Sabtu, 07 Mei 2016

FF Romance JB Got7 // OneShot



I Love You사랑해
Author :  GalaxyAngel_02
Genre :Romance
Main Cast :
-         JB (GOT7)
-         Park Hyun Soo (OC)
Rating : A PG 13+
Length : Oneshoot

Mau post FF Im JaeBum (JB) yang pertama.Mian kalo jelek. Typo bertebaran (?)

            Daun-daun berguguran, menyapa pagiku yg baru. Sebuah ketukan pintu dan suara yeoja yang lembut. Tok..tok..tok..!
“Hyun Soo-ie.. bangun! Kau harus sekolah sekarang!”
“ne eomma” jawabku malas. Ya, yeoja tadi adalah eommaku. Namaku Hyun Soo. Park Hyun Soo. Aku melakukan kegiatan pagiku dan segera berangkat ke sekolah. Hari ini, hari pertamaku sekolah setelah libur panjang.
            Aku berjalan kesekolah disertai dengan gugurnya daun, jalan yang awalnya bersih kini dipenuhi daun yang gugur di sepanjang jalan. Sampai disekolah, aku sudah melihat kedua temanku yang sepertinya sudah menungguku.
“oh, Hyun Soo eonnie” panggil salah seorang yeoja yang bernama Shin Hyeo Jeong.
“Annyeong” sapa yeoja disampingnya, yaitu Lee SeeNa. Anak dari keluarga Lee yang memegang saham terbesar disekolah ini. Kami memasuki kelas, menyusuri lorong dan kami masuk dikelas 11-B. Ya, kami masih kelas 2 SMA. Kami masuk dan langsung duduk di pojok, tempat favorit kami. Tiba-tiba bel berbunyi dan pelajaran dimulai...
Kring...
Bel sekolah berbunyi. Tanda istirahat.
“aku ke kamar mandi sebentar ya” kataku pada dua temank.
“hhmm” jawab mereka.
#Author pov
            Hyun Soo pergi ke kamar mandi sendiri.. Hyeo Jeong dan SheeNa menata bangku untuk makan. Itulah kebiasaan mereka bertiga. Selalu makan bersama ketika istirahat. Ketika mereka sudah siap dengan makanan masing-masing, Hyun Soo datang.
“wah.. apakah kalian sudah lapar?” tanyanya.
“kalian bawa apa?” lanjutku dan langsung duduk.
“aku bawa kimchi” kata Hyeo Jeong.
“aku bawa burger” lanjut SheeNa.
“wow..” kata Hyeo Jeong dan Hyun Soo.
“kau bawa apa eonn?” tanya SheeNa.
“aku bawa tteokbokki, yang memasak ibuku tadi” jawabnya. Mereka makan bersama dan sesekali mereka bercakap cakap dan tertawa bersama. Selesai makan, mereka pergi ke atap sekolah. Atap sekolah mereka jadikan sebagai markas. Mereka biasanya berkumpul disana bersama teman lain yang beda kelas. Ketika mereka sedang berjalan di lobi, tiba-tiba langkah mereka terhenti karena SeeNa menabrak seseorang hingga buku SheeNa terjatuh.
“gwenchana? Mianhae.. aku telah menabrakmu” kata seorang namja sambil memberikan buku SheeNa yang terjatuh di lantai.
“ne, gwenchana” jawab SheeNa sambil membersihkan kakinya. Ketika SheeNa menoleh pada namja tersebut, kontak matapun terjadi.
“oh.. apakah nuna.. Lee SheeNa?” tanyanya.
“nde?”
“apakah nuna dari keluarga Lee? Lee SheeNa?” tanyanya lagi.
“ne, apakah.. anda.. Yugyeom?” tanya SheeNa mengira.
“ne.. aku Yugyeom” Yugyeom adalah siswa seni dari kelas 11-A. Dulunya SheeNa pernah menyukai Yugyeom, dan sepertinya perasaan SheeNa tumbuh kembali. Ketika mereka asyik berbicara, Hyeo Jeong meninggalkan Hyun Soo yang masih mlongo melihat SeeNa dan Yugyeom. Hyun Soo yang tidak sadar karena ditinggal Hyeo Jeong, kebingungan mencari Hyeo Jeong. Kerena merasa diabaikan, akhirnya Hyun Soo meninggalkan SheeNa yang masih mengobrol dengan Yugyeom. Hyun Soo pergi mengendap endap dan tanpa disadari, ia menabrak seorang namja.
“mianhae.. aku sa—“ perkataan Hyun Soo terhenti ketika melihat namja berambut pirang itu.
“nuna gwenchana?” tanyanya.
“n..ne..” jawab Hyun Soo gugup.
“namanya Hyun Soo, Park Hyun Soo dari kelas 11-B” teriak SheeNa yang melihat Hyun Soo berbicara dengan namja tersebut. Hyun Soo yang merasa malu karena menabrak namja tersebut langsung meninggalkan namja tersebut.
Author pov end-
#Hyun Soo pov
            Aku pergi dan mencari Hyeo Jeong di atap.
“tidak ada?” akupun mencarinya diperpustakaan. Ternyata dia sedang membaca buku di sana. Aku pergi menghampirinya dan ikut membaca buku. Tanpa ada obrolan dan aku mulai lelah. Akupun bermain handpone ku dan aku ketiduran  di perpustakaan.
Tiba-tiba seseeorang membangunkanku.
“eonn, bangun! Sudah pulang!” kata Hyeo Jeong dan langsung meninggalkanku.
“eoh.. yak!! Hyeo Jeong-ah! Tunggu aku!” aku berlari menyusul Hyeo Jeong. Kami tidak pulang bersama, karena Hyeo Jeong dijemput oleh appanya. SheeNa? Dia mungkin pulang dengan Yugyeom. Aku pulang sendiri menyusuri jalan yang sepi. Seseorang memanggilku.
“Hyun Soo eonnie?” aku menoleh dan itu ternyata Hani. Lee Hanidari kelas 11-C.
“lama tak jumpa ya eonn?” tanya Hani.
“hhmm..” jawabku.
“eonn, bolehkah aku meminta nomor ponselmu?”
“boleh” ketika aku ingin mengambil ponselku. Aku cari di tas, di saku baju. Tidak ada.
“wae?” tanya Hani.
“ponsel. Ponselku tidak ada” kataku gelisa.
“bagaimana bisa tidak ada? Coba eonnie ingat-ingat dimana terakhir kali eonnie letakkan?” aku mengingat ngingat dimana terakhir kali aku meletakkan ponselku.
“perpustakaan. Ya disana. Ketinggalan disana, saat aku tertidur tadi. Maukah kau mengantarkan aku kembali ke sana??”
“baiklah” jawab Hani. Kami berlari kembali ke sekolah. Di perpustakaan..
“tadi aku letakkan disini. Di meja ini.” Kataku sambil menunjuk meja didepanku.
“apakah eonnie hafal nomornya?” tanya Hani.
“ne, aku hafal”
“tuliskan. Supaya bisa kuhubungi dan eonnie tau dimana ponsel eonnie” akupun menulisnya dan Hani menghubungi nomor ponselku. Dan ketika itu aku mendengar nada dering dari ponselku, dan kutemukan ponselku disebuah rak buku.
“ketemu!” seruku.
“jinjayo?” tanya Hani.
“hemm..” jawabku. Ketika kulihat ponselku, ada sebuah note. Sepertinya ada yang habis menulis note. Kubaca tulisan itu yang berbunyi “annyeong, aku Im JaeBum dari kelas 11-A, yang kau tabrak tadi :D senang berkenalan denganmu Hyun Soo. Mian tadi aku tak sempat berkenalan langsung denganmu” setelah membacanya aku hanya tersenyum malu ‘ternyata dia menemukan ponselku dan menulis note untuk berkenalan?’ batinku.
“eonnie! Kajja kita pulang. Eommaku sudah menelfon” kata Hani.
“hemm.. ne. Kajja” jawabku.
            Sesampai dirumah, aku segera membersihkan diri dan makan bersama appa dan eommaku.
Drtt..
Drtt..
Ponselku berbunyi dan hanya kulihat ‘JB’
“Hyun Soo-ie ponselmu berbunyi, apakah kau tak ingin mengangkatnya sayang?” tanya eommaku.
“ani, aku akan mengangkatnya” kataku sambil menginggalkan appa dan eommaku.
“oh.. sepertinya anak appa dan eomma sudah sewasa hmm..” ledek appaku. Aku berjalan menuju kamar untuk mengangkat telfon dari JB.
“Annyeong?”
“annyeong Hyun Soo-ah” jawab JB.
“w-waeyo?” tanyaku dengan gugup.
“aniyo. Mian aku tadi tidak mengembalikan ponselmu”
“hmm.. gwenchana. Lagipula ponselku sekarang sudah ketemu. Eum... senang juga berkenalan denganmu”
“nde? Ternyata kau membaca note yang kubuat diponselmu ya?”
“ne. Eum.. waeyo?”
“ku kira kau tak akan membacanya”
“ani, aku membacanya. Bahkan sekarang aku membalasnya” kami berbicara dan bahkan bercanda, hingga akhirnya JB menyanyikan lagu dan aku tertidur hingga pagi.
            Paginya, disekolah aku bertemu dengan JB dilorong depan kelas.
“annyeong..” sapa JB
“oh.. annyeong.” balasku
“eum.. Hyun Soo-ah. Eum.. aku mau bertanya padamu..”
“ne.. tanya apa?” tanyaku
“begini.. kamu mau tidak menghadiri pesta dirumahku nanti malam? Teman-temanku ingin mengadakan pesta. Tetapi bingung dimana mengadakannya. Jadi.. em.. kita mengadakannya dirumahku, karena orang tuaku sedang bisnis diluar negeri” jelas JB
“eum.. ne. Dengan senang hati aku akan datang”
“jinjayo??” tanya JB
“ne. Tapi.. jam berapa??” tanaku bingung.
“eum.. jam 7”
“baiklah. Siapa saja?” tanyaku lagi
“teman-temanku. Yugyeom, Jackson, Mark, BamBam, Junior. Teman-temanmu.. SheeNa, Hyeo Jeong, dan Hani juga kuajak” jelas JB. Seketia aku kaget.
“Hani!!??” kataku terkejut.
“ne. Waeyo? Apa kau tak suka?” tanya JB.
“an-aniyo” kataku
“hm.. baiklah. Datang ne..”
“hm.. ne..” setelah itu JB pergi ke kelasnya. ‘JB mengajakku? Apakah.. apakah dia juga menyukaiku? Ani! Ani! Hyun Soo jangan GR. Mungkin dia mengajakmu karena kita baru kenal. Atau.. mungkin.. karena SheeNa diajak dan aku temannya, jadi aku juga diajak? Ais.. molla’ batinku sambil mengacak-acak rambutku. Bingung. Tiba-tiba SheeNa datang.
“yak!!” tiba-tiba dia berteriak padaku dan membuatku kaget.
“ais jinja! Wae!!?? Kau membuatku kaget!” kataku.
“ada apa denganmu? Mengacak acak rambutmu seperti itu? Apa kau gila? Sudah kubilng aku tak suka jika kau mengacak acak rambutmu apalagi disekolah!!” jelas SheeNa.
“ais.. ne.. Lee~ SheeNa~” kataku
“eum.. SheeNa? Apakah kau diajak JB ke rumahnya?” lanjutku
“ani. Tapi aku diajak Yugyeom oppa pergi kesana dan tidur disana” kata SheeNa
“ha? Tidur disana?” kataku
“ne.. semua tidur disana. Waeyo?”
“aniyo. Tapi.. apakah kau benar benar sudah pacaran dengan Yugyeom?” tanyaku
“hm.. wae? Wae? Kaau tak suka?”
“ani. aku suka.” Kataku sambil masuk kelas.
            Malamnya, aku pergi kerumah JB. Aku menggunaan celana jeans dan singlet (?) ketika aku sampai disana. Aku memencet bel rumah JB.
Ting.. tong..
Pintupun terbuka.
“oh.. kau sudah datang. Ayo masuk!” kata JB yang membukakan pintu. JB menarik tanganku masuk ke ruang tamu. Kulihat sudah banyak yang datang. Au duduk dan diambilkan minum oleh JB. Disana, kami bercanda, bercerita, dan tertawa bersama. Semua memutuskan untuk tidur semalam dirumah JB. Kecuali Hyeo Jeong, karena Hyeo Jeong anak rumahan. Jadi aku juga memutuskan untuk tidur di rumah JB.
[05:00 KST] #semua tidur dikamar JB
            Ketika aku sedang tidur. Tiba-tiba aku terbangun. Karena aku merasa ada yang memelukku saat tidur. Kubuka mataku. Ternyata yang memelukku Junior. Kupindahkan tangannya dan aku bangun. Kumelihat sekeliling ruang kamar JB. Semua masih tertidur termasuk JB. Aku bangun dan beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka. Aku berjalan ke kamar mandi yang berada didekat kamar JB. Di kamar mandi..
“mungkin ini waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaanku. Aku akan membangunkan JB dan aku akan bilang bahwa aku menyukainya. Taapi.. bagaimana jika dia tak menyukaiku? Ais.. molla.. setidaknya aku sudah mengungkapkan perasaanku.” Kataku didepan cermin kamar mandi. Aku keluar dari kamar mandi. Aku masuk ke kamar JB, ketika kubuka pintu kamar JB, aku melihat sebuah pemandangan yang membuatku mematung ditempat. Yang membuatku ingin menangis. ‘JB berciuman dengan Hani’ seketika JB melihatku dan  menghentikan ciumannya. Ternyata Hani masih dalam keadaan tertidur. JB melihatku yang masih mematung di pintu. Aku yang merasa dilihat oleh JB langsung berlari menahan tangisku. JB mengikutiku. Ketika sampai disebuah taman kecil. JB berteriak padaku.
“Hyun Soo-ah!! Berhenti disitu!!” teriak JB. Akupun berhenti. JB berkata
padaku.
“wae? Kenapa kau tiba-tiba berlari?” tanya JB.
“seharusnya aku yang bertanya!! Kenapa kau berciuman dengan Hani?! Apa kalian pacaran?” teriakku. ‘ais.. Hyun Soo babo! Kenapa kau bertanya seperti itu? Kau bukan siapa siapanya babo!’ batinku.
“huh? Apa kau cemburu? Lalu.. kenapa kau berpelukan dengan Junior saat tidur?” kata JB sambil mendekatkan wajahnya. Aku menjauhkan wajahku.
itu.. itu.. aku tak sadar jika aku dipeluk Junior. Jadi.. jadi..” air mata yang kubendung, tak dapat kutahan lagi. Air mata itupun menetes.
“JB-ah.. kenapa? Kenapa kau tak mengerti perasaanku? Wae? Aku.. aku menyukaimu! Kukira kau juga memiliki perasaan yang sama padaku. Tetapi, pikiranku salah. Sepertinya kau menyukai Hani. Jadi.. baikla.. aku.. aku akan melupakanmu. Kuharap kau bahagia dengan Hani. Maaf JB-ah.. mian aku telah berharap banyak padamu.. mian aku telah berharap jadi pacarmu.. mian jika aku telah merusak hubunganmu dengan Hani. Aku lega sudah mengungkapkan perasaanku padamu. Aku akan pergi.”  Lanjutku dengan air mata yang terus mengalir dari mataku. Ketika aku kan pergi. Tiba-tiba JB berbicara padaku.
“nado.. aku juga menyukaimu. Kumohon jangan salah faham dengan kau lihat tadi. Itu.. itu.. aku hanya menggunakan Hani sebagai percobaan. Aku berfikir.. mungkin jika aku mencium Hani, aku akan tau perasaanmu. Tapi ternyata kejadiannya seperti ini. Mianhae. Saranghae Hyun Soo-ah.. kau.. mau jadi pacarku?” kata JB. Akupun menoleh.
“huh?! Pacaran? Setelah semua itu?! Maaf, tapi aku bukan wanita yang seperti kau pikirkan. Setelah kau melakukan semua itu? Kau telah menjadikan dongsaengku sebagai bahan percobaan! Tapi ternyata kau tidak menyukainya! Kau laki-laki bodoh! BAJINGAN!! Tega-teganya kau menjadikan dongsaengku sebagai percobaan! Kau—“ ucapanku terhenti ketika JB menciumku. Hanya menempelkan bibirnya pada bibirku. Aku terkejut dan hanya bisa membelakkan mataku. Seketika, kudorong tubuh JB menjauh.
“yak!! Apa yang kau lakukan!?!? Aku benci kau!! Dasar laki-laki baj—“
“ benar-benar mencintaimu.” Sahut JB.
“aku menyukaimu. Aku menyayangimu. Tapi.. mian.. aku tak bisa mengungkapkan perasaanku waktu itu..” tiba-tiba JB berlutut dan memegang kedua tanganku.
“mian, kumohon maafkan aku. Aku mencintaimu. Kumohon maafkan aku, dan jadilah yeojacinguku” kata JB
“tapi..”  kataku yang langsung disahut JB
“ara, aku telah mencium dongsaengmu. Mianhae. Tapi, dongsaengmu dalam keadaan tidak sadar, dia sedang tidur. Jadi mungkin dia tidak tau. Tapi aku akan tetap tanggung jawab. Mianhae”
“oh? Jinjayo?” tanyaku
“ne.. Hyun Soo-ah. Kumohon jadilah yeojacinguku”
“ne.. aku akan jadi yeojacingumu.. tapi..”
“jinjayo?? Gomawo.. aku akan tanggung jawab tentang dongsaengmu. Saranghae Hyun Soo-ie”  sahut JB yang langsung berdiri.
“nado saranghae” jawabku.
“JB menciumku. Kurasakan ciumannya, sebuah ciuman kasih sayang yang tulus. ‘demi apapun. Aku benar-benar menyukai orang yang berada didepanku saat ini. Yang menciumku saat ini. JB. Saranghaeyo.’ JB melepas ciumannya dan memegang kedua pipiku. Dia berkata padaku.
“i’m Im JaeBum. I just wanna tell you that I do love you so much and I’ll always for you” kata JB dan langsung memelukku.
“Love you Park Hyun Soo”
---END---
마앞 지카 체리탄야 제라스. 사랑해 <3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar