Senin, 18 Juli 2016

FF Romance Chanyeol (EXO) // History [LongShot]


Tittle : HISTORY
Author : Kim Hyun_
Cast : •Park Chanyeol (EXO) • Kim Hyun Soo (OC)
Suport Cast : •Xiumin / Kim MinSeok (EXO) •Taeyon/Kim Taeyon (SNSD) •Oh Sehun (EXO) •Choi SeulMi(OC) etc..
Rating : PG 14+
Genre : Romance. Perjodohan. School Life. Family. Friend Ship
Length :LongShot

FF ini asli dari otak author! No copy or paste! No Plagiat! Warning ❗❗ Kata-kata gajje plus TYPO bertebaran dimana mana. Harap dimengerti!


Summary~

Aku menyuruhmu untuk tetap mengingatku karena aku akan segera kembali. Tapi kenapa kau dengan dia? Apa kau sudah menjadikan cinta kita History?~Park Chanyeol


Happy Reading!


Musim dingin datang? Malam yang tenang ditemani butiran salju yang turun begitu saja. Rumah yang besar nan megah ini sekarang dihiasi dengan salju yang jatuh di atap rumah, pohon. Membuat rumah ini lebih cantik dengan lampu yang masih menyala.
Di dalam rumah yang terlihat tenang tanpa penghuni. Dengan tiba-tiba pintu terbuka. Menampakkan 3 pasang kaki yang sedang berjalan memasuki rumah besar ini.
“Appa! Eomma! Kalian benar-benar menjodohkan aku dengan namja dingin itu? Eoh!” tanya seorang yeoja, anak dari 2 pasang kaki yang berjalan menuju sofa dan duduk.
“wae? Kau tak suka? Tenangah dia tidak akan dingin jika dia bertunangan dan menikah denganmu. Dia namja yang romantis sayang.” Tutur namja yang sekarang duduk di sofa bersama dengan seorang yeoja, lebih tepatnya isterinya. Sepasang kaki masih berdiri di sampingnya dengan wajah yang tak percaya. Dia anaknya.
“appa.. aku tak mencintainya! Bagaimana bisa kalian menjodohkan anak kalian yang cantik ini dengan namja dingin dan tak aku cintai seperti Oh Sehun itu?! Aku tak suka namja dingin!” bantah  yeoja berambut pirang nan panjang tanpa poni itu.
“sayang.. kau searang sudah SMA. Appa dan eomma ingin kau setelah lulus SMA menikah dengan orang yang tepat.” Tutur sang appa lembut dengan membelai punjak kepala anaknya yang sekarang sudah duduk disampinya. Senyum mengembang di sudut bibir appanya.
“tapi appa.. dia bukan orang yang tepat untukku.. aku masih tetap menyukai namjaku. Appa dan eomma tau kan aku masih pacaran. Aku besok juga ingin menikah dengan pacarku par—“ yeoja itu berdiri dan menentang perkataan appanya. Tetapi eommanya memotong perkataan yeoja itu.
“Park Chanyeol? Lagi? Kau bilang itu orang yang tepat untukmu? Hyun Soo-ie.. bagaimana bisa orang kau anggap tepat meninggalkanmu? Apa kau yakin dia akan kembali? Sayang~ percayala Sehun orang yang tepat dan baik untukmu.” Tutur eommanya. Isteri dari pemilik hotel berbintang di Seoul dan bercabang sampai di luar negeri. Kim Taeyon. Pemilik butik ternama di seoul dan juga bercabang sampai luar negeri.
“iya sayang~ kau anak kami satu satunya. Jadi tolong turuti perintah appa dan eomma. Appa dan eomma yakin  itu jalan yang baik untukmu.ne?” tambah appanya. Kim MinSeok. Seorang appa yang sangat sabar untuk anaknya dan.. imut.
“tapi..” belum selesai HyunSoo melanjutkan kata-katanya. Dia berlari menuju kamarnya dengan menahan tangisnya. Appa dan eommanya hanya bersabar menghadapi anaknya yang belum bisa melupakan pacarnya yang sekolah di luar negeri. Park Chanyeol.

Di kamar yang berukuran cukup besar dan rapi. Hampir semua berwarna putih. HyunSoo berbaring tengkurap di ranjang. Yeoja itu menangis sejadi jadinya.
“Chanyeol-aa.. mianhae.. hiks! Apa aku harus melupakanmu?hua~ sebenarnya kapan kau pulang chan? Kapan kau akan melamarku? Kumohon cepat pulang. Aku merindukanmu. Hiks..” yeoja itu menangis sambil memandang sebuah foto di bingkai berwarna pink dan putih yang dihiasi dengan gambar hati di pinggir pinggirnya. Faotonya dengan Chanyeol dulu ketika hari jadi mereka yang ke 1 tahun, kini foto itu sudah terkena buliran bening air mata HyunSoo.
“Chan.. mianhae..  aku benar-benar minta maaf. Hiks.. aku akan melupakanmu. Mianhae.. aku tak bisa menuruti kata-katamu.. hiks.. aku tak ingin melawan perintah appa dengan eommaku. Mianhae chan..” yeoja tu tetap menangis dengan tetap memandang foto itu. Hatinya sakit harus meninggalkan orang yang benar-benar ia sayang. Dia mengingat hari jadinya di tahun lalu.. di bulan maret.. tanggal 4. Sampai hari jadi mereka yang ke 1 tahun semuanya masih berjalan baik-baik saja. Hingga waktu hari jadi mereka yang ke 2 tahun, Chanyeol harus meninggalkan HyunSoo ke Amerika. Chanyeol dipaksa appanya untuk sekolah di Amerika. Dia harus meninggalkan sekolah lamanya dan juga.. HyunSoo., namja itu juga harus meninggalkan yeoja yang ia cintai.
•F L A S H B A C K•
“Chan~ gomawo untuk kejutan ini. Aku menyukainya.” Dimana mereka sedang di taman belakang rumah Chanyeol. Mereka sedang merayakan 2 tahun mereka. Chanyeol menatap HyunSoo tak rela. Kini HyunSoo memiliki banyak pertanyaan atas tatapan Chanyeol.
“kenapa? Apa ada yang salah?” tanya HyunSoo bingung. “ani. Hyunie.. mianhae.. aku harus meninggalkanmu..” Chanyeol tak sanggup melanjutkan kalimatnya. Matanya mulai berkaca-kaca begitu juga dengan HyunSoo.
“aku.. aku harus sekolah di Amerika. Appa akan mengirimku ke Amerika. Aku harus menjadi penerus perusahaan appa. Aku.. aku benar-benar minta maaf.” Air mata Chanyeol menetes tepat di genggaman tangannya dengan HyunSoo. HyunSoo menahan air matanya yang akan jatuh. Gagal! Air mata HyunSoo jatuh tepat di atas tangan Chanyeol.
“Chan..” HyunSoo tak sanggup mengatakan apapun. Serasa ada yang mengganjal di tenggorokannya.
“gomawo.. untuk 2 tahun ini kau sangat berharga. Kau istimewa. Aku senang sekali kau jadi bagian dari hidupku. Gomawo.. aku janji aku akan kembali untuk mu dan akan melamarmu.” Kata Chanyeol menyakinkan HyunSoo.
“tapi kumohon.. jangan mencari penggantiku. kau masih berada di hatiku begitu sebaliknya. Jangan lupakan aku..” senyum mengembang di sudut bibir HyunSoo, ketika ia mendengar kata-kata yang diucapkan chanyeol barusan. HyunSoo mengangguk pelan. Chanyeol tersenyum dam memeluk HyunSoo erat. Seperti tak ngin melepasnya. “aku akan berangkat besok pagi” kata Chanyeol di sela-sela pelukan itu.
•F L A S H B A C K O F F•
Dia tak tahan ketika mengingat-ngingat perpisahannya dengan namja cingunya itu. Tepat saat 2 tahun mereka. HyunSoo menghapus air matanya dan menyembunyikan fotonya dengan Chanyeol di laci dekat tempat tidurnya. Dia memejamkan matanya. Terbawa ke alam mimpi.

“kau sudah bangun sayang? Bagaimana tidurmu? “ sapa sang eomma ketika melihat putri kesayangannya turun dengan menggunakan rok diatas lutut berwarna hitam,dengan jas yang berwarna kuning dengan kancing jas yang tak dikaitkan yang menutupi baju dalam berwarna putih tanpa dasi dan jangan lupa topi yang entah apa namanya yang berada di kepalanya (di cover). Yeoja itu tersenyum pada eomma dan juga appanya yang sedang membaca koran di meja makan.
“duduklah sayang.. biar eommamu membuatkan makanan untukmu.” Kim MinSeok, sang appa menyuruhnya duduk. Yeoja itu menurut.
“minum susu dan makan sandwich ini. Dihabiskan eoh.” Kata eommanya sambil memberikan satu potong sadwich di piring dan susu. Yeoja itu tersenyum pada eommanya. “gomawo eomma” eommanya tersenyum dan mengambil sesuatu dari saku celana yang ia kenakan.
“ini ponselmu. Eomma sudah mengganti kartunya, dan sebelumnya eomma mengirimi Chanyeol pesan dengan nomormu yang lama.” Kata eommanya sambil memberikan benda persegi panjang itu yang membuat yeoja itu membulatan matanya. “apa yang eomma katakan pada Chanyeol?” kata yeoja itu memastikan. “eomma mengatakan bahwa hubungan kalian sudah berakhir.” Kata eommanya dengan wajah tanpa dosa itu.
“eomma!!” . “annyeong eommanim appanim.” Tiba-tiba suara datang dari balik pintu rumah. ‘oh yang benar saja! Kenapa namja es itu datang?’ gerutu HyunSoo dalam hati kecilnya. “oh? Sehun-ie.. waeyo? Kenapa pagi sekali?” terlihat sang eomma dan appa sangat senang ketika Sehun datang. Beda dengan HyunSoo. yeoja itu masih tetap sibuk dengan makanannya.
“saya ingin menjemput HyunSoo untuk berangkat kesekolah.” Jawabnya. “mwo?”

Di mobil Sehun. HE N I N G !
“apa kau sedang bersikap dingin padaku?” tanya sehun datar. “bukan urusanmu.” Jawab HyunSoo tak kalah datar. “terserah.” Sehun hanya pasrah dengan sikap tunangannya itu.
“pakai ini. Diluar dingin.” Kata Sehun sambil memberikan jas yang panjangnya di atas lutut, sejajar dengan rok yang dikenakan HyunSoo. melihat perlakuan itu.. hati HyunSoo serasa tersentuh. HyunSoo keluar dari mobil Sehun dan masuk ke sekolah. begitu juga sehun.
•School Of  Performing Arts Seoul•
Yeoja berambut panjang dan pirang itu berjalan menuju lokernya. Ia berusaha menutupi rona merah di pipinya dari calon tunangannya. Oh Sehun. Denagn berjalan mendahului Sehun. Ya.. yeoja itu HyunSoo. Hyunsoo melepas jas yang diberikan Sehun dan meletakkannya di lokernya. ‘apa aku mulai menyukai sehun? Oh ayolah.. pikiran apa seperti itu.. hyunsoo sadarlah!’ gerutu HyunSoo dlam hati sambil memukul-mukul kepalanya berusaha menghilangkah pikirannya tentang sehun. Dia kaget ketika menutup lokernya kembali ternyata sudah ada yeoja berdiri di samping lokernya dengan melipat tangan di depan dada.
“apa yang kau lakukan? Aku tadi melihatmu diantar oleh Sehun dan dia memakaikan jas padamu.” Kata yeoja itu yang tak lai adalah teman HyunSoo sendiri. Choi SeulMi. “aku akan ditunangkan dengannya.” Jawab HyunSoo apa adanya. “apa!? Ditunangkan!? Oh tidak.. kenapa hawanya panas sekali?” kata SeulMi sembari mengibas ngibaskan tangan di lehernya layaknya kipas. “oh.. aku benar-benar cemburu eoh.” Lanjutnya membuat HyunSoo kaget. Dia sadar tSeulMi menyukai Sehun. “omo! SeulMi-ya.. mianhae..” kata HyunSoo sambil memegang tangan SeulMi yang tadi di kibas kibaskan. “ah.. kurasa aku haru merelakan Sehun untuk sahabatku.” Pasrah. Itulah yang SeulMi rasakan Sekarang. Dia benar-benar merelakan Sehun untuk sahabatnya.awalnya HyunSoo akan menjadikan ini untuk membatalkan pertunangannya, tetapi SeulMi melarangnya.
•3 BULAN KEMUDIAN•
Pertunangan HyunSoo dengan Sehun sudah dilaksanakan 2 bulan yang lalu. Lancar.. itulah yang terjadi. Awalnya HyunSoo benar-benar benci dengan pertunangan ini. Tetapi sampai sekarang dia sudah menerima sehun. Dia berhasil! Dia telh merubah sehun yang dingin sedingin es itu. Kini sehun menjasi orang yang sangan romantis dan  hilang dari sifat dingin. Chanyeol? Jika dilihat dari luar HyunSoo seperti sudah melupakan Chanyeo. Tapi tidak dengan Hatinya. Dihatinya masih ada Chanyeol walau sedikit bisa dibilang dia hampir berhasil melupakan Chanyeol.

“mereka bilang akan ada anak pindahan dari luar negeri. Seorang namja.” Kata yeoja berambut panjang hitam pekat.
“nuguya? Apa dia tampan?” goda yeoja berambut panjang nan pirang di depannya.
“ya! Jangan berani-berani eoh! Aku jelas lebih tampan darinya! Memangnya siapa yang akan pindah? Omo! Apa dia seorang raper?” tanya namja samping yeoja berambut pirang itu.
“katanya namja itu periang, murah senyum, tinggi.. dia juga jagu dalam hal rap. Vocalnya juga lumayan bagus.” Jelas yeoja berambut hitam pekat itu. SeulMi.
“woa~ benar-benar namja idaman..” goda yeoja di depannya berambut pirang itu. HyunSoo.
“ya! Namja idamanmu ada di sampingmu eoh! Jangan katakan apapun tentang namja itu atau aku akan menciummu.” Goda namja yang duduk di samping yeoja berambut pirang itu. Sehun.
“aigoo.. apakah namja ini marah eoh? Dia sangat imut ketika marah..” goda HyunSoo lagi.
“ya! Aku akan benar-benar menciummu kali ini!” kesal Sehun sambil mendekatkan wajahnya pada HyunSoo dan mendekatkan bibir sexynya pada bibir manis yeoja di depannya itu.
“oh my god! Aku benar-benar jadi obat nyamuk nyata disini! Teman-teman tolong panggil aku obat nyamuk cap Choi SeulMi..”



Yeoja berambut pirang dengan jepit rambut di atas telinga tengah berjalan di  lorong sambil membawa buka di pelukannya. Yeoja itu berhenti ketika melihat namja berlari dan berhenti di depannya. Tunangannya.. Oh Sehun. Yeoja itu terkekeh melihat namja itu berlari.
“apa kau dikejar hantu? Kenapa berlari seperti itu?” tanya yeoja itu. HyunSoo. “akuh... aku mencarimu.. aku ingin memperkenalkanmu pada teman baruku.” Kata Sehun sambil memperlihatkan deretan giginya. “siapa?” Sehun tak menjawab. Matanya menatap seseorang dibelakang HyunSoo yang sedang berjalan ke arah mereka. “itu orangnya.” Jawab Sehun sambil menunjuk namja di belakang Hyunsoo. HyunSoo menatam namja yang ditunjuk Sehun tersebut. Matanya membulat tak percaya. Namja di hadapannya ini.. namja yang ia cintai dulu?
“kenalin ini Chanyeol. Park Chanyeol. Siswa pindahan dari Amerika itu.” Jelas Sehun sambil melihat Chanyeol.
“oh? Chanyeol! Kenalin dia HyunSoo. Kim HyunSoo anak dari appa Kim MinSeok dan eomma Kim Taeyon. Dan sebentar lagi akan menjadi nyonya Oh.” Jelas Sehun detail. Membuat HyunSoo memukul dada Sehun yang berada di kirinya dengan menggunakan tangan kanannya. “mwo? Nyonya Oh?” tanya Chanyeol tak percaya. “oh. Setelah lulus aku akan menikah dengannya. Dan aku akan membuat anak dengannya. hehe” Jelas sehun yang membuat HyunSoo malu. Dan Chanyeol? Dia menatap HyunSoo sendu. HyunSoo melihat tatapan itu. Ingin sekali ia memeluk namja yang ada di depannya ini. Namja yang masih dia cintai.. Park Chanyeol.
“oh? Berarti kalian sudah bertunangan?” tanya Chanyeol menahan amarah. Matanya memerah. “ya tentu saja.” Jawab sehun yang makin membuat Chanyeol geram. Tangan Chanyeol sudah mengepal erat, lama-lama gepalan tangan itu melemah. Apakah Chanyeol sudah merelakan HyunSoo untuk Sehun? Chanyeol menghembuskan nafas kasar. “Selamat atas pertunangan kalian” kata chanyeol dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Dan sedikit tekanan pada kata pertunangan. Chanyeol pergi meninggalkan HyunSoo dengan Sehun. HyunSoo yang melihat itu menahan tangan Chanyeol yang akan lewat disampingnya. Chanyeol berhenti dan menatap langin-langit atap berusaha menahan butiran air yang akan membasahi pipinya. “aku ingin bicara denganmu Chan.” HyunSoo menatap Chanyeol lekat. Berharap tak ditinggalkan oleh namja itu. “eoh?” sehun melihat pemandangan yang membuat hatinya bertanya-tanya.

Atap sekolah. Disinilah mereka sekarang. HyunSoo dan Chanyeol. Chanyeol berdiri membelakangi HyunSoo. HyunSoo yang berada di belakang Chanyeol hanya menundukkan kepala dia merasa bersalah bercampur takut kehilangan. Tampa sadar butiran air bening telah jatud dari mata HyunSoo, jatuh tepat di sepatunya.
“kau benar-benar melupakanku?” chanyeol membuka suara. Diabertanya dengan suara seraknya. Terlihat dia sedang menangis.
“ani.. Chan, aku bisa menjelaskan semuanya. Kumohon.” HyunSoo menatap punggung Chanyeol penuh harap bahwa namja itu akan melihatnya sekarang.
“kau tak menungguku. Itu semua bohong! Kau tak menuruti kataku. Bahkan yang memutuskan hubungan kita eommamu sendiri. Eomma yang dulu merestui kita sekarang memutuskan kita, hanya untuk namja itu. Oh Sehun?” HyunSoo tak berani menjawab. Hatinya sakit mendengar orang yang ia cintai mengatakan hal itu. “sebenarya.. apa kau benar-benar mencintaiku? APA KAU BENAR-BENAR MENYAYANGIKU?!”  Chanyeol mulai berteriak. Membuat HyunSoo memejamkan matanya. Ini pertama kalinya ia diteriaki oleh Chanyeol. “apa kau senang eoh? KAU SENANG! Sebenarnya apa arti kebersamaan kita? Bercanda di ruang tamu rumahku, berenang bersama di kolam renangmu, bermain ayunan di tamanmu, makan bersama di cafe seberang, membaca novel di kamarku, berdua di taman belakang rumahku, merayakan hari kita.. apa kau ingat itu semua? Tidak? Kau telah menganggap semua itu HISTORY! Pergilah! Pergi bersama namja itu! Aku yakin kau akan bahagia.” Chanyeol masih membelakangi HyunSoo. Chanyeol menatap Cafe seberang, mengingat kebersamaannya dengan yeoja yang dipunggunginya disana.
“tidak Chan. Aku ingat semua, sangat mengingatnya. Aku tak menganggapnya sebuah History.” Kata HyunSoo lembut. Masih dengan air mata yang terus mengalir bagai air yang mengalir terus.
“aku.. aku mencintaimu chan. Aku menyayangimu. Aku.. aku tak ingin kau tinggal lagi. Kumohon tetaplah disampingku.. agar aku bisa membatalkan perjodohan bodoh ini. Kumohon. Aku.. mencintaimu chan..”
“pergilah!” merasa tak ada harapan. Kini Chanyeol seperti benar-benar melupakan dirinya. Chanyeol mengusirnya dari hatinya?
“kumohon.. hiks..” mendengar isakan HyunSoo membuat Chanyeol hampir membalikkan tubuhnya. Tapi ia tahan ketika HyunSoo kembali membuka mulutnya untuk bicara serius. “chan.. apa kau benar-benar mengusirku? Aku masih mencintaimu chan.. aku... aku akan membatalkan semuanya! Pernikahanku dengan Sehun!.”
Tanpa sadar, ternyata sehun mendengar perjakapan HyunSoo dengan Chanyeol. “apa aku sudah merusak hubungan mereka dengan datang dengan perjodohan ini?”

Malam tiba! HyunSoo berhasil membatalkan pertunangannya dengan Sehun. Kenapa bisa? Karena HyunSoo bicara pada appanya bukan pada eommanya. Malam ini appa dan eomma HyunSoo menemui appa dan eomma sehun untuk membatalkan perjodohan dan pertunangannya. Entah terkena apa Kim Taeyon eomma HyunSoo menuruti keinginan anaknya itu.

HyunSoo duduk termenung di balkon kamarnya sambil memandang bingkai foto. Fotonya dengan chanyeol yang ia sembunyikan di laci.
Kriett..
Pintu kamar terbuka.. menampakkan seorang namja. Dia sehun?  HyunSoo masih fokus pada foto itu. Enggan untuk membalikkan tubuhnya melihat sehun. Hatinya terlalu sakit untuk memalingkn matanya dari wajah ceria Chanyeol di foto itu. “aku tau. Aku tau semuanya. Pergilah.” Akhirnya Sehun membuka mulut. Apa ini? Dia diusir lagi? “pergilah temui Chanyeol. Dia sedang mabuk. Dia di bar.” Mata HyunSoo membulat panas. Segera ia berlari tanpa memperhatikan Sehun yang tetap setia melihatnya pergi.
“gomawo.. kau sudah pernah ada dalam kehidupanku walau sesaat. Kau yang terindah.”

Yeoja itu memasuki bar yang tak cukup ramai. Matanya melihat sekeliling. Matanya berhenti ketika ia melihat sasarannya. Sasarannya sedang duduk di pojok dengan 1 botol wine di tangan kanannya. Yeoja itu menghampiri namja itu.
“Chan? Sadarlah! Kenapa kau mabuk eoh?” tanya yeoja itu yang tak lain HyunSoo. “kenapa kau masih mengurusiku? Urusi saja namja itu! Namja yang sudah merebut tempatku di hatimu..” cerocos Chanyeol yang masih dapat di dengar oleh HyunSoo. “dengar Chan! Aku masih mencintaimu. Dan aku sudah berhasil membatalkan pertunanganku dengan Sehun!” jelas HyunSoo sambil menatap mata Chanyeol lekat. Berharap namja itu mau percaya dengannya.
“mwo? Haha.. kau berbohong kan?”  merasa Chanyeol tak percaya. HyunSoo memeluk Chanyeol erat. Wajahnya ia tenggelamkan di leher chanyeol, menghirup wangi namja itu. Chanyeol kaget dengan tingkah yoja ini. “apa kau tak percaya padku? Harus bagaimana aku membuktikannya?” litrih HyunSoo yang masih dei dengar oleh Chanyeol. Chanyeol menaruh botol wine di meja dekatnya. Ia menjauhkan yeoja yang sedang memeluknya. Menatapnya lekat. Berusaha mencari kebohongan di matanya. Nihil! Yeoja ini benar-benar tak berbohong. Sudut bibir namja itu terangkat. Membuat senyum yang tak dapat diartikan. “aku percaya.” Kata Chanyeol. Berhasil membuat Hyunsoo  tersenyum puas. Chanyeol memiringkan kepalanya, memegang tengkuk kepala HyunSoo. perlahan Chanyeol menempelkan bibirnya pada bibir manis HyunSoo. mata HyunSoo perlhan menutup mengikutu mata Chanyeol yang juga Menutup.berusaha menikmati ciuman itu. Ciuman itu berubah menjadi sebuah lumatan kecil. Dua insan itu memiringkan kepalanya ke kanan ke kiri untuk menikmati ciumannya. “jangan pernah menganggap kenangan kita menjadi sebuah History.” Kata Chanyeol di sela-sela ciuman. “aku tak akan menganggapnya History tetapi Story.”



END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar