I Love You – 사랑해
Author : GalaxyAngel_02
Genre :Romance
Main Cast :
-
JB (GOT7)
-
Park Hyun Soo (OC)
Rating : A PG 13+
Length : Oneshoot
Mau post FF Im JaeBum (JB)
yang pertama.Mian kalo jelek. Typo bertebaran (?)
Daun-daun
berguguran, menyapa pagiku yg baru. Sebuah ketukan pintu dan suara yeoja yang
lembut. Tok..tok..tok..!
“Hyun Soo-ie.. bangun! Kau harus sekolah sekarang!”
“ne eomma” jawabku malas. Ya, yeoja tadi adalah
eommaku. Namaku Hyun Soo. Park Hyun Soo. Aku melakukan kegiatan pagiku dan
segera berangkat ke sekolah. Hari ini, hari pertamaku sekolah setelah libur
panjang.
Aku
berjalan kesekolah disertai dengan gugurnya daun, jalan yang awalnya bersih
kini dipenuhi daun yang gugur di sepanjang jalan. Sampai disekolah, aku sudah
melihat kedua temanku yang sepertinya sudah menungguku.
“oh,
Hyun Soo eonnie” panggil salah seorang yeoja yang bernama Shin Hyeo Jeong.
“Annyeong” sapa yeoja disampingnya, yaitu Lee SeeNa.
Anak dari keluarga Lee yang memegang saham terbesar disekolah ini. Kami
memasuki kelas, menyusuri lorong dan kami masuk dikelas 11-B. Ya, kami masih
kelas 2 SMA. Kami masuk dan langsung duduk di pojok, tempat favorit kami.
Tiba-tiba bel berbunyi dan pelajaran dimulai...
⤵
⤵
⤵
Kring...
Bel sekolah berbunyi. Tanda istirahat.
“aku ke kamar mandi sebentar ya” kataku pada dua temank.
“hhmm” jawab mereka.
#Author
pov
Hyun Soo pergi ke kamar mandi
sendiri.. Hyeo Jeong dan SheeNa menata bangku untuk makan. Itulah kebiasaan
mereka bertiga. Selalu makan bersama ketika istirahat. Ketika mereka sudah siap
dengan makanan masing-masing, Hyun Soo datang.
“wah.. apakah kalian sudah lapar?” tanyanya.
“kalian bawa apa?” lanjutku dan langsung duduk.
“aku bawa kimchi” kata Hyeo Jeong.
“aku bawa burger” lanjut SheeNa.
“wow..” kata Hyeo Jeong dan Hyun Soo.
“kau bawa apa eonn?” tanya SheeNa.
“aku
bawa tteokbokki, yang memasak ibuku tadi” jawabnya. Mereka makan bersama dan
sesekali mereka bercakap cakap dan tertawa bersama. Selesai makan, mereka pergi
ke atap sekolah. Atap sekolah mereka jadikan sebagai markas. Mereka biasanya
berkumpul disana bersama teman lain yang beda kelas. Ketika mereka sedang
berjalan di lobi, tiba-tiba langkah mereka terhenti karena SeeNa menabrak
seseorang hingga buku SheeNa terjatuh.
“gwenchana? Mianhae.. aku telah menabrakmu” kata
seorang namja sambil memberikan buku SheeNa yang terjatuh di lantai.
“ne, gwenchana” jawab SheeNa sambil membersihkan
kakinya. Ketika SheeNa menoleh pada namja tersebut, kontak matapun terjadi.
“oh.. apakah nuna.. Lee SheeNa?” tanyanya.
“nde?”
“apakah nuna dari keluarga Lee? Lee SheeNa?” tanyanya
lagi.
“ne, apakah.. anda.. Yugyeom?” tanya SheeNa mengira.
“ne.. aku Yugyeom” Yugyeom adalah siswa seni dari kelas
11-A. Dulunya SheeNa pernah menyukai Yugyeom, dan sepertinya perasaan SheeNa
tumbuh kembali. Ketika mereka asyik berbicara, Hyeo Jeong meninggalkan Hyun Soo
yang masih mlongo melihat SeeNa dan Yugyeom. Hyun Soo yang tidak sadar karena
ditinggal Hyeo Jeong, kebingungan mencari Hyeo Jeong. Kerena merasa diabaikan,
akhirnya Hyun Soo meninggalkan SheeNa yang masih mengobrol dengan Yugyeom. Hyun
Soo pergi mengendap endap dan tanpa disadari, ia menabrak seorang namja.
“mianhae.. aku sa—“ perkataan Hyun Soo terhenti ketika
melihat namja berambut pirang itu.
“nuna gwenchana?” tanyanya.
“n..ne..” jawab Hyun Soo gugup.
“namanya Hyun Soo, Park Hyun Soo dari kelas 11-B”
teriak SheeNa yang melihat Hyun Soo berbicara dengan namja tersebut. Hyun Soo
yang merasa malu karena menabrak namja tersebut langsung meninggalkan namja
tersebut.
Author pov end-
#Hyun
Soo pov
Aku
pergi dan mencari Hyeo Jeong di atap.
“tidak ada?” akupun mencarinya diperpustakaan. Ternyata
dia sedang membaca buku di sana. Aku pergi menghampirinya dan ikut membaca
buku. Tanpa ada obrolan dan aku mulai lelah. Akupun bermain handpone ku dan aku
ketiduran di perpustakaan.
⤵
⤵
Tiba-tiba seseeorang membangunkanku.
“eonn, bangun! Sudah pulang!” kata Hyeo Jeong dan
langsung meninggalkanku.
“eoh.. yak!! Hyeo Jeong-ah! Tunggu aku!” aku berlari
menyusul Hyeo Jeong. Kami tidak pulang bersama, karena Hyeo Jeong dijemput oleh
appanya. SheeNa? Dia mungkin pulang dengan Yugyeom. Aku pulang sendiri
menyusuri jalan yang sepi. Seseorang memanggilku.
“Hyun Soo eonnie?” aku menoleh dan itu ternyata Hani.
Lee Hanidari kelas 11-C.
“lama tak jumpa ya eonn?” tanya Hani.
“hhmm..” jawabku.
“eonn, bolehkah aku meminta nomor ponselmu?”
“boleh” ketika aku ingin mengambil ponselku. Aku cari
di tas, di saku baju. Tidak ada.
“wae?” tanya Hani.
“ponsel. Ponselku tidak ada” kataku gelisa.
“bagaimana bisa tidak ada? Coba eonnie ingat-ingat
dimana terakhir kali eonnie letakkan?” aku mengingat ngingat dimana terakhir
kali aku meletakkan ponselku.
“perpustakaan. Ya disana. Ketinggalan disana, saat aku
tertidur tadi. Maukah kau mengantarkan aku kembali ke sana??”
“baiklah” jawab Hani. Kami berlari kembali ke sekolah.
Di perpustakaan..
“tadi aku letakkan disini. Di meja ini.” Kataku sambil
menunjuk meja didepanku.
“apakah eonnie hafal nomornya?” tanya Hani.
“ne, aku hafal”
“tuliskan. Supaya bisa kuhubungi dan eonnie tau dimana
ponsel eonnie” akupun menulisnya dan Hani menghubungi nomor ponselku. Dan
ketika itu aku mendengar nada dering dari ponselku, dan kutemukan ponselku
disebuah rak buku.
“ketemu!” seruku.
“jinjayo?” tanya Hani.
“hemm..” jawabku. Ketika kulihat ponselku, ada sebuah
note. Sepertinya ada yang habis menulis note. Kubaca tulisan itu yang berbunyi “annyeong, aku Im JaeBum dari kelas 11-A,
yang kau tabrak tadi :D senang berkenalan denganmu Hyun Soo. Mian tadi aku tak
sempat berkenalan langsung denganmu” setelah membacanya aku hanya tersenyum
malu ‘ternyata dia menemukan ponselku dan
menulis note untuk berkenalan?’ batinku.
“eonnie! Kajja kita pulang. Eommaku sudah menelfon”
kata Hani.
“hemm.. ne. Kajja” jawabku.
Sesampai
dirumah, aku segera membersihkan diri dan makan bersama appa dan eommaku.
Drtt..
Drtt..
Ponselku berbunyi dan hanya kulihat ‘JB’
“Hyun Soo-ie ponselmu berbunyi, apakah kau tak ingin
mengangkatnya sayang?” tanya eommaku.
“ani, aku akan mengangkatnya” kataku sambil
menginggalkan appa dan eommaku.
“oh.. sepertinya anak appa dan
eomma sudah sewasa hmm..” ledek appaku. Aku berjalan menuju kamar untuk
mengangkat telfon dari JB.
“Annyeong?”
“annyeong Hyun Soo-ah” jawab
JB.
“w-waeyo?” tanyaku dengan
gugup.
“aniyo. Mian aku tadi tidak
mengembalikan ponselmu”
“hmm.. gwenchana. Lagipula
ponselku sekarang sudah ketemu. Eum... senang juga berkenalan denganmu”
“nde? Ternyata kau membaca note
yang kubuat diponselmu ya?”
“ne. Eum.. waeyo?”
“ku kira kau tak akan
membacanya”
“ani, aku membacanya. Bahkan
sekarang aku membalasnya” kami berbicara dan bahkan bercanda, hingga akhirnya
JB menyanyikan lagu dan aku tertidur hingga pagi.
Paginya, disekolah aku bertemu dengan JB dilorong depan
kelas.
“annyeong..” sapa JB
“oh.. annyeong.” balasku
“eum.. Hyun Soo-ah. Eum.. aku mau
bertanya padamu..”
“ne.. tanya apa?” tanyaku
“begini.. kamu mau tidak
menghadiri pesta dirumahku nanti malam? Teman-temanku ingin mengadakan pesta.
Tetapi bingung dimana mengadakannya. Jadi.. em.. kita mengadakannya dirumahku,
karena orang tuaku sedang bisnis diluar negeri” jelas JB
“eum.. ne. Dengan senang hati
aku akan datang”
“jinjayo??” tanya JB
“ne. Tapi.. jam berapa??”
tanaku bingung.
“eum.. jam 7”
“baiklah. Siapa saja?” tanyaku
lagi
“teman-temanku. Yugyeom,
Jackson, Mark, BamBam, Junior. Teman-temanmu.. SheeNa, Hyeo Jeong, dan Hani
juga kuajak” jelas JB. Seketia aku kaget.
“Hani!!??” kataku terkejut.
“ne. Waeyo? Apa kau tak suka?”
tanya JB.
“an-aniyo” kataku
“hm.. baiklah. Datang ne..”
“hm.. ne..” setelah itu JB
pergi ke kelasnya. ‘JB mengajakku?
Apakah.. apakah dia juga menyukaiku? Ani! Ani! Hyun Soo jangan GR. Mungkin dia
mengajakmu karena kita baru kenal. Atau.. mungkin.. karena SheeNa diajak dan
aku temannya, jadi aku juga diajak? Ais.. molla’ batinku sambil
mengacak-acak rambutku. Bingung. Tiba-tiba SheeNa datang.
“yak!!” tiba-tiba dia berteriak
padaku dan membuatku kaget.
“ais jinja! Wae!!?? Kau
membuatku kaget!” kataku.
“ada apa denganmu? Mengacak
acak rambutmu seperti itu? Apa kau gila? Sudah kubilng aku tak suka jika kau
mengacak acak rambutmu apalagi disekolah!!” jelas SheeNa.
“ais.. ne.. Lee~ SheeNa~”
kataku
“eum.. SheeNa? Apakah kau
diajak JB ke rumahnya?” lanjutku
“ani. Tapi aku diajak Yugyeom
oppa pergi kesana dan tidur disana” kata SheeNa
“ha? Tidur disana?” kataku
“ne.. semua tidur disana.
Waeyo?”
“aniyo. Tapi.. apakah kau benar
benar sudah pacaran dengan Yugyeom?” tanyaku
“hm.. wae? Wae? Kaau tak suka?”
“ani. aku suka.” Kataku sambil
masuk kelas.
Malamnya, aku pergi kerumah JB. Aku menggunaan celana
jeans dan singlet (?) ketika aku sampai disana. Aku memencet bel rumah JB.
Ting.. tong..
Pintupun terbuka.
“oh.. kau sudah datang. Ayo
masuk!” kata JB yang membukakan pintu. JB menarik tanganku masuk ke ruang tamu.
Kulihat sudah banyak yang datang. Au duduk dan diambilkan minum oleh JB.
Disana, kami bercanda, bercerita, dan tertawa bersama. Semua memutuskan untuk
tidur semalam dirumah JB. Kecuali Hyeo Jeong, karena Hyeo Jeong anak rumahan.
Jadi aku juga memutuskan untuk tidur di rumah JB.
[05:00 KST] #semua tidur dikamar JB
Ketika aku sedang tidur. Tiba-tiba aku terbangun. Karena
aku merasa ada yang memelukku saat tidur. Kubuka mataku. Ternyata yang
memelukku Junior. Kupindahkan tangannya dan aku bangun. Kumelihat sekeliling
ruang kamar JB. Semua masih tertidur termasuk JB. Aku bangun dan beranjak ke
kamar mandi untuk mencuci muka. Aku berjalan ke kamar mandi yang berada didekat
kamar JB. Di kamar mandi..
“mungkin ini waktu yang tepat
untuk mengungkapkan perasaanku. Aku akan membangunkan JB dan aku akan bilang
bahwa aku menyukainya. Taapi.. bagaimana jika dia tak menyukaiku? Ais.. molla..
setidaknya aku sudah mengungkapkan perasaanku.” Kataku didepan cermin kamar
mandi. Aku keluar dari kamar mandi. Aku masuk ke kamar JB, ketika kubuka pintu
kamar JB, aku melihat sebuah pemandangan yang membuatku mematung ditempat. Yang
membuatku ingin menangis. ‘JB berciuman
dengan Hani’ seketika JB melihatku dan
menghentikan ciumannya. Ternyata Hani masih dalam keadaan tertidur. JB
melihatku yang masih mematung di pintu. Aku yang merasa dilihat oleh JB
langsung berlari menahan tangisku. JB mengikutiku. Ketika sampai disebuah taman
kecil. JB berteriak padaku.
“Hyun Soo-ah!! Berhenti
disitu!!” teriak JB. Akupun berhenti. JB berkata
padaku.
“wae? Kenapa kau tiba-tiba
berlari?” tanya JB.
“seharusnya aku yang bertanya!!
Kenapa kau berciuman dengan Hani?! Apa kalian pacaran?” teriakku. ‘ais.. Hyun Soo babo! Kenapa kau bertanya
seperti itu? Kau bukan siapa siapanya babo!’ batinku.
“huh? Apa kau cemburu? Lalu..
kenapa kau berpelukan dengan Junior saat tidur?” kata JB sambil mendekatkan
wajahnya. Aku menjauhkan wajahku.
“itu..
itu.. aku tak sadar jika aku dipeluk Junior. Jadi.. jadi..” air mata yang
kubendung, tak dapat kutahan lagi. Air mata itupun menetes.
“JB-ah.. kenapa? Kenapa kau tak mengerti
perasaanku? Wae? Aku.. aku menyukaimu! Kukira kau juga memiliki perasaan yang
sama padaku. Tetapi, pikiranku salah. Sepertinya kau menyukai Hani. Jadi..
baikla.. aku.. aku akan melupakanmu. Kuharap kau bahagia dengan Hani. Maaf
JB-ah.. mian aku telah berharap banyak padamu.. mian aku telah berharap jadi
pacarmu.. mian jika aku telah merusak hubunganmu dengan Hani. Aku lega sudah
mengungkapkan perasaanku padamu. Aku akan pergi.” Lanjutku dengan air mata yang terus mengalir
dari mataku. Ketika aku kan pergi. Tiba-tiba JB berbicara padaku.
“nado.. aku juga menyukaimu. Kumohon
jangan salah faham dengan kau lihat tadi. Itu.. itu.. aku hanya menggunakan
Hani sebagai percobaan. Aku berfikir.. mungkin jika aku mencium Hani, aku akan
tau perasaanmu. Tapi ternyata kejadiannya seperti ini. Mianhae. Saranghae Hyun
Soo-ah.. kau.. mau jadi pacarku?” kata JB. Akupun menoleh.
“huh?! Pacaran? Setelah semua itu?!
Maaf, tapi aku bukan wanita yang seperti kau pikirkan. Setelah kau melakukan
semua itu? Kau telah menjadikan dongsaengku sebagai bahan percobaan! Tapi
ternyata kau tidak menyukainya! Kau laki-laki bodoh! BAJINGAN!! Tega-teganya
kau menjadikan dongsaengku sebagai percobaan! Kau—“ ucapanku terhenti ketika JB
menciumku. Hanya menempelkan bibirnya pada bibirku. Aku terkejut dan hanya bisa
membelakkan mataku. Seketika, kudorong tubuh JB menjauh.
“yak!! Apa yang kau lakukan!?!? Aku
benci kau!! Dasar laki-laki baj—“
“ benar-benar mencintaimu.” Sahut JB.
“aku menyukaimu. Aku menyayangimu.
Tapi.. mian.. aku tak bisa mengungkapkan perasaanku waktu itu..” tiba-tiba JB
berlutut dan memegang kedua tanganku.
“mian, kumohon maafkan aku. Aku
mencintaimu. Kumohon maafkan aku, dan jadilah yeojacinguku” kata JB
“tapi..”
kataku yang langsung disahut JB
“ara, aku telah mencium dongsaengmu.
Mianhae. Tapi, dongsaengmu dalam keadaan tidak sadar, dia sedang tidur. Jadi
mungkin dia tidak tau. Tapi aku akan tetap tanggung jawab. Mianhae”
“oh? Jinjayo?” tanyaku
“ne.. Hyun Soo-ah. Kumohon jadilah
yeojacinguku”
“ne.. aku akan jadi yeojacingumu..
tapi..”
“jinjayo?? Gomawo.. aku akan tanggung
jawab tentang dongsaengmu. Saranghae Hyun Soo-ie” sahut JB yang langsung berdiri.
“nado saranghae” jawabku.
“JB menciumku. Kurasakan ciumannya,
sebuah ciuman kasih sayang yang tulus. ‘demi
apapun. Aku benar-benar menyukai orang yang berada didepanku saat ini. Yang
menciumku saat ini. JB. Saranghaeyo.’ JB melepas ciumannya dan memegang
kedua pipiku. Dia berkata padaku.
“i’m Im JaeBum. I just wanna tell you
that I do love you so much and I’ll always for you” kata JB dan langsung
memelukku.
“Love you Park Hyun Soo”
---END---
마앞 지카 체리탄야 가 제라스. 사랑해 <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar