah.
Sekarang kau harus membantuku untuk mengingatkan Jae Rim noona tentang
semuanya. Aku rasa kau yang bisa melakukannya” ucap Taehyung
“apa
yang harus aku lakukan sekarang?” tanya JungKook
“tidak
ada. Untuk sementara ini,kau tetaplah seperti JungKook yang sedang hilang ingatan. Tapi, aku
ingatkan jaga jarakmu dengan Yumi. Karena, aku tidak sengaja mendengarnya
berbicara kalau dia punya niat lain darimu. Jadi, aku minta jaga jarakmu
dengannya.” Kata Taehyung
“baiklah.
Oh ya, aku pergi. Aku akan mencoba apa yang harusnya aku lakukan. Aku pergi”
kata JungKook sambil berlari
meninggalkan Taehyung ke taman
“ku
harap aku bisa mempercayaimu, JungKook-ah”
gumam Taehyung
Flashback
end
“Jae Rim-ah. Kau akan membayar untuk semua ini. Beraninya
kau merebut JungKook dariku.” Gumam Yumi
***
“iya?! Apa?! Benarkah? Bagaimana bisa? Baiklah kami
akan segera kesana. kita harus ke rumah sakit sekarang.” Ucap Kyura
“siapa yang telefon tadi? Apakah mereka telefon?” tanya
In Young
“tadi telefon dari Sheena. Kita harus ke rumah sakit
sekarang. Nanti akan aku jelaskan di jalan” kata Kyura sambil berlari keluar
***
“Mati kau!!!!! Mati kau,Jae Rim-ah” kata Yumi dengan
kedua tangannya yang mencekik leher Jae Rim
“Y-Yumi!!. A-apa y-yang k-kau lak-kukkan?” tanya Jae
Rim kesusahan karena rasanya ia sudah tidak bisa bernafas
“inilah akibatnya jika kau menjadi penghalang diantara
aku dan JungKook. Sekarang, matilah kau
Jae Rim-ah!!!” jawab Yumi dengan menambah cekikan di leher Jae Rim
“akkkhhhhh...!!!!!!” teriak Jae Rim merasa kesakitan
karena perbuatan Yumi. Jae Rim merasa dirinya tak kuat lagi untuk menahan Yumi.
‘ JungKook oppa, mianhae. Aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu.
Saranghae.. selamat tinggal’ batin Jae Rim yang dirasanya hidupnya sudah
berakhir
JungKook dan Chan Hee mendengar keributan dari luar
langsung ke dalam dan mendapati tangan Yumi sedang mencekik leher Jae Rim.
“Yumi-ah!!! Apa yang kau lakukan?” tanya JungKook sambil mendorong tubuh Yumi menjauh
dari Jae Rim
“aku hanya ingin menghilangkan penghalang di antara
kita, oppa. Dengan begitu, kita bisa hidup bahagia. Benar,kan? Aku hanya
tinggal menghilangkan penghalang itu” jawab Yumi
“Yumi-ah!!! Chan
Hee, tolong kau bawa dia keluar dari sini. Dan laporkan kasus ini.” Pinta JungKook pada Chan Hee
“baiklah. Ayo ikut aku!!” ucap Chan Hee dan langsung menarik tangan Yumi
keluar dengan kasar
“Jae Rim-ah? Jae Rim-ah? Kau tidak apa-apa? Ku mohon
bukalah matamu. Jae Rim-ah?!!!”teriak JungKook di dalam kamar sambil meletakkan
kepala Jae Rim di pangkuannya dan memegang erat tangan Jae Rim
***
“aku tidak akan memaksamu seperti dulu, tapi kumohon jujurlah
padaku. Kau menyukaiku,bukan?!” tanya Luhan pada Sheena dengan sedikit
penekanan
“aku,,, aku sebenarnya menyukaimu,oppa. Tapi, aku tidak
bisa mendapat restu dari teman-temanku”
“kita akan membicarakan ini dengan teman-teman. Aku
yakin mereka pasti akan mengerti” ucap Luhan penuh keyakinan
“tapi tidak sekarang, oppa. Jae Rim eonni sedang sakit
sekarang. Aku tidak mau dia tambah sakit karena hal ini” kata Sheena
“aku tahu. kita akan membicarakan ini disaat yang
tepat” ucap Luhan dan pergi dengan Sheena
***
“apa yang kau lakukan?” tanya Na Ra pada Sehun
“seharusnya aku yang tanya begitu padamu” jawab Sehun
“terserah apa katamu” kata Na Ra terlihat putus asa
“kenapa kau tidak marah? Biasanya kalau aku bicara
seperti ini kau akan marah” goda Sehun
“memangnya kenapa? Kau ingin aku marah,eoh?” tanya Na
Ra dengan wajah kesalnya
“tidak. tentu saja tidak. aku hanya bertanya. Kau lebih
cantik jika tidak marah, Na Ra-ah” kata Sehun membuat Na Ra malu
“apa yang kau katakan,eoh?? Kau ingin aku marahin,eoh?”
ucap Na Ra dengan sedikit kesal
“kau ini bagaimana,sih? Dibilang cantik marah, dibilang
jelek apalagi. Saranku, sebaiknya kau tidak mudah marah, agar kau tetap cantik”
perkataan Sehun membuat Na Ra malu lagi
“terserahlah apa katamu. Aku akan pergi” kata Na Ra
sambil melangkah pergi, tetapi Sehun menarik tangannya dan Na Ra dibenturkan ke
tembok(tetapi tidak keras) lalu tangan Sehun berada di samping kepala Na Ra.
Sehingga, jarak antara mereka tidak lebih satu kepal tangan. Hal itu, membuat
Na Ra malu,dan wajahnya merah
“kenapa? Kenapa wajahmu merah? Kau sedang malu atau
sedang jatuh cinta padaku, eoh?” pertanyaan Sehun membulatkan mata Na Ra. Na Ra
yang tidak tahan akan hal itu langsung mendorong tubuh Sehun dan mencoba pergi.
Tetapi, Sehun mencium bibir kecilnya sekilas
“s-Sehun-ah? A-apa yang kau lakukan?!” bentak Na Ra
sambil memegangi bibirnya.
“aku tidak tahu. hal itu terjadi begitu saja” jawab
Sehun santai. Na Ra yang mendengar pernyataan itu langsung membulatkan matanya
tak percaya. Bagaimana Sehun bisa setenang itu?
“apa maks--..” perkataan Na Ra terpotong karena Sehun
sudah berbicara dulu
“aku menyukaimu,Na Ra-ah”
“Semua
hal yang kalian bayangkan akan menjadi Happy Ending. Belum tentu itu terjadi. Kalian
akan merasakan lebih dari ini. karena kita bahkan belum memulai permainan ini. You’ll
never feel happiness if you doesn’t die....”
TO
BE CONTINUED
Akhir
dari season pertama.... T_T entah kapan akan author publikasikan yang ke-2.
Masih ujian. Harap aja readers semua nggak bosen yaa. Gomawo for read all the
this story. Read other FF at our blog www.galaxyangelworld.blogspot.co.id.
Thank’s again for your time. have a nice day and time all readers. (sok inggris ^_^) Chu~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar